Mengapa Valentine Identik dengan Cokelat? Cek Ulasan Ini!

1 month ago 14

Jakarta -

Jelang Valentine, kamu bisa menyiapkan hadiah cokelat untuk diberikan kepada orang terkasih. Ini sering diartikan sebagai ungkapan rasa sayang kita kepada seseorang.

Tahukah kamu, mengapa Hari Valentine identik dengan cokelat? Bagaimana asal-usulnya? Simak informasi di bawah ini.

Arti Makanan Cokelat

Pada tahun 1800-an, cokelat menjadi simbol romantisme. Cokelat dijadikan sebagai media untuk yang mengungkapkan rasa sayang mereka kepada orang terkasih di Hari Valentine.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari situs CNN, cokelat berasal dari 'xocolatl' atau air pahit yang menjadi minuman Mesoamerika. Minuman ini terbuat dari biji kakao, cabai dan rempah-rempah.

Pada tahun 1600-an, penjelajah Eropa membawa minuman tersebut ke Spanyol, Inggris, dan Prancis. Saat itu, meminum cokelat adalah cara bagi penguasa untuk menunjukkan wibawa mereka.

Menurut Charles Feldman, profesor studi pangan dan sistem pangan di Montclair State University di New Jersey, cokelat dikaitkan dengan maskulinitas dan kejantanan. Cokelat hanya bisa dinikmati oleh kalangan menengah ke atas dan orang-orang kaya. Makanan itu juga dianggap sebagai lambang kemewahan serta suguhan mahal bagi segelintir orang yang mampu membelinya.

Namun, pada abad ke-19, kakao manis menjadi makanan yang dapat dicicipi oleh pekerja, termasuk wanita. Saat wanita menikmati cokelat, konotasi produk beralih dari maskulin ke feminin. Tekstur manis dan lembut pada cokelat juga menciptakan kesenangan bagi penikmatnya.

Mengapa Valentine Identik dengan Cokelat?

Cupid (dewa cinta Romawi) yang dikenal memiliki busur untuk menembakkan anak panah, dan mawar merupakan bagian dari bahasa romantis pada tahun 1800-an. Hanya butuh satu orang untuk menyatukan coklat dan Hari Valentine.

Pembuat cokelat asal Inggris, Richard Cadbury, mendapat ide cemerlang pada tahun 1861. Richard Cadbury yang merupakan keturunan keluarga pengusaha cokelat di Inggris, adalah orang pertama yang mencetuskan ide tentang kotak cokelat di Hari Valentine.

Ilustrasi CokelatIlustrasi cokelat (Foto: Getty Images/iStockphoto/limpido)

Ia mulai mengemas cokelat buatan perusahaannya dalam kotak berbentuk hati dan menyebutnya sebagai "kotak mewah". Kotak tersebut juga dapat digunakan untuk menyimpan kenang-kenangan, seperti surat cinta, sehingga kemasannya memiliki nilai jual yang lebih dari sekadar kegunaan aslinya.

Ide kotak berbentuk hati mulai berkembang dan perusahaan cokelat mulai memproduksi kotak dengan berbagai macam gaya untuk menarik pelanggan. Kotak berbentuk hati itu dapat dilapisi sutra, renda satin, dan pita, di mana presentasi mewah itu membuat coklat di dalamnya hampir tidak penting.

Pada tahun 1930-an, produsen cokelat Amerika Serikat mulai gencar dalam penjualan barang dagangan dan iklan Hari Valentine yang menyasar wanita sebagai penerima desain manis mereka.

Berabad-abad setelah kotak berbentuk hati pertama hadir di toko-toko, cokelat dan wanita tetap saling berkaitan. Budaya populer dan penelitian ilmiah menunjukkan bahwa wanita menginginkan dan mengonsumsi cokelat hampir dua kali lebih banyak daripada pria.

Lihat juga video: Cara Richard Kyle Rayakan Hari Valentine Bila Punya Kekasih

(kny/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial