Prabowo Beri Diskon Tiket Pesawat Lebaran, Ekonom Indef: Memang Diperlukan

1 day ago 9

Jakarta -

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai kebijakan pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto yang memberikan diskon harga tiket pesawat pada masa mudik Lebaran 2025 sangat diperlukan. Hal itu bertujuan untuk membantu kelas menengah yang akan menggunakan layanan penerbangan untuk mudik ke kampung halaman.

"Terkait dengan diskon harga tiket pesawat saya rasa itu memang diperlukan terutama untuk kelas menengah yang mau mudik Lebaran. Hal ini karena banyak dari mereka kemudian memanfaatkan moda transportasi pesawat," ujar Eko seperti dikutip dari Antara, Jumat (21/2/2025).

Menurut dia, penerapan diskon harga tiket pesawat untuk Lebaran ini nantinya harus konsisten dijalankan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya harga tiket pesawat melambung ketika momen hari besar keagamaan dan liburan, jadi kalau kemudian ada diskon dan harus konsisten, jangan hanya diskon di jam-jam tertentu dan jangan bersifat sangat terbatas, itu juga harus dilihat," kata Eko.

Masyarakat perlu menunggu tataran praktis terkait berapa besaran diskon harga tiket pesawat yang akan diterapkan. Kendati demikian, diskon ini dinilai dibutuhkan karena dapat menjadi stimulus bagi masyarakat kelas menengah yang akan mudik Lebaran sekaligus juga untuk mengendalikan harga tiket pesawat ketika mudik nanti.

"Jadi memang kita harus tunggu tataran praktisnya seperti apa, berapa persen diskonnya karena itu juga belum disampaikan kemarin oleh pemerintah," katanya.

"Karena biasanya memang harga tiket mahal dan kenaikannya bisa hampir dua kali lipat dari harga normal ketika momentum libur Lebaran," kata Eko.

Dia juga menyarankan agar diskon harga tiket pesawat untuk libur Lebaran maupun Libur Natal-Tahun Baru dapat mengadopsi keberhasilan diskon tarif listrik yang dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat yang membutuhkan.

"Diskon seperti tarif listrik yang berlaku selama dua bulan, seharusnya diskon tiket pesawat bisa riil seperti itu gitu. Siapa pun masyarakat dengan kapasitas 2.200 VA ke bawah bisa menikmati diskon itu dan harusnya model yang sama juga diterapkan untuk diskon tiket pesawat untuk Lebaran," kata Eko.

Selain itu, Eko juga menanggapi soal rencana diskon tarif tol yang menjadi bagian dari kebijakan stimulus Ramadhan-Lebaran 2025. Menurut dia, hal itu bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas (lalin) pada masa arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

"Jalan tol ini penggunanya banyak sehingga menurut saya memang sudah selayaknya tarif tol dikasih diskon ketika momen libur Lebaran," ujar Eko.

Pemberian diskon tarif tol saat liburan Lebaran bertujuan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang terjadi akibat dampak dari overcapacity pengguna jalan tol yang mudik dan balik ketika Lebaran.

"Memang yang harus disosialisasikan adalah berapa diskonnya, hal ini biasanya untuk melakukan rekayasa lalu lintas mudik. Biasanya kalau seminggu sebelum Lebaran potongannya diskonnya agak besar sehingga dapat mengurai kepadatan lalu lintas secara tidak langsung. Pastikan strategi itu yang digunakan, karena sebetulnya mau di diskon atau tidak jalan tol itu pasti akan penuh ketika libur Lebaran karena konsumennya akan selalu ada. Tinggal bagaimana merekayasa lalu lintas melalui penerapan diskon tarif tol. Antara penerapan diskon tarif tol dengan fase liburnya terutama PNS dan swasta itu harus dihitung sedemikian rupa sehingga nanti arus mudiknya bisa lebih stabil dan tidak padat," kata Eko.

Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan delapan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025, termasuk stimulus untuk mengungkit daya beli masyarakat.

Beberapa di antaranya yaitu stimulus Ramadhan-Lebaran 2025 yang mencakup diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja seperti Harbolnas 2025, program EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025.

(knv/fjp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial