Jakarta -
Kebun jagung berdiri di imipitan gedung-gedung pencakar langit Jakarta. Kebun jagung itu diprediksi akan panen bulan Maret.
"Kalau prediksi panen sih bulan depan. Kan hibrida," ujar Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara saat dihubungi detikcom, Jumat (14/2/2025).
Ladang jagung itu berada di tepi Sungai Ciliwung, tepatnya di Jalan Tenaga Listrik, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus). Diperkirakan luas kebun jagung tersebut sekitar 2.100 meter persegi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebun itu dikelola Polsek Metro Tanah Abang untuk mendukung program pemerintah ketahanan pangan. Kebun jagung dihadirkan agar lahan tidur mempunyai nilai manfaat untuk mendukung ketahanan pangan.
Setelah dipanen nanti, untuk siapa jagung tersebut?
AKBP Aditya mengungkapkan terdapat tiga opsi mengenai hasil panen jagung itu. Pertama, Polsek Tanah Abang akan melaporkan hasil panen tersebut kepada Badan Urusan Logistik (Bulog).
Kebun jagung di Tanah Abang diprediksi akan panen bulan Maret. Awalnya, lahan tersebut tidak digunakan dan dalam kondisi dipenuhi sampah (dok Istimewa)
Kedua, jagung-jagung tersebut dijual kepada produsen yang membutuhkan bahan pokok jagung. Ketiga, akan diberikan kepada warga yang membutuhkannya.
"Nah ini kan petunjuknya, bisa nanti kita kordinasi dengan kebetulan Bulog, kalau memang ini, terus yang kedua, ya intinya untuk ketahanan pangan, bisa kita kasih ke siapa yang mau beli, beli dalam arti ini produsen ya, produsen yang bahan bakunya jagung. Terus kalau memang ini ya ke warga," tutur AKBP Aditya.
"Karena kan untuk pertahanan pangan. Bulog mau ngambil nggak, gitu. Kalau misalnya Bulog nggak, ya sudah kita, misalnya produsen nih, nanti kita cari, ini kita produksi jagung, bisa diambil nggak," tambahnya.
Kebun itu berada di antara bantaran Sungai Ciliwung dan rel kereta api (KA). Dia mengatakan awalnya kebun jagung tersebut tak dirawat dan dipenuhi sampah.
"Awalnya itu adalah lahan tidak produktif, isinya sampah, kemudian untuk mendukung program ketahanan pangan, kita manfaatkan untuk program ketahanan pangan menanam jagung," kata Aditya.
"Ya, karena kan tadi ada program ketahanan tangan dari pemerintah dan Polri mendukung program tersebut. Kita mencoba mencari tempat, kebetulan di situ ada tempat, tapi kan masih banyak sampah, terus nggak diolah. Kita bersihkan, kita rapikan, ya sudah kita tanami," kata AKBP Aditya.
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu