Meriah! Begini Sambutan untuk Jemaah Haji RI Saat Masuk Hotel di Madinah

Jakarta -

Jemaah haji Indonesia disambut dengan meriah oleh petugas haji Indonesia dan pemilik hotel di Madinah, Arab Saudi. Sambutan itu membuat wajah jemaah haji RI yang baru tiba di Madinah makin ceria.

Berdasarkan video dan keterangan Media Center Haji 2025, Jumat (2/5/2025), ada 393 anggota jemaah haji dari kelompok terbang (Kloter) JKG 01 yang pertama kali tiba di Madinah pada pagi waktu setempat. Mereka kemudian menumpangi bus dari bandara untuk menuju Hotel Abrajtabah atau Tabah Tower di Jalan Abu Bakar As-Siddiq.

Hotel ini terletak sekitar 300 meter dari Masjid Nabawi. Ada 10 bus pengangkut jemaah yang datang secara bergantian ke halaman Tabah Tower.

Petugas haji Indonesia tampak sudah siaga untuk membantu jemaah saat proses masuk ke hotel. Ada petugas yang menyiapkan kursi roda untuk jemaah lansia dan jemaah yang membutuhkan bantuan.

"Assalamualaikum, selamat datang di Madinah!" ujar Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang menyambut.

Para jemaah haji yang turun dari bus terlihat tersenyum dan menjawab salam tersebut. Sambutan makin meriah saat para jemaah haji masuk ke lobi hotel.

Pemilik hotel, Abdullah Ahmad, memimpin langsung tim hadrah lengkap dengan rebana untuk menyambut jemaah. Lantunan selawat terus terdengar saat jemaah melangkah ke dalam hotel.

Jemaah juga diberi air zamzam dalam gelas kecil sebagai minuman penyambutan. Selain itu, kelopak bunga mawar dilemparkan ke udara sebagai sambutan untuk para jemaah haji Indonesia.

Setelah melalui lorong sambutan, para calon jemaah haji menuju meja pelayanan hotel untuk menerima kunci kamar masing-masing. Petugas layanan dan petugas kloter mendampingi mereka.

Duta Besar Abdul Aziz Ahmad yang ikut mengantar rombongan ini menyampaikan apresiasinya. Dia menyebutkan penyambutan tersebut sebagai standar pelayanan yang patut dicontoh untuk kloter-kloter berikutnya.

"Kedatangan hari ini saya lihat baik, sangat baik, lancar. Jemaahnya juga tidak terlalu kelihatan lelah, walaupun ini perjalanan sangat panjang," ucap Dubes Abdul Aziz.

Dia menilai sistem fast track sangat membantu mempercepat proses kedatangan jemaah. Menurutnya, ada risiko kelelahan jika jemaah harus menunggu lama di bandara.

"Mulai dari keluar bandara, masuk bis, sampai ke hotel dan disambut dengan baik-ini semua lancar. Mudah-mudahan ini bisa jadi standar layanan haji tahun ini," ujarnya.

(haf/imk)