Jakarta -
Gerindra mencuri start dalam pertarungan politik tahun 2029-2034. Hal ini terjadi usai mereka memutuskan untuk kembali mengusung Prabowo pada pilpres periode mendatang dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan pada Kamis (13/2/2025).
Mengutip detikNews, Prabowo tidak menolak jika dirinya maju kembali dalam pilpres mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani usai memimpin KLB Gerindra di Hambalang.
"Meminta Pak Prabowo menjadi calon presiden dari Partai Gerindra pada Pilpres 2029. Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Beliau menjawab, 'Insya Allah' namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat," kata Muzani, dikutip dari detikNews Kamis (13/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mendorong Prabowo untuk maju lagi dalam Pilpres mendatang, ada empat keputusan penting lain yang muncul dari KLB dadakan tersebut. Pertama, menerima laporan pertanggungjawaban DPP Partai Gerindra periode 2020-2025. Ahmad Muzani, mengatakan jika laporan tersebut sangat memuaskan dalam hal prestasi politik, kepercayaan rakyat, hingga keuangan.
"Yang kedua, menetapkan kembali Pak Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra periode 2025-2030. DPC dan DPD meminta agar Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum. Ketika ditanya, beliau menyatakan bahwa jika itu adalah permintaan kader, maka beliau siap menerima," kata Muzani.
Selain itu, KLB menetapkan Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina. Dengan demikian, ia akan bertanggung jawab atas arah kebijakan partai. Lebih lanjut, Muzani menyebut kongres memandatkan Prabowo menjadi formatur tunggal, termasuk dalam menentukan kepengurusan baru.
Seolah ingin menghaluskan jalan, Prabowo juga mengencangkan ikatan di antara partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) sehari usai KLB dihelat. Sejumlah pihak, pertemuan berbalut silaturahmi ini akan mewacanakan koalisi permanen KIM. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Ia menyebut memuji gagasan Prabowo kepada para ketua umum partai politik yang hadir, agar Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus segera di permanenkan.
"Gagasan membentuk koalisi permanen patut didukung untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Demikian juga dengan silaturahmi kebangsaan yang terjalin dalam KIM merupakan fondasi penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Silaturahmi kebangsaan ini tidak hanya menjaga stabilitas nasional, tetapi juga memperkuat konsolidasi demokrasi dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Penting silaturahmi kebangsaan ini terus dijaga dan ditingkatkan, agar cita-cita membangun Indonesia yang maju, adil dan makmur dapat terwujud," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (15/2/2025).
Hal senada juga diungkapkan oleh dua partai anggota KIM lain yaitu Demokrat dan PAN. Ditanya soal ide koalisi permanen, Wakil Ketua Umum DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay menjawab dengan menyinggung jika PAN adalah teman setia Prabowo.
"Apakah PAN akan mendukung Prabowo? Sebagai teman setia dan kawan seperjuangan, saya yakin PAN pasti akan mendukung. Apa yang diperjuangkan Prabowo dan Gerindra saat ini adalah juga apa yang ingin diwujudkan oleh PAN. Karena itu, keberlanjutan dan kerja sama politik harus dijaga dan ditingkatkan," jelas Saleh.
Membaca situasi ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut jika tujuan dibentuknya koalisi permanen ini adalah mencegah risiko manuver anggota KIM jelang akhir periode kepemimpinan Prabowo-Gibran. Lewat koalisi permanen itu Prabowo ingin mengunci dukungan partai politik kepadanya untuk kembali maju sebagai capres pada pemilu lima tahun mendatang.
"Memang ada kecenderungan koalisi itu agak sedikit gaduh agak sedikit heboh kalau sudah mau jelang pemilu. Tentu Prabowo khawatir jelang pemilu di 2029 misalnya partai-partai pendukungnya saat ini KIM Plus mulai bermanuver, pecah kongsi dan mulai menunjukkan sikap yang tidak kompak. Tentu itu berbahaya dan tidak kondusif bagi program strategis pro rakyat yang dicanangkan Prabowo," tutur Adi.
Lalu apakah sekarang adalah saat yang tepat untuk membahas strategi politik periode mendatang, saat kinerja 100 hari baru saja usai? Ikuti diskusinya bersama Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, dalam Editorial Review.
Bergeser ke Malang, detikSore akan mengulas lebih dalam tentang misteri matinya puluhan kucing di sana. Seperti diberitakan detikJatim, puluhan kucing ditemukan mati secara misterius di kawasan Jalan Locari, Kecamatan Lowokwaru. Beberapa di antaranya adalah kucing peliharaan warga yang sebelumnya tampak sehat. Dugaan bahwa kucing-kucing ini diracun semakin menguat.
Ternyata, peristiwa ini bukan kali pertama terjadi di Kota Malang. Berdasarkan penelusuran detikJatim, kasus serupa juga muncul pada Oktober 2024. Saat itu, 16 kucing ditemukan mati secara massal di Jalan Maninjau Barat, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang. Indikasi bahwa mereka diracun menguat, hingga kasus tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian. Lalu apa saja fakta-fakta terbaru tentang peristiwa ini? Ikuti laporan Redaktur detikJatim selengkapnya dalam Indonesia Detik Ini.
Untuk menutup edisi kali ini, detikSore akan menghadirkan Sisca Saras ex member JKT 48 generasi ketiga. Ia akan memaparkan rencana peluncuran single terbarunya yang berjudul "Tak Berakhir Sama". Apa saja tantangan dan hal baru yang akan ia berikan? Temui Sisca Saras dalam Sunsetalk nanti.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"
(far/vys)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu