Bogor -
Polresta Bogor Kota menangkap polisi gadungan berinisial WK (29), yang menipu bapak asuh hingga merugi ratusan juta. Begini penampakannya.
Dalam video dilihat detikcom, WK digiring polisi ke Polresta Bogor Kota dengan tangan diborgol. Saat digiring, WK menggunakan seragam polisi lengkap dengan atribut kepangkatan, yang dibelinya di toko online.
WK tampak tertunduk pasrah ketika anggota buser Polresta Bogor Kota membawanya masuk ke ruang penyidik. Polisi yang membawanya tampak mengajaknya berbicara, tetapi WK tampak tidak merespons.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WK ditangkap polisi ketika hendak kabur di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, pada Kamis (13/2/2025) sore. WK ditangkap usai bapak asuhnya melapor ke polisi karena ditipu hingga puluhan juta. Bapak asuhnya juga menduga WK polisi palsu alias gadungan.
"Kerugian korban ratusan juta. Kenapa kerugian sampai ratusan juta, jadi kalau di laporan awal ke kita, kerugian hanya puluhan juta. Hanya ketika dikembangkan ternyata ada korban lainnya, sehingga kerugiannya ratusan juta," kata kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, Jumat (14/2/2025).
"Memang si WK ini mempunyai bapak asuh di wilayah Bogor. Jadi yang bersangkutan (WK) ini karena menyamar sebagai BIN atau polisi, dia meminta uang atau ongkos untuk kuliah atau melaksanakan tugas (ke bapak asuh)," imbuhnya.
Aji mengatakan, WK awalnya dilaporkan melalui nomor aduan Kapolresta Bogor Kota. Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa dokumen pengangkatan dan penugasan sebagai polisi dan BIN, diduga palsu.
"Bahwa ini berawal dari laporan ke WA Bapak Kapolresta yang dimana masyarakat merasa tertipu oleh polisi gadungan. Yang mana selain dia (pelaku) berkedok jadi polisi, dia juga menjadi bea cukai, dan BIN (gadungan)," Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi.
"Barang bukti (yang diamankan) memang ada di situ dokumen dokumen pengangkatan dia sebagai polisi, terus ada dari bea cukai, terus pengangkatan dia sebagai BIN, penugasan dia di BIN, berbagai macam lah. Sudah dipastikan dia bukan polisi atau yang lainnya (anggota BIN dan Bea Cukai)," imbuhnya.
Tipu Korban Pakai AI
Kepada bapak asuhnya itu, WK mengaku bahwa dirinya mendapatkan penempatan pada Badan Intelijen Negara (BIN). Untuk meyakinkan korbannya, WK lantas membuat dokumen pengangkatan dan penugasan palsu dengan menggunakan artificial intelligence (AI)
"Agar si korban ini percaya, yang bersangkutan ini (WK) selain menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia berseragam, ada dokumen pengangkatan dia sebagai polisi, ada pengangkatan dari BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga. Sehingga otomatis semua membuat korban (bapak asuh) percaya," kata kata kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, Jumat (14/2).
"Dokumen itu semua dibuat sendiri. Untuk menggunakan AI (dalam pembuatan dokumen), berdasarkan pengakuannya dia memang menggunakan AI, tapi seperti apa masih kita dalami. Kalau seragam beli di online shop," imbuhnya.
(sol/mea)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu