Misteri Nama Kontak Ponsel 'Sri Rejeki Hastomo' di Sidang Hasto

13 hours ago 5
Jakarta -

Nomor kontak dengan kode Inggris Raya bernama Sri Rejeki Hastomo menimbulkan misteri. Nomor tersebut disimpan staf kesekretariatan DPP PDIP, Kusnadi.

Jaksa pun mencecar Kusnadi yang dihadirkan sebagai saksi kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) untuk anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan, terdakwa Hasto Kristiyanto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/5/2025) untuk mempertanyakan nama kontak tersebut. Jaksa bertanya soal nomor Hasto di kontak Kusnadi.

Kusnadi mengaku memberi nama 'sekjen' di kontak handphone-nya. Nomor Hasto yang dia simpan dengan nama 'sekjen' itu juga nomor negara Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kusnadi mengaku tidak tahu apakah Hasto punya nomor selain yang ia simpan tersebut. Lalu jaksa menanyakan nomor dengan nama Sri Rejeki Hastomo.

"Kalau yang nama Sri Rejeki Hastomo itu nomor siapa?" tanya jaksa.

"Nomor kesekretariatan, Pak," jawab Kusnadi.

Kusnadi mengungkapkan nomor dengan nama Sri Rejeki Hastomo di kontak merupakan nomor kesekretariatan. Dia menuturkan nomor itu dipegang staf DPP.

"Yang pegang siapa?" tanya jaksa.

"Yang pegang kadang-kadang staf-stafnya. Kadang kalau Bapak keluar, bisa di Satgas," jawab Kusnadi.

"Siapa yang pegang?" cecar jaksa.

"Banyak, Pak, kalau yang ikut pas ditugasin," jawab Kusnadi.

"Kan ada orangnya kan nggak mungkin satu HP dipegang bareng-bareng. Siapa yang dipercaya pegang HP?" cecar jaksa.

"Orang kesekretariatan," jawab Kusnadi.

Nomor Dipegang Banyak Orang

Staf DPP PDIP, Kusnadi, menjadi saksi dalam persidangan untuk terdakwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Jaksa KPK sempat meminta Kusnadi mengucapkan istighfar. (Mulia B/detikcom) Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN

Jaksa terus mencecar Kusnadi dan mempertanyakan siapa yang memegang nomor atas nama 'Sri Rejeki Hastomo'. Kusnadi berkelit tak menjawab pertanyaan dengan tegas.

Kusnadi hanya mengatakan banyak orang yang memegang nomor itu. Sebab kata dia, nomor itu adalah nomor kesekretariatan.

"Namanya banyak. Kadang kalau kepala Kesekretariatan memang Pak Adi," jawab Kusnadi.

"Yang pegang HP yang saya tanyakan," timpal jaksa.

"Iya. Artinya di kesekretariatan itu kan ada orangnya. Yang banyak siapa saja? Sebutkan namanya," pinta jaksa.

"Kadang saya, buat balas WA. Kadang kalau yang ikut Satgas," jawab Kusnadi.

Jaksa tak puas dengan jawaban Kusnadi. Jaksa mencecar Kusnadi agar menyebutkan nama pemegang ponsel dengan nomor Sri Rejeki Hastomo tersebut.

"Kan saya nanya nama orang. Sebutkan namanya kan lebih banyak," cacar jaksa.

"Kadang Kepala Kesekretariatan megang," jawab Kusnadi.

"Siapa namanya?" tanya jaksa.

"Mas Adi," jawab Kusnadi.

"Siapa lagi?" cecar jaksa.

"Yang paling banyak saya sama Mas Adi," jawab Kusnadi.

Jaksa lalu mendalami nama panggilan kepala kesekretariatan DPP PDIP, Adi. Kusnadi mengaku memanggil Adi dengan sebutan bapak.

"Kemudian Saudara sama Mas Adi panggilannya apa?" tanya jaksa.

"Bapak," jawab Kusnadi.

"Bukan Mas Adi? Tadi barusan Mas Adi ngomongnya," ujar jaksa.

"Kadang Mas Adi, kadang Bapak," jawab Kusnadi.

Jaksa juga mencecar bagaimana dia biasa memanggil Hasto. Kusnadi mengaku memanggil Hasto dengan sebutan pak.

"Kalau Saudara manggil Pak Hasto apa?" tanya jaksa.

"Pak," jawab Kusnadi.

"Bukan bapak?" cecar jaksa.

"Nggak," jawab Kusnadi.

"Kalau ke Adi malah Bapak, Hasto malah Pak. Nggak kebalik itu," timpal jaksa.

"Pak Hasto, gitu," jawab Kusnadi.

"Bukan bapak? Nggak kebalik?" tanya jaksa.

"Nggak," jawab Kusnadi.

Nomor Kode Inggris Raya

Terdakwa kasus dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi Harun Masiku dan pemberian suap, Hasto Kristiyanto (kiri) berjalan keluar saat sidang diskors di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan dua orang saksi yaitu staf pribadi Hasto Kristiyanto, Kusnadi dan petugas keamanan Kantor DPP PDI Perjuangan Nur Hasan. ANTARA FOTO/Fauzan Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN

Jaksa terus mendalami nomor kontak Sri Rejeki Hastomo kepada Kusnadi termasuk terkait komunikasi dengan nomor tersebut sebelum pemeriksaan di KPK. Namun Kusnadi mengaku lupa.

"Ketika sebelum pemeriksaan di KPK tadi, apa ada komunikasi Saudara dengan nomor HP yang Saudara save dengan nama Sri Rejeki Hastomo tadi?" tanya jaksa.

"Komunikasi apa?" timpal Kusnadi memastikan pertanyaan jaksa.

"Ya komunikasi percakapan di HP yang di-save nama Sri Rejeki Hastomo. Ada nggak?" tanya jaksa.

"Lupa," jawab Kusnadi.


Jaksa menampilkan nomor Sri Rejeki menggunakan kode negara Inggris Raya yakni +447. Kusnadi mengaku ia yang memberi nama nomor ponsel itu dengan nama Sri Rejeki Hastomo.

"Baik. Itu ada nomor Sri Rejeki Hastomo. Nomornya tercatat +447. Itu nomor Indonesia setahu saudara? Saudara ngerti nggak?" tanya jaksa.


"Kurang tahu itu nomor apa. Kayaknya luar negeri," jawab Kusnadi.

"Itu yang memberikan nama Sri Rejeki Hastomo itu saudara sendiri atau awalnya begitu?" tanya jaksa.

"Awalnya gitu," jawab Kusnadi.

"Memang namanya seperti itu atau saudara sendiri yang menyimpan dengan nama Sri Rejeki Hastomo?" tanya jaksa.

"Oh saya Pak," jawab Kusnadi.

Jaksa bertanya alasan Kusnadi memberi nama Sri Rejeki Hastomo. Jaksa mencecar Kusnadi apakah nama Hastomo merujuk ke Hasto.

"Kenapa saudara menyimpan dengan nama Sri Rejeki Hastomo?" tanya jaksa.

"Saya terinspirasi Sri Rejekinya saja. Biar dapat rejeki," jawab Kusnadi.

"Kalau Hastomonya apa?" cecar jaksa.

"Tambahan saya saja," jawab Kusnadi.

"Apa mengacu pada Hasto?" cecar jaksa.

"Nggak," jawab Kusnadi.

(dek/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial