Modus Tawuran di Jakarta: Tantangan di Medsos Lanjut ke Dunia Nyata

3 hours ago 4
Jakarta -

Terungkap modus baru yang membuat tawuran di Jakarta tak pernah selesai. Para pelaku mengumbar tantangan di media sosial lalu melakukan aksi saling serang di dunia nyata.

Hal itu diungkap oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Dia mengatakan polisi berupaya memberantas tawuran modus baru itu.

"Kemudian upaya pemberantasan pencegahan tawuran, kami sudah aktif sejak mengikuti IG (Instagram). Tawuran sekarang modelnya pakai IG. Istilahnya IG, tantang-menantang," kata Irjen Karyoto di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karyoto menyebut para pelaku juga menyiarkan langsung aksi tawuran tersebut melalui media sosial. Karyoto menyayangkan tawuran yang terjadi lantaran kerap menimbulkan korban jiwa.

"Kemudian ketemu di suatu tempat dan live IG. Tawuran live IG. Kalau itu cuma main-main sih nggak apa-apa, tapi ini kan tawurannya beneran, matinya juga beneran," ujarnya.

Karyoto mengakui kurangnya personel kepolisian Polda Metro Jaya dan polres jajaran untuk terus melakukan pemantauan. Dia mengajak masyarakat bersama-sama melakukan pencegahan.

"Artinya, kalau harus dihidupkan polisi RW, kan 1 RW itu satu polisi. Belum mencukupi jumlahnya. Kalau jumlahnya ada, sangat bagus. Jadi bisa melakukan deteksi sejak awal," kata dia.

"Dalam satu RW tuh ada rumah-rumah, kira-kira orang yang suka keluar malam jam berapa, keluar membawa sesuatu, dan masuk membawa sesuatu, bisa diawasi dengan baik," imbuhnya.

Karyoto menambahkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka tawuran di Jakarta. Di antaranya melalui penyuluhan ke berbagai sekolah hingga melakukan penegakan hukum bagi pelaku terlibat.

"Kami melakukan penyuluhan, bahkan kami melibatkan beberapa mahasiswa untuk menjadi narasumber. Setelah berkolaborasi dengan kami, membawakan naskah tentang bagaimana mencegah tawuran, bagaimana mencegah narkoba, dan bagaimana juga mencegah korupsi," jelasnya.

Gubernur Jakarta Akan Tindak Tegas Tawuran

 Belia/detikcom. Foto: Gubernur Jakarta Pramono Anung. Foto: Belia/detikcom.

Dalam satu pekan ini, tawuran berulang terjadi di Manggarai, Jakarta Seltan. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan akan melakukan penanganan secara tegas.

"Saya terus terang melihat di YouTube konten tawuran itu, saya ngeri karena banyak yang membawa senjata tajam. Untuk itu saya akan segera, yang seperti ini akan kita tangani dengan cara tegas," ujar Pramono kepada wartawan di Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (8/5).

Pramono mengatakan telah memiliki cara untuk mencegah tawuran di Jakarta. Dia juga menyebut telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi hal itu.

"Untuk pencegahan saya sudah meminta, karena Kepala Dinas kemarin masih dirangkap dengan Damkar, sekarang Kepala Dinas Satpol PP, khusus Satpol PP. Maka saya minta untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencegah melakukan tawuran yang ada," jelas dia.

Menurut Pramono, pelaku tawuran biasanya tidak dalam kesadaran penuh. Karena itu dia meminta jajarannya untuk menggencarkan operasi guna mengantisipasi adanya aksi tawuran.

"Biasanya yang melakukan tawuran itu kondisinya tidak sepenuhnya dalam keadaan sadar dan untuk itu operasi harus juga dilakukan untuk mencegah, jangan sampai tawuran terjadi," tegas Pramono.

Tawuran Berulang di Manggarai

Dua kelompok warga tawuran saling lempar batu hingga petasan di Manggarai, Jaksel, pada Selasa (6/5/2025) sore. Foto: Dua kelompok warga tawuran saling lempar batu hingga petasan di Manggarai, Jaksel, pada Selasa (6/5/2025) sore. (Foto: dok. Istimewa)

Tawuran di Manggarai, Jaksel, terus berulang. Kelompok yang terlibat tawuran adalah warga dari RW 04 dan RW 12 Manggarai. Mereka terlibat saling lempar batu hingga petasan.

Dalam sepekan ini, tawuran pertama terjadi pada Minggu (4/5) pukul 19.30 WIB di sekitar Jalan Tambak, Manggarai. Dari video yang beredar, terlihat warga berhamburan di jalanan dan bunyi petasan terdengar bersahutan.

Terlihat kembang api memerah di langit gelap Manggarai. Api membubung di tengah jalanan. Warga juga terlihat berlarian di tengah asap petasan.

Polisi mengungkap pemicu tawuran antarwarga di Jalan Tambak. Menurut polisi, tawuran ini dipicu adanya aksi provokatif berupa lemparan petasan.

"Jadi memang dipicu dari bunyi petasan, informasinya dari RW 12 yang mengarah ke RW 4. Kebetulan ya karena ada bunyi-bunyi begitu, mungkin direspons sama RW 4 ya akhirnya timbul terjadi ribut," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan, Senin (5/5).

Dua hari kemudian, aksi tawuran antarkelompok kembali pecah di kawasan Manggarai pada sore hari. Kedua kelompok saling lempar batu hingga petasan.

Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan mengatakan tawuran ini kembali melibatkan dua kelompok warga RW 04 dan RW 12. Tawuran pecah dipicu bunyi petasan.

"Tawuran tadi sempat terjadi karena ada provokasi dari RW 04 ke RW 12 karena bunyi petasan," kata Iwan saat dihubungi detikcom, Selasa (6/5).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Tawuran kemudian bisa dibubarkan polisi.

Iwan mengatakan kedua kelompok warga saling serang di kolong Manggarai. Mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam (sajam), batu, hingga petasan.

"Ada yang bawa petasan, bawa sajam sebagian," ucapnya.

(lir/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial