PD Apresiasi Prabowo soal 'Presiden AHY', tapi Belum Mau Pikirkan Capres 2029

2 weeks ago 22

Jakarta -

Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah menyebut nama Ketumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berpeluang sebagai pimpinan RI ke depan. Herman menilai masih jauh untuk membicarakan soal Presiden 2029 untuk saat ini.

"Calon presiden ya seluruh anak bangsa memiliki prospek lah ya, tetapi kalau berbicara persoalan presiden hari ini kan masih jauh waktunya. Lebih baik, saya kira yang harus dibicarakan adalah bagaimana menyukseskan programnya Pak Prabowo gitu loh," ujar Herman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).

Herman mengatakan belum relevan untuk berbicara terkait Pemilu 2029. Namun, ia merasa senang lantaran AHY dinilai memiliki peluang yang baik ke depannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau hari ini bicaranya persoalan presiden menurut saya kurang relevan lah, namun tentu dalam forum Demokrat, Pak Prabowo memberikan semangat karena salah satu anak bangsa yang boleh jadi dinilai oleh Pak Prabowo sebagai orang yang memiliki prospek ke depan, ya, salah satunya adalah Mas AHY," ujar Herman Khaeron.

Kendati demikian, Demokrat menegaskan jika saat ini yang terpenting adalah menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto. Ia ingin Demokrat menjadi bagian dari kesuksesan itu.

"Jadi bagi kami terima kasih Pak Prabowo telah juga mendeclare seperti itu berarti ada penilaian positif. Namun kita sih, kita tidak bicara persoalan presiden 2029. Persoalannya 2029 bagiamana sukses pemerintahan Pak Prabowo ini dengan di dalamnya ada kontribusi Partai Demokrat," tambahnya.

Celetukan Prabowo 'Siapa Tahu Ada Presiden AHY'

Presiden Prabowo Subianto menyinggung potensi Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurutnya, ada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi Presiden ke-6, tak menutup kemungkinan ada 'Presiden AHY'.

"Sekarang Mas AHY sekarang (usia) berapa? 45 ya? 46? Plus 25 (tahun 2050), ya baru 69, siapa tahu. Ada Presiden SBY, siapa tahu ada Presiden AHY, saya nggak tahu," kata Prabowo dalam pidatonya di Kongres VI Demokrat di Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (25/2).

Prabowo lalu mencolek Wapres Gibran Rakabuming Raka yang duduk bersebelahan dengan AHY di acara Kongres ini. Prabowo mengatakan saat ini berdampingan bisa saja nanti bersaing.

"Sekarang duduk berdampingan, nanti bisa bersaing ini dua orang ini," sambung Prabowo kepada AHY dan Gibran yang disambut riuh para kader.

Prabowo mengatakan tidak masalah adanya persaingan. Asalkan, asalkan siapapun yang menang nantinya bersatu kembali.

"Nggak apa-apa, bersaing itu baik, siapa nomor 1 ajaklah nomor 2, ajaklah nomor 3, iya kan?" ujar Prabowo.

Prabowo lalu mengungkit Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang pernah mengalahkannya dua kali dalam pilpres. Namun, setelah Pilpres selesai Jokowi justru mengajaknya bergabung.

"Pak Jokowi ngalahin saya, saya mau bilang ngalahin gue, nggak enak ada wartawan, Presiden Indonesia nggak boleh bicara kayak gitu, ngalahin saya dua kali, iya kan," ujarnya.

"Aku dikalahkan tapi beliau ngajak saya masuk, masuk juga gue, eh sori masuk juga saya, maaf, Pak SBY ini," canda Prabowo.

(dwr/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial