Ibas Serukan Perlawanan Judol & Pinjol Demi Ciptakan Ruang Digital Aman

1 month ago 52

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyambut baik rencana penegakan hukum baru dalam pemberantasan judi online. Ibas menekankan, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk membangun masa depan tanpa harus bergantung pada perjudian atau pinjaman ilegal.

"Kita perlukan komitmen besar-besaran juga dari Presiden RI, Pak Prabowo Subianto. Katanya akan dikeluarkan, atau menerbitkan Peraturan Presiden atau Pemerintah tentang penindakan judi online sebagai salah satu langkah strategis. Semoga menjadi landasan bagi kita untuk melakukan tindakan dan penegakan," ujar Ibas dalam keterangannya Rabu (19/2/2025).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat ini ketika membuka acara Seminar Fraksi Partai Demokrat dengan topik "Bangkitkan #SadarDigital: Lawan Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal, Selamatkan Masa Depan Generasi Kita!" pada Selasa (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibas menegaskan perlunya komunikasi dan komunikasi antar lembaga serta tindakan tegas dan penertiban aturan dalam melawan berbagai serangan maraknya platform judi dan pinjaman online ilegal. Ibas menegaskan bahwa upaya pemberantasan judi telah menjadi prioritas kepemimpinan nasional dari masa ke masa.

"Presiden SBY, Presiden Indonesia ke-6, dahulu yang menyatakan-jangan berpikir membangun tempat judi, tumbuhkan kegiatan ekonomi yang bawa kebaikan-. Kita tidak ingin justru menyemaikan tempat-tempat judi di tanah air, tapi bagaimana kita membawa ekonomi bangsa kita lebih bersemai dalam usaha-usaha positif," ungkapnya.

Ibas mengingatkan bahwa sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemerintah telah menunjukkan sikap tegas terhadap perjudian. Konsistensi kebijakan ini terus berlanjut hingga era kepemimpinan Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo.

"Presiden Jokowi mengatakan, 'Jangan judi.. Jangan judi.. Jangan berjudi.. Kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung atau dijadikan modal usaha kerja'. Presiden Prabowo, Presiden kita, mengatakan judi online harus diperangi," jelas Ibas.

Selain menegaskan penertiban dan penegakan hukum, Ibas juga menekankan pentingnya edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat.

"Ayo bekerja keras demi mencapai kehidupan yang lebih baik! Ayo menabung demi mengelola keuangan yang lebih sehat! Ayo berinvestasi dalam sektor produktif yang menguntungkan!" serunya.

Sebagai solusi, Ibas mengajak masyarakat untuk memanfaatkan berbagai fasilitas ekonomi yang telah disediakan pemerintah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu membangun usaha sendiri tanpa harus terjebak dalam pinjaman ilegal.

"Manfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk wirausaha! Gapai kemandirian ekonomi demi kesejahteraan masa depan," tegasnya.

Ia menegaskan, bahwa skema kredit ini telah disiapkan bagi kelas usaha kecil dan mikro dengan berbagai opsi pinjaman yang dapat diakses masyarakat secara legal dan bertanggung jawab.

Selain itu, Ibas juga mengingatkan pentingnya kebijaksanaan dalam mengelola keuangan agar terhindar dari jebakan finansial yang merugikan di masa depan.

"Kita harus bedakan antara mana yang jadi kebutuhan dan mana yang hanya keinginan. Kita butuh karena kita butuhkan, tapi kalau kita ingin, kita bisa mempermudah supaya investasi kita tidak menjadi salah," tuturnya.

Terkait pemberantasan judi online dan pinjaman online, Ibas menegaskan bahwa hal ini memerlukan keterlibatan seluruh masyarakat Indonesia.

"Mari jadikan #SadarDigital sebagai gerakan nasional! Bersama, kita lawan judi online dan pinjaman online demi masa depan generasi muda Indonesia," ajak Ibas kepada seluruh hadirin.

Ibas juga menegaskan perlunya tindakan tegas serta penertiban aturan dalam pemberantasan judi dan pinjaman online.

"Dengan hukuman yang lebih berat, pengawasan yang lebih ketat, peningkatan literasi digital, serta kolaborasi DPR, pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat," tambahnya.

Menurut Ibas, perang melawan judi online harus diwujudkan melalui langkah nyata serta sinergi antar lembaga terkait. Sebagai penutup, Ibas memberikan harapannya kepada mahasiswa dan masyarakat yang hadir pada acara seminar.

"Bersama kita ciptakan ruang digital yang lebih aman dan produktif!" pungkasnya.

Acara seminar ini semakin menegaskan posisi Fraksi Partai Demokrat dalam mendukung pemberantasan judi online dan pinjaman online ilegal.

Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh beberapa narasumber, di antaranya Ditjen Pengawasan Ruang Siber Kemkomdigi Alexander Sabar; PLT Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopol Brigjen Pol. Asep Jenal Ahmadi; Ketua Sekretariat Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal OJK Hudiyanto; Wakil Dekan Bidang Akademik Kemahasiswaan Fakultas Ekologi Manusia Megawati Simanjuntak; Ketua Bidang Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia - AFPI Kuseryansyah, serta diikuti pula oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial