Prabowo Sebut RI Swasembada Pangan 2 Tahun Lagi, Mau Setop Impor BBM Juga

13 hours ago 4

Sumedang -

Swasembada pangan dan energi menjadi target utama Presiden Prabowo Subianto sejak resmi memimpin Indonesia. Prabowo ingin Indonesia tak lagi impor pangan dan juga energi.

Kini, orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan upaya swasembada yang dilakukan akan bisa diraih dalam waktu dekat. Pertama, untuk swasembada pangan dapat diraih jauh lebih cepat dari target yang ditetapkan olehnya.

Prabowo menargetkan empat tahun lagi, swasembada pangan bisa terlaksana. Namun, ternyata sejauh ini swasembada bisa lebih cepat dari target tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku mendapatkan laporan dari menteri-menteri yang mengurus bidang pangan bahwa sebelum dua tahun mendatang, Indonesia sudah bisa swasembada pangan. Indonesia tak lagi impor bahan pangan lagi.

"Kalau swasembada pangan saya juga gembira, target yang saya berikan empat tahun, tapi saya percaya akan tercapai jauh sebelum tahun ke-4," sebut Prabowo saat meresmikan PLTA Jatigede Sumedang, yang ditayangkan virtual, Senin (20/1/2025).

"Saya dapat laporan dari menteri-menteri di bidang pangan bahwa sebelum tahun ke-2 kita sudah swasembada pangan, kita tidak akan impor pangan lagi," tegasnya.

Sebelumnya memang Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan pernah menegaskan Indonesia tidak akan melakukan impor sederet komoditas pangan pada 2025, mulai dari beras, jagung, gula, hingga garam tidak akan diimpor lagi oleh Indonesia. Hal itu terjadi karena adanya kenaikan produksi pangan di dalam negeri.

"Kita sudah memutuskan, yang pertama dulu tidak impor beras tahun depan. Tidak impor beras, kemudian jagung, tambah jagung, tambah gula untuk konsumsi, tambah garam," ungkap Zulhas usai melakukan rapat terbatas soal swasembada pangan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024) yang lalu.

Sebagai contoh, untuk produksi beras saja di awal tahun 2025 ini bakal mengalami kenaikan, setidaknya di masa panen pada Januari dan Februari bakal ada tambahan pasokan hingga 3 juta ton beras.

Pertama, pada Januari 2025 diproyeksikan akan ada tambahan produksi beras senilai 1,3 juta ton dari awalnya 350 ribu ton pada Januari 2024. Kemudian, di bulan Februari 2025 akan ada tambahan panen hingga 2,08 juta ton, dari awalnya cuma 800 ribu ton pada Februari 2024.

Target Prabowo tak impor BBM lima tahun lagi. Cek halaman berikutnya.

Tak Impor BBM 5 Tahun Lagi

Kembali ke Prabowo, untuk upaya swasembada energi dia meyakini dapat terwujud dalam lima tahun lagi. Swasembada energi bisa dilakukan salah satunya dengan penggunaan sumber daya alam untuk menjadi energi terbarukan. Dia menargetkan 100% energi di Indonesia akan diproduksi dari dalam negeri tanpa perlu impor.

"Kita harus swasembada energi dan sasaran kita 100% swasembada energi. Saya percaya dalam waktu yang tidak lama, kita tidak akan lagi impor BBM dari luar," sebut Prabowo dalam kesempatan yang sama.

"Saya punya punya keyakinan dalam 5 tahun kita tidak impor BBM lagi," tegasnya.

Indonesia sejauh ini sudah rugi besar karena masih getol impor minyak. Dalam kesempatan yang berbeda, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut Indonesia rugi Rp 500 triliun per tahun karena masih mengimpor minyak karena produksi yang rendah.

Saat ini lifting minyak di Indonesia sudah anjlok ke level yang sangat rendah. Per hari saja cuma berkisar 590 hingga 600 ribu barel per hari. Padahal konsumsi minyak nasional saat ini rata-rata sekitar 1,6 juta barel per hari.

Karena produksi minyak yang rendah itu, Indonesia jadi harus melakukan impor sekitar 1 juta barel per hari. Nah jumlah biaya impor yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 500 triliun bila dihitung per tahun.

"Dengan kita mengalokasikan uang kurang lebih sekitar Rp 500 triliun yang bisa hilang per tahun untuk bisa membeli minyak. Ini juga salah satu kenapa nilai tukar Rupiah kita itu menurun terhadap Dolar," jelas Bahlil dalam sambutannya di HUT ke-65 MKGR, di Hotel Shangri-La.

Prabowo sendiri, kata Bahlil, memberikan target ambisius kepadanya untuk mengebut target lifting minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2028-2029. Hal ini juga dilakukan agar Indonesia tak lagi mengimpor BBM.

"Kami targetkan, tadi arahan bapak Presiden, di 2028-2029 lifting kita harus mencapai 1 juta barrel per day agar kita mampu untuk tidak melakukan impor minyak lagi pada tahun 2029," tutur Bahlil.

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial