Jakarta -
Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) telah digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Polda Metro mengapresiasi massa buruh yang merayakan May Day dengan tertib dan damai.
"Polda Metro Jaya mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional kepada saudara-saudara kami yang merayakan dan memberikan apresiasi kepada seluruh elemen buruh, serikat pekerja, dan aparat pengamanan atas pelaksanaan perayaan Hari Buruh di Monas yang berjalan tertib, aman, dan damai," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).
Ade Ary menyampaikan pelaksanaan perayaan May Day yang tertib dan damai tersebut merupakan cerminan penyampaian aspirasi yang positif serta sikap kedewasaan dalam berdemokrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perayaan Hari Buruh mencerminkan kedewasaan berdemokrasi dan penyampaian aspirasi secara positif," imbuhnya.
Di sisi lain, sekelompok massa juga memperingati May Day dengan menggelar demo di depan gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ade Ary menyampaikan pihak kepolisian menjalankan pengamanan tersebut secara humanis.
"Polda Metro Jaya telah melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR / MPR RI secara humanis dan memberikan arahan kepada peserta aksi agar kegiatan berlangsung dengan tertib," paparnya.
Seperti diketahui, May Day Fiesta yang digelar di Monas dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabodo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto juga hadir dalam peringatan hari buruh tersebut.
Secara umum, kata dia, aksi demo berlangsung damai. Namun, sangat disayangkan aksi demo yang seharusnya berjalan damai ini diwarnai kericuhan oleh kelompok anarko yang menyusupi massa.
"Mayoritas peserta aksi menyampaikan aspirasi dengan damai, namun beberapa kejadian yang mencederai ketertiban memerlukan perhatian," ujarnya.
Menjelang sore hari, kelompok anarko merusuh. Mereka mengganggu ketertiban masyarakat hingga melempari kendaraan di ruas jalan tol depan DPR.
"Pukul 16.12 WIB massa aksi di depan Resto Pulau Dua melempari kendaraan masyarakat yang melintas di jalan tol, yang membahayakan keselamatan pengendara," ujar Ade Ary.
Polisi tak tinggal diam karena ini menyangkut keselamatan masyarakat. Sebanyak 13 orang diduga anarko, terdiri dari 12 laki-laki dan 1 perempuan diamankan polisi di sekitar flyover Senayan.
"Pukul 17.30 WIB hingga kini sebanyak 13 orang diamankan di bawah flyover Senayan dan sekitarnya karena membawa petasan yang berpotensi digunakan untuk tindakan provokatif," lanjutnya.
"Tigabelas orang terduga anarko diamankan karena terlibat dalam tindakan anarkis, melawan perintah petugas, serta melempari pengguna jalan tol dengan batu," sambung Ade Ary.
Saat ini tigabelas orang diduga anarko itu diamankan di Polda Metro Jaya. Mereka akan didalami lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
(mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini