Serba-serbi Hari Kepanduan Sedunia yang Diperingati 22 Februari

3 weeks ago 26

Jakarta -

Hari Kepanduan Sedunia atau World Scout Day diperingati setiap tanggal 22 Februari. Hari ini sebagai bentuk penghormatan ulang tahun kelahiran 'Lord' Robert Baden-Powell, pendiri gerakan Pramuka. Sehingga hari ini disebut juga sebagai Hari Baden-Powell.

Secara umum, Hari Kepanduan Sedunia dirayakan untuk memperingati jasa para pramuka dan pemandu. Gerakan Pramuka di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, merayakan hari ini dengan semangat untuk memberikan penghormatan kepada para pramuka di seluruh dunia.

Mengutip dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, berikut ini pemaparan tentang sosok Baden-Powell yang merupakan Bapak Kepanduan Dunia hingga kiprahnya dalam membentuk gerakan kepanduan dunia yang dirayakan setiap 22 Februari hingga kini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Sosok Baden-Powell

Baden-Powell lahir di London pada 22 Februari 1857. Pada 1876, ia bergabung dengan pasukan Hussars ke-13 di India dan bertugas di berbagai wilayah hingga 1895. Saat Perang Boer (1896-1897), ia menjadi staf pasukan Kerajaan Inggris dan kemudian memimpin pasukan berkuda di Afrika Selatan.

Berdasarkan pengalamannya, Baden-Powell menulis buku Aids to Scouting, yang awalnya bertujuan sebagai panduan bagi tentara Inggris dalam melakukan penyelidikan lapangan. Buku ini memuat keterampilan bertahan hidup, seperti mengenali jejak, menemukan makanan dan air layak konsumsi, serta menentukan arah tanpa mengandalkan matahari.

Untuk menguji isi bukunya, Baden-Powell diundang oleh 21 pemuda dari kelompok Boys Brigade untuk mengadakan perkemahan di Pulau Brownsea pada 25 Juli 1907. Selama delapan hari, mereka menerapkan teknik yang dijelaskan dalam buku tersebut.

by Francis Henry Hart, for Elliott & Fry, albumen cabinet card, 1896Robert Baden-Powell (Foto: Robert Baden-Powell (National Portrait Gallery London/National Portrait Gallery London - www.npg.org.uk)

Sejarah Gerakan Kepanduan Dunia

Pengalaman dari perkemahan itu dicatat dan dikembangkan menjadi buku Scouting for Boys, yang terbit pada 1908. Kelompok pemuda yang mengikuti kegiatan ini mengubah nama mereka dari Boys Brigade menjadi Boy Scouts, menjadikan buku tersebut sebagai panduan utama.

Gerakan kepanduan kemudian berkembang pesat, tidak hanya untuk anak laki-laki, tetapi juga untuk anak perempuan dengan berdirinya Girl Guides. Organisasi kepanduan putri ini dibantu oleh Agnes Baden-Powell dan kemudian dilanjutkan oleh Ny. Baden-Powell dengan buku panduan Handbook Girl Guides (1912) serta Girl Guides (1918).

Pada 1908, Baden-Powell kembali ke Inggris dan dianugerahi gelar ksatria pada 1909. Ia pensiun dari militer pada 1910 dengan pangkat Letnan Jenderal, lalu menikah dengan Olave St. Clair Soames pada 1912 dan dikaruniai tiga anak: Peter, Heather, dan Betty. Pada tahun yang sama, ia mendirikan kepanduan bagi anak usia siaga, yang disebut Cub (Anak Serigala).

Pada 1918, Baden-Powell membentuk Rover Scout, kepanduan bagi mereka yang berusia di atas 17 tahun tetapi masih aktif dalam gerakan ini. Panduan utama mereka adalah buku Rovering to Success (Mengembara Menuju Kebahagiaan), yang telah diterbitkan sejak 1912.

Robert Baden-Powell bersama anak-anak pramuka. (AFP)Robert Baden-Powell bersama anak-anak pramuka. (Foto: AFP)

Perkembangan Gerakan Kepanduan

Gerakan kepanduan semakin berkembang hingga akhirnya pada 1920 diadakan Jambore Dunia pertama di Olimpia, London. Pada 6 Agustus 1920, Baden-Powell dinobatkan sebagai Chief Scout of The World atau Bapak Pandu Sedunia, dan sejak saat itu dibentuk Dewan Internasional dengan sembilan anggota serta Biro Sekretariat yang berpusat di London.

Pada 1929, ia mendapat gelar kehormatan "Lord Baden-Powell of Gilwell" dari Raja George V. Selama perjalanan keliling dunia, ia sempat mengunjungi Batavia (Jakarta) pada 3 Desember 1934 setelah menghadiri Jambore di Australia. Setelah itu, antara 1935-1938, Baden-Powell dan istrinya menetap di Inggris, menghabiskan waktu dengan berbagai kegiatan kepanduan.

(wia/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial