Fadli Zon Sambut Delegasi IFCD, Bahas Kerja Sama Budaya-Perdamaian

7 hours ago 5

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menerima kunjungan delegasi International Forum for Cooperation and Dialogue (IFCD). IFCD sebagai organisasi non-pemerintah yang beranggotakan anggota parlemen, aktivis, dan profesional negara termasuk dari Indonesia ini, memiliki perhatian terhadap kerja sama antar bangsa dalam membangun dialog lintas budaya.

Delapan delegasi IFCD hadir yakni, Dr. Jazuli Juwaini, IFCD-Indonesia; Ahmad Al Rawi, Ketua IFCD-Inggris; Dr. Azza Ayoubi, IFCD-Lebanon; Dr. Salahaddin Abdul Maksud, IFCD-Turkiye; Muhammad Elfikhi, IFCD-Turkiye; Fathi Ayadi, IFSC-Tunisia; Nasser Dalaali, IFCD-Irak; dan Mohammed Hikmat Walid, IFCD-Inggris.

Fadli Zon pun menyambut baik kedatangan para delegasi IFCD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat senang sekali menerima kedatangan para delegasi, anggota dan mantan anggota parlemen, tokoh-tokoh ulama dari IFCB, dari negara-negara yang sangat bersahabat dengan Indonesia," kata Fadli Zon dalam siaran persnya, Jumat (25/4/2025).

Dalam sambutannya, Fadli Zon sampaikan bahwa dialog dan kerja sama berbasis budaya dapat menjadi jalan damai untuk mempererat hubungan antarbangsa. Seperti yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan melalui Pameran Misykat: Cahaya Peradaban Islam Indonesia di Museum Nasional Indonesia. Pameran ini sampaikan narasi jejak peradaban Islam yang masuk ke Indonesia melalui cara damai.

"Kementerian Kebudayaan adalah kementerian baru yang berfokus pada penguatan ekosistem budaya Indonesia. Kami percaya bahwa dialog dan kerja sama berbasis budaya dapat menjadi jalan damai untuk mempererat hubungan antarbangsa," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Fadli Zon juga berbicara mengenai keterlibatan dan komitmen Indonesia dalam menyelesaikan isu perdamaian, termasuk kemerdekaan Palestina. Saat mendampingi kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, Fadli Zon ikut menyuarakan perdamaian dari sisi kebudayaan.

"Bahwa yang dihancurkan di Palestina ini juga termasuk budaya dan peradaban, situs budaya, bahkan seniman maupun budayawan", ujarnya.

Ia menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, sebagaimana ditegaskan pula oleh Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai forum internasional.

Fadli Zon juga menyinggung keberadaan museum dan film sebagai instrumen berpengaruh dalam dialog budaya. Sebagai negara dengan mayoritas beragama Islam, perlu dibangun museum peradaban Islam yang besar. Museum dengan narasi Islam telah dibangun lewat kolaborasi lintas sektor, seperti Museum Nahdlatul Ulama, Museum Muhammadiyah, dan yang sedang digarap, Museum Samudera Pasai.

"Film di Indonesia sedang bangkit, mudah-mudahan tema Islam lebih banyak," tambah Fadli Zon.

Sinergi ini merupakan salah satu langkah Kementerian Kebudayaan dalam memperluas dialog budaya bersama negara-negara sahabat. Tak hanya memperkuat citra budaya bangsa, tetapi memperkokoh peran Indonesia di panggung global.

Dr. Salahadiin Abdul Maksud, delegasi IFCD-Turkiye, menutup dengan apresiasi khusus terhadap inisiatif Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan.

"Saya senang melihat perhatian besar terhadap akar sejarah Islam dan dukungan terhadap karya seni Palestina. Semoga karya tersebut dapat diterjemahkan ke berbagai bahasa dan menjangkau dunia," ujarnya.

Apresiasi juga diberikan oleh Dr. Jazuli Juwaini sebagai tuan rumah IFCD-Indonesia kepada Kementerian Kebudayaan.

"Kementerian Kebudayaan adalah lembaga yang konsen dalam membangun dialog dan komunikasi lewat kebudayaan, bahkan kebudayaan dipandang efektif daripada lisan," katanya.

Berbicara mengenai perdamaian, IFCD yang berbasis di Dublin, Irlandia, ini juga memiliki tujuan untuk menjalin komunikasi dengan institusi resmi guna membela tidak hanya isu-isu Islam, juga isu-isu non-Islam yang melibatkan penindasan ataupun genosida. Selain itu mempromosikan nilai-nilai dialog dan toleransi di tingkat internasional.

"Membela mereka, meskipun bukan Muslim, adalah kewajiban kita. Kita harus menyampaikan permasalahan mereka kepada dunia, agar dunia mengetahuinya dan tergerak untuk peduli," tambah Ahmad Al Rawi, Ketua IFCD-Inggris yang sempat menjabat sebagai Ketua Persatuan Muslim Eropa.

Pada diskusi yang digelar di Ruang Rapat Menteri Kebudayaan, Fadli Zon didampingi Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Staf Ahli Menteri bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan, beserta jajaran Kementerian Kebudayaan.

Menutup diskusi, Fadli Zon mengajak para delegasi untuk berkunjung ke Pameran Misykat yang masih berlangsung di Museum Nasional Indonesia.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial