Drama Sidang Praperadilan Kedua Hasto Vs KPK

4 days ago 9

Jakarta -

Sidang gugatan praperadilan kedua Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang digelar hari ini sempat diskors oleh hakim. Dihadiri oleh kedua kubu, sidang yang dimulai sekitar 10.27 WIB ini diskors karena sidang karena berkas perkara Hasto telah dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Sebelum palu diketok, pihak KPK memang meminta adanya pengguguran sidang praperadilan kedua. Dasar argumen yang diberikan oleh Tim Biro Hukum KPK adalah Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 5 Tahun 2021 yang menyebut pemeriksaan praperadilan gugur jika berkas perkara tindak pidana telah dilimpahkan ke pengadilan

"SEMA nomor 5 tahun 2021 pada bagian A mengenai rumusan kamar pidana, dalam perkara pidana sejak berkas perkara dilimpahkan dan diterima pengadilan serta merta menggugurkan praperadilan," ujar tim hukum KPK, dikutip dari detikNews.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh pihak Hasto, permohonan ini disebut sebagai penghinaan terhadap proses hukum. Ia juga menyebut jika KPK sengaja mengebut pemberkasan berkas untuk menghindari proses praperadilan yang telah diajukan Hasto. Maqdir menyimpulkan jika hal ini dilakukan KPK karena merasa takut akan kalah dalam sidang praperadilan yang kedua ini.

"Mungkin KPK tidak memikirkan itu mereka hanya berpikir bahwa mereka takut kalah, sehingga dengan cara seperti ini mereka potong," tambah Maqdir.

Sementara itu berdasarkan pantauan detikcom, sidang perdana Hasto di Pengadilan Tipikor akan dilaksanakan pada Jumat (14/3) mendatang. Hal tersebut tercatat dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2025). Adapun agenda sidang adalah pembacaan surat dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU).

"Jumat, 14 Maret 2025, jam 09.20 WIB sampai dengan selesai, agenda sidang pertama," demikian tertulis dalam laman resmi SIPP PN Jakpus.

Lalu apa saja fakta-fakta terkait gugatan sidang praperadilan Hasto Kristiyanto Jilid kedua ini? Ikuti ulasannya bersama Wakil Redaktur Pelaksana detikNews dalam Editorial Review.

Beralih ke Jawa Tengah, detikSore hari ini akan mengulas peristiwa jebolnya tanggul di wilayah Grobogan. Seperti diberitakan detikJateng, hujan deras yang terjadi mengakibatkan dua tanggul jebol. Luapan air tanggul akhirnya menggenangi 21 desa di enam kecamatan. Berdasarkan data yang dimiliki BPBD Jateng terdapat 2.174 kepala keluarga (KK) terdampak peristiwa ini.

Sementara itu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana langsung melakukan upaya penutupan tanggul. Namun, upaya tersebut sulit dilakukan karena kendala cuaca yang tidak menentu. Bagaimana situasi terbarunya saat ini? Ikuti Laporan lengkap Redaktur detikJateng selengkapnya dalam Indonesia Detik Ini.

Sunsetalk detikSore hari ini secara khusus akan membahas strategi keuangan di bulan Ramadan. Bukan hal baru, konsumsi masyarakat selalu meningkat di bulan Ramadan. Selain banyak dibicarakan oleh sejumlah ekonom, hal ini juga dibuktikan dengan meningkatnya permintaan sejumlah komoditas. Berbagai kebutuhan untuk menunjang kebutuhan serta konsumsi selama bulan Ramadan akhirnya berdampak pada tantangan dalam mengelola keuangan.

Tidak hanya itu, meningkatnya pengeluaran untuk kebutuhan sahur, buka puasa, zakat, hingga perayaan Idul Fitri juga dapat membebani keuangan keluarga bila tanpa perencanaan yang matang. Lalu bagaimana strategi pengelolaan keuangan yang efektif agar umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan tenang tanpa mengorbankan stabilitas finansial? Apakah berbagai produk perbankan yang ada saat ini sudah menjadi solusi? Bagaimana memilih produk yang tepat? Temukan jawabannya dalam edisi khusus d'Mentor detikSore nanti.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial