Jakarta -
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bakal menggelar pembekalan untuk kepala daerah atau retreat gelombang kedua. Dalam retreat kedua ini, Kemendagri bakal menekankan materi soal kewajiban dan larangan bagi kepala daerah.
"Ya retreat kedua akan dilakukan dalam waktu dekat. Tadi kami sudah rapatkan gitu ya dalam dua atau tiga minggu ke depan sepertinya pelaksanannya akan terjadi dan tentu dari pembelajaran ini, kami akan lebih menekankan lagi hal-hal seperti ini terkait dengan tugas pokok kewajiban dan larangan bagi kepala daerah," ungkap Wamendagri Bima Arya kepada wartawan di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Bima Arya menyebut penekanan ini akan dilakukan usai Bupati Indramayu Lucky Hakim melakukan pelanggaran aturan berupa tidak izin pergi liburan ke Jepang disaat cuti bersama lebaran. Sebabnya, dia berharap penekanan tersebut dapat mencegah pelanggaran-pelanggaran serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian materi lainnya yang akan diberikan dalam retreat kedua nantinya pun masih sama seperti sebelumnya. Yakni mengenai pemahaman tentang Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta sinkronisasi program pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Nanti ke depan akan ada rakor khusus dengan kepala daerah yang nanti juga akan fokus kepada hal-hal yang seperti ini. Agar kepala daerah ini bisa memahami tugas pokoknya dan tidak melakukan hal-hal yang berbeda jalurnya dengan apa yang digariskan oleh pemerintah pusat. Jadi paham tentang program pusat dan bisa menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Sebelumnya, pemerintah pusat tengah menyiapkan retret kepala daerah gelombang kedua. Sejumlah kepala daerah yang belum mengikuti retret gelombang pertama di Magelang akan mengikuti retreat pada gelombang kedua ini.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya mengatakan, total ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret secara total. Dari jumlah itu, sebagian akan mengikuti retret pada gelombang kedua
"Ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret secara total. Sebagian akan mengikuti gelombang kedua, yaitu yang kemarin teman-teman di Bali yang tidak sempat ikut, ada juga yang gugatannya ditolak di Mahkamah Konsitusi, jadi kira-kira ada 25 (kepala daerah)," kata Bima Arya di kediaman Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, seperti dilansir detikJateng, Kamis (3/4).
Dia menjelaskan, anggaran untuk retret gelombang dua sudah disiapkan. Namun acara retret gelombang kedua ini tidak semeriah retret gelombang pertama.
"Anggarannya sudah disiapkan semua, kami sudah hitung. Anggaran retret buat seluruh kepala daerah, jadi tinggal nanti konsepnya lebih disederhanakan saja," jelasnya.
Kendati demikian, mantan Wali Kota Bogor itu belum bisa memastikan lokasi yang akan digunakan untuk retreat gelombang kedua ini.
"Kami masih menggodok, tempatnya masih belum bisa dipastikan, bisa di Magelang, bisa di tempat yang lain dengan konsep yang lebih minimalis. Kira-kira 25-30 kepala daerah (ikut retreat gelombang kedua)," terangnya.
Bima menjelaskan, retret kepala daerah sendiri akan dilaksanakan sebanyak tiga gelombang. Usai retret gelombang kedua selesai digelar, pemerintah akan mengadakan retret gelombang ketiga.
(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini