Kapolda Riau Pimpin Reboisasi di 20 Kecamatan Inhil Jelang Jambore Karhutla

Jakarta -

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memimpin reboisasi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Penanaman pohon yang dilakukan serentak di 20 kecamatan di Inhil ini dilakukan untuk mengembalikan kelestarian lingkungan di Bumi Lancang Kuning.

"Kita melakukan reboisasi secara serentak, kebetulan kunjungan pertama saya di Kabupaten Inhil ini sudah diterima dengan baik oleh seluruh jajaran Forkopimda dipimpin oleh Pak Bupati dan seluruh masyarakat Inhil bersama-sama kita melakukan reboisasi secara serentak," kata Herry Heryawan, Senin (14/4/2025).

Kegiatan ini dihadiri Bupati Inhil H Herman dan jajarannya. Penanaman pohon dilaksanakan di Terminal Bandar Laksamana Indragiri Parit 8, Jalan Baharudin Yusuf No 33 Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Inhil.

Herry Heryawan mengatakan penanaman pohon ini bukan sekadar simbolis, tetapi juga menjadi aksi nyata untuk mewujudkan kesadaran kolektif akan kelestarian lingkungan dan juga sebagai upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Maksud dan tujuan ini kita lakukan hanyalah sebagai bukan hanya sebagai simbolis saja tapi kita ingin menanamkan kesadaran kolektif bersama seluruh masyarakat Inhil ini bersama-sama kita membangun negeri dengan menanamkan nilai-nilai moral-moral etika lingkungan," imbuhnya.

"Jadi saya, Pak Bupati, dengan kegiatan ini bukan saja kita memerintahkan, tapi muncul kesadaran-kesadaran pribadi dari seluruh masyarakat agar yang pertama bisa melakukan hal ini, reboisasi, yang kedua kita bisa menjaga lingkungannya," sambungnya.

Selain upaya reboisasi, Polda Riau bersama Pemprov Riau juga telah melakukan mitigasi bahaya karhutla yang masih menjadi potensi ancaman di Provinsi Riau.

Pelbagai upaya sosialisasi dan edukasi dilakukan Polda Riau dengan menggandeng Pemprov Riau, dimulai dari kegiatan penanaman pohon hingga Karhutla Fun Run yang sukses digelar pada Minggu (13/4) kemarin. Puncaknya, Polda Riau berkolaborasi dengan Pemprov Riau akan menggelar Jambore Karhutla pada akhir April 2025 dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari sivitas akademika, pecinta lingkungan, komunitas masyarakat, tokoh adat dan agama, hingga kaum pelajar dan generasi Z.

"Tujuannya adalah kita sudah harus memitigasi risiko yang akan terjadi ke depan. Risiko karhutla kita manage dengan baik, karena mungkin 1-2 bulan ke depan kita akan mengalami musim kemarau yang panjang," tuturnya.

(mei/dhn)