Kardinal Pietro Parolin, sekretaris negara Vatikan, berdiri di dekat jenazah Paus Fransiskus, yang ditempatkan dalam peti jenazah terbuka selama ritual pernyataan kematian di kediaman Santa Marta di Vatikan, Senin (21/4/2025).
Upacara ini dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, yang bertanggung jawab atas administrasi Tahta Suci selama sede vacante (masa kekosongan tahta).
Sesuai dengan prosedur, jenazah Paus diperiksa oleh Kepala Layanan Kesehatan Vatikan untuk memastikan penyebab kematian dan menyusun laporan medis resmi. Jenazah kemudian ditempatkan di kapel pribadi untuk ritual pengesahan kematian, yang dipimpin oleh Camerlengo.
Dalam upacara ini, jenazah Paus mengenakan vestimentum liturgi merah, mitra (penutup kepala uskup), dan pallium (selempang wol), serta ditemani lilin Paskah sebagai simbol kebangkitan.
Setelah upacara, apartemen Paus di Casa Santa Marta disegel oleh Camerlengo untuk menjaga keamanan dokumen dan barang-barang pribadi Paus hingga pengganti terpilih. Ritual ini menandai dimulainya masa sede vacante dan persiapan menuju konklaf untuk memilih Paus baru.