Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan ada lima infrastruktur yang menjadi prioritas pihaknya untuk dikerjakan di Jakarta. Infrastruktur itu mulai tanggul laut hingga air bersih.
Hal tersebut disampaikan AHY dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) DKI Jakarta yang membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/4/2025).
AHY awalnya menyinggung permasalahan sampah di Jakarta. Dia mengatakan sampah di Jakarta dapat diatasi dengan intervensi teknologi. AHY berharap ada alokasi yang cukup untuk mengatasi persoalan sampah dari APBD Jakarta sebesar Rp 91 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jakarta itu memproduksi kurang lebih 7.000 ton sampah setiap hari. Ini yang harus menjadi atensi besar kita semua," kata AHY.
Dia mengatakan mengelola sampah harus dimulai dari sumber sampah, baik itu rumah tangga ataupun pusat industri. Dia mengatakan pengelolaan di titik pembuangan sampah juga harus dioptimalkan.
"Kita berharap timbunan sampah yang sudah sama dengan 16 lantai, kalau gedung itu bisa kita kikis dan kita habiskan, bahkan kita bisa konversi waste to energy, inilah masa depan dunia, masa depan kita. Oleh karena itu, harus ada intervensi teknologi, harus ada financing yang juga siap untuk menjadi solusi," ucapnya.
Berikutnya, AHY menekankan pentingnya pembangunan tanggul laut di pesisir Jakarta. Dia menyakini tanggul laut dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk menyelamatkan DKI Jakarta dari banjir.
"Sejumlah wilayah pantai utara Jakarta bahkan bisa menurun 10 cm per tahunnya. Tanggul pantai 4,8 meter saat ini oke tetapi dalam 10 tahun-20 tahun ke depan rasa-rasanya harus dipikirkan yang lebih kuat lagi, yang lebih tangguh lagi," ujarnya.
Dia menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor serta pendekatan inovatif untuk pendanaan proyek. Salah satu skema yang didorong ialah kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
"Jadi ini juga membutuhkan anggaran yang besar harus membutuhkan terobosan-terobosan," tegasnya.
Ketiga, pihaknya akan mempercepat penyediaan perumahan layak huni. AHY menyoroti masalah hunian di Jakarta dan pentingnya menyediakan rumah terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Keempat, AHY ingin ada peningkatan kualitas sanitasi dan air bersih. Menurutnya, sanitasi dan air bersih menjadi faktor krusial bagi kesehatan masyarakat.
"Lingkungan yang tidak sehat menjadi penyebab berbagai penyakit, termasuk stunting. Oleh karena itu, peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi menjadi prioritas pembangunan," kata AHY.
Kelima, AHY mengatakan harus ada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). AHY menyebut infrastruktur Jakarta diarahkan untuk mendukung pembangunan SDM, mulai dari digitalisasi layanan pendidikan dan kesehatan, indeks pembangunan manusia, hingga mewujudkan kota yang aman dan berkeadilan.
"Indeks pembangunan manusia kita, pembangunan human capital itu harus didahulukan. Apalagi Jakarta sekali lagi masyarakatnya kritis, masyarakatnya punya pendidikan yang baik sehingga pasti akan mendesak pemerintah untuk juga terus meningkatkan kualitas hidup di Jakarta," ujarnya.
(bel/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini