Meksiko Selidiki Pembunuhan Influencer Kecantikan Saat Live TikTok

10 hours ago 5

Mexico City -

Kabinet keamanan Meksiko sedang menyelidiki pembunuhan seorang influencer kecantikan yang tewas ditembak saat sedang melakukan livestreaming via TikTok. Presiden Claudia Sheinbaum menegaskan tekad pemerintahannya untuk menangkap pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Otoritas Meksiko, seperti dilansir Reuters, Jumat (16/5/2025), mengatakan bahwa kematian seorang wanita muda bernama Valeria Marquez, yang baru berusia 23 tahun, yang seorang influencer kecantikan sedang diselidiki sebagai dugaan femisida -- pembunuhan terhadap perempuan karena alasan gender.

Pembunuhan Marquez yang dilakukan secara terang-terangan ini mengejutkan publik Meksiko, yang menghadapi tingkat kekerasan tinggi terhadap perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sheinbaum, yang mencetak sejarah sebagai presiden wanita pertama di Meksiko, menegaskan pemerintahannya akan menyelidiki pembunuhan itu hingga tuntas.

"Penyelidikan sedang dilakukan untuk pertama-tama menemukan mereka yang bertanggung jawab dan motif di balik situasi ini," kata Sheinbaum dalam konferensi pers rutin pagi hari di Mexico City.

"Solidaritas kami untuk keluarganya," imbuhnya.

Marquez tewas pada Selasa (13/5) di sebuah salon kecantikan yang menjadi tempatnya bekerja di kota Zapopan, pinggiran barat Guadalajara di negara bagian Jalisco yang rawan kekerasan kriminal. Jaksa penuntut Jalisco mengatakan bahwa seorang pria tidak dikenal masuk ke dalam salon dan menembak Marquez.

Kantor jaksa setempat belum menyebutkan nama tersangka dalam kasus ini.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Momen pembunuhan itu disiarkan secara langsung lewat TikTok, karena Marquez sedang melakukan livestreaming di dalam salon tempatnya bekerja. Beberapa detik sebelum insiden terjadi, Marquez terlihat dalam tayangan livestreamingnya sedang duduk di meja sembari memegang boneka.

Dia kemudian terdengar mengatakan: "Mereka datang." Lalu suara di latar belakang terdengar bertanya: "Hai, Vale?"

"Iya," jawab Marquez yang terlihat cemas, sebelum mematikan suara dalam livestreaming tersebut.

Beberapa detik kemudian, Marquez terkulai di kursinya dengan luka tembak. Seseorang kemudian tampak mengangkat teleponnya, dengan wajah orang itu muncul sebentar dalam tayangan livestreaming sebelum video berakhir.

Momen mengerikan itu disaksikan oleh beberapa dari puluhan ribu follower Marquez di TikTok. Pria yang menembak Marquez itu diyakini melarikan diri dengan sepeda motor.

Paramedis di lokasi kejadian, menurut outlet berita lokal El Financiero, mengonfirmasi Marquez tewas akibat luka tembak di kepala dan bagian dada.

Marquez, yang memiliki hampir 200.000 follower di Instagram dan TikTok ini, sebelumnya mengatakan dalam livestreaming bahwa seseorang datang ke salon tersebut, saat dia tidak ada di sana, dengan membawa "hadiah mahal" untuk diberikan kepadanya.

Marquez, yang tampak khawatir, mengatakan bahwa dirinya tidak berencana menunggu orang tersebut kembali datang.

"Sampai saat ini, tidak ada tuduhan terhadap individu tertentu," kata kantor kejaksaan Jalisco dalam pernyataannya pada Rabu (14/5) malam.

Femisida, menurut otoritas Meksiko, dapat melibatkan kekerasan yang merendahkan martabat, pelecehan seksual, hubungan dengan pembunuh, atau tubuh korban yang diekspose di tempat umum.

Sheinbaum menegaskan bahwa kabinet keamanan Meksiko, yang terdiri atas jajaran menteri senior, sedang berupaya memecahkan kasus pembunuhan tersebut dengan jaksa penuntut setempat.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial