Sederet Temuan Polisi hingga Putuskan Setop Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI

7 hours ago 4

Jakarta -

Polisi menghentikan penyelidikan kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22). Penyelidikan dihentikan karena polisi menyimpulkan kasus itu bukan merupakan tindak pidana.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan kesimpulan tersebut didapat melalui gelar perkara yang dilakukan pada Selasa (15/4/2025). Gelar perkara dihadiri juga oleh Itwasda hingga Bid Propam Polda Metro Jaya.

Nicolas kemudian menjelaskan beberapa temuan selama penyelidikan dilakukan. Pertama, tidak ada darah pada baut yang ditemukan di lokasi kejadian. Sementara, bercak darah di pipa paralon tidak bisa dianalisis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada barang bukti berupa lima buah spek darah yang diambil dari pipa paralon yang berada di selokan tempat korban jatuh dilakukan pemeriksaan DNA dan mendapatkan hasil bahwa pada swab tersebut terdapat darah tetapi tidak berhasil dianalisis karena mengalami kerusakan DNA," kata Nicolas kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).

Dia mengatakan hal itu terjadi karena hujan yang mengguyur pada hari tewasnya Kenzha. Menurutnya, hujan membuat kondisi bekas darah yang ditemukan tidak dapat dianalisis dengan maksimal.

"Kami jelaskan di sini bahwa memang pada saat itu kondisi cuaca pada saat itu juga hujan jadi ini yang menyebabkan pemeriksaan DNA tidak mendapatkan hasil yang maksimal," ujarnya.

Nicolas juga menjelaskan rekaman CCTV di sekitar lokasi kematian korban. Berdasarkan rekaman, terlihat korban terjatuh sendiri dua kali yang diduga akibat pengaruh minuman keras. Korban juga terlihat memukul salah satu saksi mahasiswa di lokasi.

Dia menyebut rekaman CCTV juga memperlihatkan korban dipapah temannya usai pesta miras ke arah pintu keluar parkir kampus. Nicolas mengatakan tidak ada kamera CCTV yang menyorot ke arah pagar ujung dan selokan tempat korban terjatuh.

"Tidak ada kamera CCTV yang merekam ke arah pagar ujung dekat pintu perpustakaan dan jalan tempat korban terjatuh di dalam got atau selokan kering tersebut ataupun pada saat korban memegang dan menggoyangkan pagar tersebut," tuturnya.

Berdasarkan keterangan sekuriti kampus, katanya, korban menggoyangkan sendiri pagar sebelum akhirnya terjatuh ke dalam selokan. Luka-luka yang ada pada tubuh korban diduga disebabkan korban terjatuh ke selokan.

"(Saksi) menyatakan bahwa korban berdiri memegang kedua tangannya memegang besi dan menggoyangkan besi, akhirnya besinya itu lepas, korban jatuh bersama-sama dengan besi ini ke dalam selokan, dan yang menolong korban itu adalah dua orang sekuriti yang mengangkat korban," jelasnya.

Seperti diketahui, Kenzha Walewangko tewas pada Selasa, 4 Maret 2025 malam. Beredar kabar korban tewas dikeroyok. Polisi sudah melakukan prarekonstruksi pada Rabu (26/3).

Kegiatan prarekonstruksi dihadiri pihak kampus UKI, serta keluarga dan kerabat korban. Total ada 70 adegan yang direka ulang para saksi dalam kegiatan prarekonstruksi ini.

Simak juga Video 'Polisi Masih Tunggu Hasil Autopsi Kematian Mahasiswa UKI':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi:

(wnv/haf)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial