Jokowi Soal Sabar Ada Batasnya

3 hours ago 3

Jakarta -

Baru-baru ini muncul pernyataan tegas Mantan Presiden RI, Joko Widodo terkait sikapnya terhadap PDIP. Ia mengatakan bahwa selama ini dirinya memilih diam tatkala dicemooh maupun dicela. Namun kini Jokowi sudah mewanti-wanti kepada bekas partainya itu jika rasa sabar yang selama ini ia tunjukkan memiliki ujung.

Hal tersebut ia katakan saat ditanya tentang tudingan Deddy Sitorus yang menyangka utusan yang meminta Hasto Kristiyanto mundur sebagai Sekjen PDIP sekaligus meminta PDIP tak memecat Jokowi. Hal ini menurut Deddy terjadi pada pertengahan Desember 2024.

Menjawab tudingan itu, Jokowi meminta pihak PDIP untuk membuktikannya. Ia bahkan meminta partai berlambang banteng itu untuk menyebut nama utusan yang dimaksud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada (utusan), ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?," kata Jokowi, dikutip dari detikNews, Senin (17/3).

"Saya itu udah diem lho ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus lho, tapi ada batasnya," lanjut Jokowi.

Peristiwa ini membuat ini membuat masyarakat kembali merasakan adanya ketegangan antara Jokowi dengan PDIP. Sebaliknya, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebut perseteruan politik bukannya turun tetapi semakin memanas. Situasi ini semakin memuncak usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto diciduk KPK.

"Jadi narasi yang berkembang belakangan ini bahwa PDIP klaim Jokowi kirim orang minta tidak dipecat, lalu dibantah oleh Jokowi dan sangat kelihatan sekali marah. Itu tentu menegaskan bahwa per hari ini PDIP dan Jokowi perseteruan politiknya tidak berkesudahan dan kelihatan sekali semakin memanas setelah Hasto ditetapkan sebagai tersangka," kata Adi dilansir detikNews, Minggu (16/3).

Sementara itu, ketegangan antara kedua pihak ini juga mengusik banyak politisi di luar PDIP. Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan jika ada masalah yang belum selesai, dirinya mendorong adanya dialog dan penyelesaian secara baik-baik. Namun Daniel juga mengatakan jika dirinya tidak mau ikut campur dalam urusan 'rumah tangga' PDIP dengan Jokowi.

"Ini lebih seperti urusan rumah tangga pihak lain, biasanya kalau dalam satu keluarga ada masalah, saling tabayyun saja," kata Daniel Johan kepada wartawan, Minggu (16/3/2025).

Sementara itu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan jika sikap yang diungkapkan PDIP lewat Deddy Sitorus menunjukkan jika mereka tidak siap untuk kalah. Hal tersebut diungkapkan oleh Jubir PSI, Beny Papa. Ia juga menyebut jika tudingan PDIP kepada Jokowi merupakan serangan salah alamat.
"Apa yang dilakukan Dedy Sitorus dan teman-teman PDIP yang terus menyerang Pak Jokowi adalah cara-cara murahan, mencoba memprovokasi untuk meraup simpati dengan menyebar hoax. Pola ini biasanya dilakukan orang-orang yang tidak siap kalah dan pasti gagal," kata Beny dalam keterangan tertulis, Minggu (16/3/2025).

"Maka kalau PDIP selalu membawa-bawa Pak Jokowi itu salah alamat, tidak ada andil dan kepentingan beliau di sana," ujar Beny.

Benarkah ada masalah yang belum selesai antara Jokowi dan PDIP? Benarkah status hukum Hasto Kristiyanto menjadi bumbu ketegangan keduanya? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Redaktur Pelaksana detikNews.

Sementara itu jelang matahari terbenam nanti, detikSore akan menghadirkan dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ. Bukan untuk membahas penyakit kejiwaan, Psikiater lulusan Universitas Indonesia itu akan memaparkan kisah di balik buku terbarunya yang berjudul 'Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya'.

Benarkah buku dengan judul unik ini adalah kisah nyata yang ia tulis kembali? Bagaimana sudut pandangnya sebagai seorang psikiater 'meracuni' alur kisah serta penokohan dalam buku kelimanya ini? Benarkah seseorang bisa menjadi pohon di kehidupan berikutnya? Temui Andreas Kurniawan dalam Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial