Jakarta -
Sejumlah titik di Jakarta dilanda banjir akibat luapan Kali Ciliwung. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta jajaran waspada, terlebih banjir saat ini terjadi di bulan Ramadan.
Hal itu disampaikan Pramono setelah melantik sejumlah guru fungsional di Balai Kota Jakarta, Senin (3/3/2025). Pramono mengatakan sejak tadi malam ikut memantau banjir kiriman.
"Jadi saya dari tadi malam memantau mengenai banjir kiriman ini dan saya bersyukur stakeholder atau dinas terkait, mereka sejak awal sudah mempersiapkan diri. Baik itu urusan sosial, urusan sumber daya alam, dan juga hal yang berkaitan dengan, karena ini kan bulan puasa," ujar Pramono kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono mengaku sejak kemarin diteror urusan banjir Jakarta. Dia berjanji akan bersungguh-sungguh mengatasi masalah banjir di Jakarta.
"Dari kemarin diteror urusan banjir. Tapi saya dengan senang hati ingin menangani ini, secara sungguh-sungguh. Jadi untuk urusan banjir di Jakarta terutama kan ada tiga, banjir rob, banjir lokal, dan banjir kiriman," tuturnya.
Pramono mengatakan banjir kiriman sudah mulai berkurang dibanding dulu karena sudah ada waduk Ciawi dan Sukamahi. Namun, menurutnya, hal itu belum cukup.
"Untuk banjir lokal, kan kita sudah mulai pengerukan di mana-mana. Sumur resapannya kita fungsikan kembali, sehingga itulah yang harus dilakukan dan kami akan melakukan itu. Sehingga dengan demikian, tadi pagi saya juga dengar laporan dari Pak Sekda dan Kepala Dinas dan Walkot terkait bahwa sekarang ini mulai penyurutan. Tapi kita tetap waspada jangan sampai karena bulan puasa, nanti ada dampak sampai bulan puasa ya terganggu. Kami ikut tangani itu," ujarnya.
59 Titik Banjir di Jakarta
BPBD DKI Jakarta sebelumnya mencatat sebanyak 59 RT di Jakarta terendam banjir. Data itu tercatat per pukul 10.00 WIB.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 59 RT," demikian data BPBD DKI Jakarta.
Banjir diakibatkan oleh luapan Kali Ciliwung. Adapun hujan yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya terjadi pada Minggu (2/3) kemarin yang menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi siaga siaga 1 (Bahaya) pukul 21.30 WIB. Berikut ini datanya:
Jakarta Selatan terdapat 20 RT yang terdiri atas:
- Kelurahan Tanjung Barat
* Jumlah: 4 RT
* Ketinggian: 80 s.d 300 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Pengadegan
* Jumlah: 1 RT
* Ketinggian: 130 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Rawajati
* Jumlah: 7 RT
* Ketinggian: 100 s.d 220 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Pejaten Timur
* Jumlah: 6 RT
* Ketinggian: 30 s.d 370 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Kebon Baru
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 60 s.d 100 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 39 RT yang terdiri atas:
- Kelurahan Bidara Cina
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 210 s.d 220 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Kampung Melayu
* Jumlah: 23 RT
* Ketinggian: 30 s.d 180 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Balekambang
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian:100 s.d 210 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Cawang
* Jumlah: 5 RT
* Ketinggian: 300 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Cililitan
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 150 s.d 250 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Gedong
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 50 s.d 90 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
(idn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu