Jakarta -
Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Masri Ikoni, mengapresiasi kinerja Polri bersama sejumlah elemen terkait dalam menangani arus mudik Lebaran 2025. Ia menilai kelancaran mudik tahun ini merupakan hasil dari kolaborasi dan sinergi antara Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, serta pemangku kepentingan lainnya.
"Polri dalam hal ini, Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si sukses atasi hajat besar mudik yang sudah menjadi agenda tahunan umat Islam. Kesiapan Kapolri dan sejumlah personelnya sangat memuaskan masyarakat," kata Masri dalam keterangannya, Minggu (13/5/2025).
Masri mengatakan Polri juga mampu berkolaborasi dengan sejumlah pihak sehingga penanganan mudik menjadi optimal. Dia bersyukur masyarakat sangat puas dengan kinerja Polri dalam mengamankan mudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, Polri inovatif dengan menggunakan sistem digital dalam memantau arus mudik secara real-time," ujar Masri.
Masri mengatakan tagline yang diusung Polri dalam mudik kali ini benar-benar diwujudkan di lapangan. Masyarakat bisa pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman.
"Kami senang dan bangga sekaligus mengapresiasi kerja keras Polri karena sukses mengantar masyarakat ke kampung halamannya di seluruh daerah dengan aman, nyaman dan lancar. Sesuai tagline Mudik Aman Keluarga Nyaman, yang merupakan semangat pelayanan Polri dalam menghadapi arus mudik dan balik lebaran tahun ini," tutur dia.
Berdasarkan data Korlantas Polri, secara nasional angka kecelakaan turun sampai 30 persen dibanding tahun lalu. Penurunan angka ini berkat kontribusi petugas yang mengamankan jalur selama periode operasi, juga kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas kian meningkat.
Dari sisi petugas kepolisian, keberhasilan penanganan mudik ini terkait erat dengan skema rekayasa lalu lintas yang dikendalikan secara terpusat. Rekayasa itu antara lain dengan penggunaan sistem ganjil genap, contraflow, one way lokal, hingga one way nasional. Operasi ini didukung peralatan mutakhir seperti monitoring CCTV, body worn camera, algoritma road safety, e-Turjawali, GPS ranmor Korlantas, Jasamarga integrated digital map, hingga integrated road safety management system.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menekankan bahwa selain arus mudik, jajaran mengamankan dan mengelola kepadatan di lokasi-lokasi wisata. Hal itu disampaikan Jenderal Sigit saat mengecek jalur mudik Trans Jawa.
"Kemudian juga pasca dari kegiatan mudik ada 227 objek wisata yang harus dijaga dan diamankan karena itu juga menjadi tempat tujuan wisata," kata ujar Jenderal Sigit di Tol Kalikangkung Km 414, Jumat (28/3).
Tak hanya urusan mudik, Jenderal Sigit juga sebelumnya meminta jajaran untuk menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako) sesuai dengan aturan. Jenderal Sigit menegaskan Polri akan mengambil tindakan jika ada pihak yang memainkan harga bahan pokok memanfaatkan momentum Ramadan.
"Terkait harga sembilan bahan pokok selama bulan Ramadan di pengecer atau di pasar tradisional, harga harus sesuai HET (harga eceran tertinggi). Besok saya akan turunkan anggota di lapangan untuk mengontrol, kalau ada yang harganya melebihi HET akan kita telusuri penyebabnya ada di mana," ujar Sigit seusai rapat koordinasi terbatas yang dipimpin oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).
Untuk pengendalian harga pangan, jajaran Polri melakukan sejumlah langkah yakni:
1. Melakukan monitoring harga melalui aplikasi Satgas Pangan Polri, PIHPS, SP2KP Kemendag, Panel Harga BAPANAS secara realtime.
2. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan stok.
3. Melakukan pengecekan ke produsen barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting), dan tempat penyimpanan (cold storage).
4. Melakukan pengecekan langsung ke pasar tradisional dan retail modern untuk mengetahui stok, harga dan ketersediaan bahan pokok.
5. Melakukan operasi pasar dengan menggelar Gerakan Pasar Murah.
6. Memastikan kelancaran distribusi bapokting.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan stok bapokting, Satgas Pangan Polri menemukan menonjol, yakni MinyaKita yang isinya tak sesuai dengan ukuran kemasan. Temuan ini telah diproses secara hukum.
(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini