Kota Bogor -
Fedi Ibrahim, sopir mobil pribadi pembawa pasien, mengapresiasi Aipda Agus Sudarisman yang mengawalnya ke Rumah Sakit (RS) PMI, Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Saat itu, Aipda Agus mengawal Fedi dari Tugu Kujang dengan cara melawan arus lalu lintas sehingga cepat sampai ke RS PMI.
Fedi menyampaikan, pada Sabtu (15/2), mobilnya yang membawa pasien melaju dari Jalan Pajajaran dan ingin berputar di Tugu Kujang menuju Jalan Botani Square untuk masuk ke belakang RS PMI. Namun, di Tugu Kujang, dia terpaksa melanggar rambu lalu lintas sehingga kemudian diberhentikan oleh Aipda Agus yang sedang bertugas.
Fedi pun menyampaikan kepada Aipda Agus bahwa dia sedang terburu-buru dan membawa pasien, yang merupakan saudaranya, yakni kakak dari ayahnya. Kondisi pasien, bernama Jumiati itu sedang krisis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah sesak napas, udah nggak sadar, nggak sadarkan diri. Sesak napas, udah tua juga. Umurnya sekitar 70 tahun," kata Fedi, saat dihubungi, Senin (17/2/2025).
Menurut Fedi, Aipda Agus saat itu tidak berpikir lama dan langsung membantu untuk mengawal. Akhirnya, Fedi dikawal melawan arus lalu lintas untuk cepat sampai ke RS PMI. Menurutnya saat itu arus lalu lintas di lokasi memang sangat padat oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Saya minta, tolong ke polisi yang sedang jaga. Alhamdulillah, langsung dibantu, dibukakan jalan untuk lawan arah untuk persingkat waktu," ujarnya.
Dia pun menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polresta Bogor Kota, khususnya Aipda Agus. Karena bantuan itu, pasien bisa segera tertangani di rumah sakit.
"Saya angkat jempol, sangat terbantu sekali. Saya apresiasi Pak Agus, dan Polresta Bogor Kota. Saya Apresiasi sigap," ujarnya.
"Sekarang uwak saya masih dirawat, tapi kondisinya sudah membaik," ujarnya.
Apresiasi oleh Fedi Ibrahim terhadap Aipda Agus Foto: Tangkap layar IG Satlantas Polresta Bogor Kota
Viral di Media Sosial
Diketahui, Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polresta Bogor Kota Aipda Agus Sudarisman, melawan arah di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, untuk membawa pasien ke RS PMI, viral di media sosial. Agus mengatakan, dirinya mengambil keputusan tersebut agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan di RS.
Aipda Agus menceritakan, dirinya tidak mengira peristiwa pada Sabtu (15/2), sekitar pukul 15.00 WIB itu direkam oleh keluarga pasien. Saat itu, Agus bertugas mengatur lalu lintas di Tugu Kujang, Jalan Raya Pajajaran.
Saat mengatur lalu lintas itu, Aipda Agus melihat sebuah mobil hitam dari arah selatan melanggar lalu lintas dengan menerobos lampu merah. Agus pun bergegas menghampiri mobil itu.
Momen Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo memanggil dan mengapresiasi Aipda Agus Sudarisman, anggotanya yang viral membantu masyarakat. Foto: dok.istimewa
"Saya utamakan dari Pajajaran dulu (utara), yang dari bawah (selatan) berputar saya tutup. Nah si mobil hitam itu menerobos. Saya hampirinya, tadinya mau tegur," ucap Agus saat dihubungi lewat telepon, Senin (17/2/2025).
Menurut Aipda Agus, sopir mobil itu menyampaikan dirinya sedang buru-buru membawa pasien ke RS PMI. Agus lantas melihat orang tua berumur 70-an, yang duduk di belakang, sudah dalam kondisi lemas dan mengalami sesak napas.
Saat peristiwa itu terjadi, lalu lintas di Kota Bogor sedang padat. Jika mobil itu menggunakan jalur biasa yang memutar, maka akan memakan waktu lama.
Dengan diskresi yang dimiliki kepolisian, Aipda Agus memilih untuk melawan arah dari Tugu Kujang ke RS PMI. Jarak antara RS PMI ke Tugu Kujang, hanya sekitar 500 meter.
"Sabtu, Minggu itu lalu lintas padat. Kalau contra flow, cuma 500 meter, kalau biasa 2 kilometer sedangkan situasi padat," ujar Agus.
"Akhirnya, saya bilang, tunggu, saya kawal. Saya ambil motor dulu," ujarnya.
Dalam video yang dikirim, terlihat Aipda Agus mengawal mobil berisi pasien tersebut menggunakan motor. Kondisi lalu lintas di Jalan Pajajaran padat oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
Dengan menyalakan sirine, Aipda Agus melaju di tengah-tengah ruas jalan. Dia dengan sigap meminta pengendara lain untuk memberi jalan hingga mobil yang dikawal selamat sampai ke RS PMI.
Aipda Agus juga sempat membantu pasien keluar dari mobil. Dia membopong pasien untuk ditidurkan di kasur.
Aipda Agus mengetahui risiko saat mengawal mobil melawan arah di Jalan Pajajaran. Dia sempat kepikiran bahwa ada kemungkinan orang yang tidak tahu akan merekam dan memberikan narasi negatif karena polisi melawan arah saat mengawal mobil pribadi.
"Saya laporan (kepada pimpinan), takut viral saya lawan arus. Takutnya disangka negatif, karena bawa mobil biasa bukan mobil ambulans. Jadi saya ada dokumentasi, mengawal mobil yang bawa orang sakit," ujarnya.
"Namun saya cuma berpegang pada ucapan Bapak Kapolresta Bogor (Kombes Eko Prasetyo), bahwa polisi harus hadir membantu masyarakat, melayani dengan hati. Jadi saya ambil risiko, ambil keputusan, dengan tetap berkoordinasi dengan pimpinan," sambungnya.
Agus mengatakan dia sudah berulang kali membantu mengawal ambulans atau mobil pribadi yang memang membutuhkan. Dia mengatakan tindakan itu dilakukan sebagai bentuk pelayanan dari polisi.
"Namanya, kalau masyarakat minta bantuan, pure membantu, apalagi bawa orang sakit," katanya.
(aik/hri)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu