Menyorot Kasus Pelecehan di Lingkungan Institusi Kesehatan

3 hours ago 2

Jakarta -

Hari Kartini selalu menjadi momentum untuk merefleksi usaha semua pihak mewujudkan kesetaraan. Dalam berbagai lini, usaha pemenuhan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan tidak berhenti pada kata-kata. Tidak dapat dipungkiri, peran perempuan selalu muncul di lini-lini strategis. Dari bidang politik, keberadaan perempuan sudah diakui dan dilandasi oleh hukum formal. Bukan hanya menduduki jabatan presiden, para perempuan di Indonesia juga berhak atas 30 persen keterwakilan di DPR.

Namun Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam menjaga keselamatan perempuan. Mereka masih saja menjadi objek kekerasan serta pelecehan seksual, bahkan di tempat-tempat yang seharusnya aman.

Seperti yang terjadi belakangan ini, perempuan menjadi sasaran pelecehan di lingkungan institusi kesehatan. Rentetan terbaru dimulai dari terbongkarnya kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad). Peristiwa ini terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku bernama Priguna Anugerah Prayoga diduga telah menyalahgunakan wewenangnya saat bertugas pada 18 Maret 2025 lalu. Peristiwa ini muncul usai viral di media sosial.

Kejadian kedua terjadi di Wilayah Garut, Jawa Barat. Sama dengan kasus sebelumnya, peristiwa ini mencuat usai ramai dibahas di dunia maya. Dari informasi yang beredar, pelaku berinisial MSF terekam melakukan pelecehan di sebuah klinik.

Dalam video viral berdurasi 53 detik itu, MSF dinarasikan melakukan tindakan cabul, dengan menyentuh bagian payudara ibu hamil yang tengah memeriksakan kandungan kepadanya.

MSF ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan secara intensif dengan penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Garut usai diamankan pada hari Selasa (15/4) lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban pelecehan seksual diduga lebih dari satu orang.

Sementara itu di Jawa Timur pelecehan oleh dokter juga terjadi di lingkungan rumah sakit. Dari pengembangan laporan korban pertama, diketahui ada total 3 korban yang mengalami dugaan pelecehan seksual oleh dokter berinisial YA.

Praktik pelecehan seksual masih terus saja terjadi meski ruang aman bagi perempuan terus meluas dan wawasan masyarakat untuk menjaga keamanan perempuan terus meningkat. Lalu bagaimana peristiwa ini masih terus terjadi? Menghadirkan Wakil Ketua Komnas Perempuan, detikSore akan mengulasnya lebih dalam di Editorial Review.

Masih membahas soal peristiwa pelecehan seksual di lingkungan institusi kesehatan,detikSore akan bergabung dengan Jurnalis detikJatim untuk mengikuti perkembangan terbaru kasus pelecehan oleh dokter di Malang. Benarkah muncul korban-korban baru dokter YA? Ikuti laporannya langsung dari Malang.

Sementara itu untuk menutup edisi ini, detikSore akan menghadirkan pelatih Woman Self Defense of Koporyu (WSDK) Indonesia, sebuah wadah bela diri praktis khusus perempuan yang berasal dari Kopo, Bandung, Jawa Barat. Apa dan bagaimana WSDK bisa diaplikasikan? Ikuti obrolannya di Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial