Habiburokhman Jawab Sorotan 'Arus Mudik Lebaran 2025 Paling Lancar'

11 hours ago 6
Jakarta -

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman disorot publik usai pernyataannya yang menyebut arus mudik Lebaran 2025 paling lancar dibanding lebaran-lebaran sebelumnya. Dia pun buka suara atas pernyataannya itu.

Habiburokhman menyampaikan pernyataannya itu pada Selasa (1/4) yang lalu. Saat itu, dia tengah mengecek arus mudik bersama jajaran Polri dan stakeholder lainnya.

"Kita menjadi saksi bahwa ini salah satu pengaturan mudik terlancar sejak tahun 2000. Bukan hanya di Merak, tapi di Banten, bahkan seluruh Indonesia mudik tahun ini lancar," kata Habiburokhman dilansir Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap arus mudik akan terus berjalan lancar hingga arus balik nanti. Menurutnya, kelancaran arus mudik kali ini tidak terlepas dari kerja keras dan koordinasi berbagai pihak, terutama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, jajaran kepolisian di berbagai daerah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT ASDP Indonesia Ferry, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Sinergi antara berbagai instansi tersebut, kata dia, memastikan pengaturan lalu lintas yang optimal, kesiapan infrastruktur, serta pelayanan yang lebih baik bagi para pemudik. Menurut Habiburokhman, meningkatnya kualitas layanan mudik tahun ini juga mencerminkan perbaikan dalam strategi pengelolaan transportasi dan kesiapan aparat di lapangan.

Dia menyampaikan penerapan rekayasa lalu lintas, pemantauan arus kendaraan secara real-time, serta kesiagaan petugas di berbagai titik krusial berkontribusi besar dalam menjaga kelancaran perjalanan masyarakat. Habiburokhman berharap sinergi dengan berbagai stakeholder terus berjalan optimal agar seluruh pemudik dapat kembali ke tempat asal dengan aman dan nyaman.

"DPR RI juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang telah bekerja keras dalam mengawal perjalanan mudik tahun ini," imbuhnya.

Habiburokhman Beri Penjelasan

Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman Foto: Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman (dok. Antara)

Habiburokhman pun lalu mendapat sorotan usai menyampaikan hal itu. Dia lantas memberi penjelasan atas pernyataannya.

"Sejumlah netizen mempersoalkan pernyataan saya soal mudik 2025 yang merupakan salah satu mudik terlancar sejak tahun 2000. Para netizen tersebut mengaitkan lancarnya mudik ini dengan menurunnya jumlah pemudik menurut beberapa informasi," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Senin (7/4).

Dia berpandangan menurunnya jumlah pemudik hingga 25 persen tidak signifikan dibanding kelancaran mudik tahun ini. Dia lantas memberikan gambaran mudik di Merak.

"Terlepas dari asumsi menurunnya jumlah pemudik katakanlah sampai 25%, menurut saya angka tersebut tidak signifikan jika dibandingkan dengan meningkatnya secara signifikan kelancaran mudik tahun ini," jelasnya.

"Sebagai gambaran, biasanya macet Merak sudah dimulai sejak keluar pintu tol terakhir, tahun ini dari pintu tol terakhir sampai dengan dermaga yang jaraknya beberapa kilometer hampir tidak terjadi kemacetan sama sekali. Saya mudik saat H-1 Lebaran yang bisanya menjadi puncak arus mudik justru situasi pelabuhan lengang," lanjut dia.

Waketum Gerindra ini menilai kelancaran tersebut tidak hanya karena jumlah pemudik yang menurun, tetapi juga pengaturan yang baik dan kerja keras personel Polri dan stakeholder di lapangan. Dia menegaskan ini bukan soal validasi, melainkan sebagai bentuk apresiasi.

"Situasi ini bisa terjadi bukan hanya karena menurunnya jumlah pemudik, tetapi berkat pengaturan yang amat baik dan kerja keras petugas berbagai instansi di lapangan. Ini bukan soal validasi untuk pemerintah. Tapi kita harus mengapresiasi para petugas termasuk orang-orang kecil di berbagai institusi seperti kepolisian, perhubungan, ASDP yang kerja all out melancarkan arus mudik selama sebulan terakhir," tutur dia.

"Sebagai contoh ASDP menghilangkan jalur kapal eksekutif yang berarti mengurangi keuntungan mereka, tapi dampaknya terhadap pemangkasan jam antrean kapal sangat signifikan. Dirut ASDP Heru Widodo hingga para petugas lapangan ASDP bahkan berhari-hari berjaga di pelabuhan," lanjutnya.

Kemudian, Habiburokhman juga memberi contoh situasi arus mudik Lebaran di ruas tol Bakauheni-Palembang. Menurutnya, di ruas tol tersebut bahkan ada petugas kepolisian yang piket 24 jam.

"Hal tersebut melampaui beban tugas mereka, tetapi mereka tetap bersemangat melakukannya. Saya sangat menghargai perbedaan pendapat, tapi jangan membabi-buta sampai menghilangkan empati kita pada orang-orang kecil yang sudah bekerja keras," imbuhnya.

(maa/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial