Sepi Peminat Bikin Aset Mewah Koruptor Dilelang KPK Lagi

Jakarta -

KPK kembali melelang sejumlah aset rampasan terpidana kasus korupsi yang tak laku pada lelang sebelumnya. Aset itu terdiri dari mobil hingga tas mewah.

Dilihat dari situs KPK, Senin (24/2/2025), lelang eksekusi barang rampasan itu akan dilakukan pada 6 Maret 2025. Lelang dilakukan secara daring lewat situs lelang.go.id.

Warga yang berminat dapat mengirimkan uang jaminan ke rekening virtual sebagaimana jumlah yang disyaratkan paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan lelang. Proses pendaftaran peserta lelang ini dibuka sejak 21 Februari 2025.

Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo mengatakan sebagian barang yang dilelang merupakan barang yang sudah pernah dilelang. Namun, katanya, barang-barang itu sepi peminat sehingga belum laku.

"Ada yang mengulang, ada sebagian, seperti mobil Cherokee itu ya, kemudian Mercy juga, motor gede juga. Itu tidak ada peminat, mungkin dianggap apakah terlalu tinggi atau belum berminat atau bagaimana," kata Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).

Dia mengatakan KPK menurunkan harga barang yang belum laku itu sekitar 10 hingga 15 persen. Dia berharap barang-barang itu segera laku.

"Semoga dengan diturunkan harga bisa cepat laku dan uangnya bisa dikembalikan ke negara," ujar Ibnu.

Mobil Mewah dan Moge Dilelang Ulang

KPK melelang lagi mobil sedan Mercedes-Benz tipe E300 AT tahun 2019 hitam bernopol B 167 MEP dengan nilai limit Rp 496.751.000 dan uang jaminan Rp 200.000.000. Mobil ini pernah dilelang pada Desember 2024, namun tak laku.

KPK juga melelang Mercedes-Benz tipe GLB 200 AT putih tahun 2020 bernopol B 705 DRR dengan nilai limit Rp 346.595.000 dan uang jaminan Rp 150.000.000. Mobil ini juga pernah dilelang pada Desember lalu, namun tak laku.

Dua mobil itu merupakan barang rampasan dari terpidana Ivo Wongkaren dan Roni Ramdani. Keduanya telah divonis bersalah dalam perkara korupsi bansos beras.

KPK juga kembali melelang Harley-Davidson oranye dan hitam. Harley-Davidson berwarna oranye tahun pembuatan 2009 nopol D 2233 RK dijual dengan limit Rp 300.000.000 dengan uang jaminan Rp 150.000.000.

Sementara, motor Harley-Davidson hitam tahun pembuatan 2013 nopol B 6007 JHH dilelang mulai nilai limit 400.000.0000 dan uang jaminan sebesar Rp 200.000.000. Dua Harley yang dilelang merupakan barang rampasan dari perkara Eko Darmanto dan pernah dilelang pada Desember 2024.

Tas Mewah Rafael Alun-Eko Darmanto Dilelang

KPK juga melelang tas-tas mewah hasil rampasan dari terpidana kasus korupsi eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dan eks pejabat Bea Cukai Eko Darmanto dilelang KPK. Tas itu terdiri dari merek Louis Vuitton (LV) hingga Hermes.

Berikut ini daftar barang rampasan perkara Rafael Alun yang dilelang:

- Tas LV cokelat tipe Speedy (harga limit Rp 16,3 juta)
- Tas LV cokelat tipe Multi Pochette (harga limit Rp 3,9 juta)
- Tas Givenchy berwarna pink (harga limit Rp 7,4 juta)
- Dompet Chanel hitam (harga limit Rp 1,7 juta)
- Motor Triumph Speedmaster Bonneville nopol AB 3637 NI (harga limit Rp 330 juta)

Tas rampasan perkara Eko Darmanto:

- Tas oranye-cokelat Hermes (nilai limit Rp 12,4 juta)
- Tas hitam merek YSL Saint Laurent (nilai limit Rp 15,6 juta)
- Tas biru Hermes (nilai limit Rp 23 juta)
- Tas ungu-putih Gucci (nilai limit Rp 2,5 juta)
- Tas krem Balenciaga (nilai limit Rp 7,7 juta)
- Tas hitam cokelat Goyard (nilai limit Rp 11,3 juta)
- Tas biru Tory Burch (nilai limit Rp 3 juta)
- Tas Loup Noir warna cokelat-ungu-hijau (nilia limit Rp 6,5 juta)
- Tas merah Bottega Veneta (nilai limit Rp 6,8 juta)
- Tas selempang Gucci (nilai limit Rp 6,6 juta)

Rafael Alun telah divonis bersalah dalam kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang. Dia dijatuhi hukuman 14 tahun penjara.

Eko Darmanto juga telah divonis bersalah dalam kasus gratifikasi. Dia dihukum 6 tahun penjara.

Peralatan Golf Dilelang

KPK juga melelang satu paket peralatan golf. KPK membuka nilai limit stik golf beserta tasnya senilai Rp 10.353.000 dengan uang jaminan Rp 5.000.000.

Satu paket peralatan golf ini terdiri dari satu tas stik golf warna hitam putih dengan tulisan 'Scotty Cameron'. Dalam tas tersebut, terdapat 13 jenis stik golf berbagai merek. Berikut ini daftarnya:

- Stik golf 'Tour AD' terbungkus sarung hitam bertuliskan '910D'
- Stik golf tertulis 'PING' yang terbungkus sarung stik warna hitam cokelat
- Tujuh stik golf pada ujung stik tertulis 'Tungsten Forged Plus'
- Stik golf pada ujung stik tertulis 'Forged Sky Dream Jump'

- Stik golf pada gagang stik tertulis 'Dynamic Gold' dan di ujung stick tertulis 'Forged Sky Dream Jump Bounce 7
- Stik golf pada ujung stik tertulis 'Spin Milled'
- Stik golf pada ujung stik tertulis 'TaylorMade'.

Selain stik golf, paket ini berisi satu Laptop Lenovo beserta dokumen elektronik di dalamnya dengan kondisi mati. Barang-barang itu merupakan hasil rampasan dari terpidana bernama Pandhit Seno Adji dalam kasus korupsi proyek fiktif di PT Amarta Karya (AK) Tahun 2018 sampai 2020.

(haf/haf)