#DemiIndonesia Mandiri Pangan, Harga Gabah Petani Harus Dibeli Rp 6.500/Kg

4 hours ago 1

Jakarta -

Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk mendorong terciptanya kemandirian pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani. Berbagai langkah pun telah dilakukan, salah satunya memastikan agar gabah petani dibeli seharga Rp 6.500/kg.

Harga tersebut ditetapkan sebagai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang wajib diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia oleh Bulog. Melalui kebijakan itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pihaknya bakal melakukan tindakan tegas kepada tengkulak yang berani membeli gabah petani di bawah Rp 6.500/kg. Sebab pembelian harga gabah sebesar Rp 6.500/kg sudah sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta jangan main-main kalau tidak nanti bisa dipanggil oleh polres karena itu sudah instruksi presiden. Rp 6.500 itu tidak boleh ditawar-tawar," kata Zulhas.

Ketua Umum PAN ini meminta agar setiap kepala daerah untuk terus melakukan pengawasan agar gabah petani dibeli dengan harga yang telah ditetapkan. Apalagi saat ini, sejumlah daerah sedang mengalami masa panen raya.

"Petani harus dibeli gabahnya Rp 6.500 saya minta tadi dimandori dan diawasi. Bupati paling tidak rapat 2 minggu sekali dengan kadesnya dengan camatnya dimonitor," ujar Zulhas.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas Hermawan mengatakan kebijakan Rp 6.500/kg harus ditaati semua pelaku usaha beras atau penggilingan. Jika penggilingan berani membeli GKP di bawah HPP, sanksi berat yang akan direkomendasikan yaitu pencabutan izin usaha.

"Jadi bukan hanya Bulog saja menyerap (gabah) Rp 6.500/kg, seluruhnya wajib. Karena penggilingan, Perpadi juga kalau tidak menyerap Rp 6.500/kg ini bisa saja pengusaha yang menyerap di bawah Rp 6.500 kita rekomendasikan izinnya dicabut atau ditutup tokonya," ujar Hermawan dikutip dari detikNews, Sabtu (1/3/2025).

Untuk mendukung program swasembada pangan, Kementerian Koordinator Bidang Pangan bersama detikcom menggelar #DemiIndonesia Mandiri Pangan. Acara tersebut bakal berlangsung di Ngawi, Jawa Timur. Perhelatan ini turut melibatkan peran serta Bulog hingga Pemerintah Kabupaten Ngawi.

#DemiIndonesia Mandiri Pangan diyakini dapat menjadi langkah besar untuk membawa RI semakin dekat dengan swasembada pangan. Acara ini sekaligus merayakan hasil kerja keras para petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Acara ini tidak hanya menjadi momen syukur atas panen yang melimpah, tetapi juga wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah, petani, dan masyarakat luas melalui kegiatan yang berdampak untuk Swasembada Pangan.

Pemilihan Ngawi sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. Pasalnya Ngawi didaulat menjadi Lumbung Pangan Nasional.

Selain itu, Ngawi juga memiliki lahan pertanian yang luas, produksi padi melimpah, serta inovasi di sektor pertanian. Hal itu membuat Ngawi menjadi salah satu daerah penyokong utama ketahanan pangan di Indonesia.

Dilaksanakan selama 1 hari, yakni pada Senin, 3 Maret 2025, #DemiIndonesia Mandiri Pangan bakal menampilkan berbagai kegiatan yang mencerminkan kekayaan panen dan potensi lokal, sekaligus menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat.

Berbeda dengan acara bertema pangan lainnya, #DemiIndonesia Mandiri Pangan akan mempertunjukan aksi transaksi pangan secara langsung oleh Bulog dan simbolis pemberian alat bertani yang dapat melibatkan semua pihak, dari petani, pedagang, sampai masyarakat sekitar yang akan disaksikan oleh Presiden dan jajaran menteri.

Untuk menyaksikan talkshow tersebut, bisa langsung mengunjungi acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan pada 3 Maret 2025 pukul 08.00 WIB, bertempat di Lapangan Pangkur, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial