Dedikasi Ipda Ripal di Inhu Riau: 'Razia Sepatu' hingga Bantu Urus Dokumen Warga

5 hours ago 5

Jakarta -

Kapolsek Lubuk Batu Jaya, Indragiri Hulu, Ipda Ripal Indrawata (35), mengatakan bahwa menjadi anggota Polri adalah tentang memberikan pelayanan terbaik kepada warga. Ipda Ripal memfasilitasi ratusan warga yang kesulitan mengurus administrasi kependudukan hingga memperhatikan pendidikan anak-anak setempat.

Atas dedikasinya itu, Ipda Ripal diusulkan untuk Hoegeng Awards 2025 oleh pembaca detikcom. Ipda Ripal juga pernah mendapatkan pin emas dari Kapolri pada tahun 2021 lalu.

Salah seorang warga Desa Batu Gajah, Sahrial (50), menilai Ipda Ripal adalah sosok yang sangat peduli dengan warganya. Hal itu, kata dia, sudah dilakukan oleh Ipda Ripal saat masih menjadi Bhabinkamtimbas di desanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kinerja dia semenjak jadi Bhabin itu memang luar biasa bagus, dia sering berbaur ke masyarakat, dia sering mampir ke tempat saya. Banyak pokoklah yang dibuat dia, mungkin nggak seperti Bhabin-bhabin yang lainnya. Ada orang tua yang sakit, janda yang nggak mampu diperhatikan dia, luar biasa dia, wajar-wajar saja dia cepat, istilahnya sekarang dia alhamdulillah udah Kapolsek, karena orangnya memang betul-betul bagus," kata Sahrial kepada detikcom.

Ripal menjadi Bhabinkamtibmas di Desa Batu Gajah dan Pasir Keranji pada tahun 2019-2022. Sahrial menyebut saat pertama jadi Bhabin, Ripal langsung mengenalkan diri kepada warga dan berbaur.

Disebut Solutif Pecahkan Masalah Warga

Sahrian menyebut Ipda Ripal responsif terhadap masalah yang dihadapi warganya. Ipda Ripal membantu pengurusan warga yang belum punya akta kelahiran, KTP hingga KK.

"Itu ada warga dia kan orang pindahan, bukan asli sini, jadi karena dia pendatang bermasalah mungkin ada kawin siri entah gimana, otomatis kan kalau nggak nikah resmi otomatis nggak ada KK. Ibu itu terkendala mau SD anaknya nggak bisa, sementara udah nggak diterima sama pihak sekolah," jelasnya.

Mendengar keluhan warga itu, Ripal disebut langsung mengambil langkah-langkah. Warga tersebut difasilitasi ke dukcapil untuk membuat dokumen kependudukan.

"Itulah Pak Ripal, orang itu ngadu ke Pak Ripal. Diurus sama Pak Ripal, itu alhamdulillah anak ibu tadi itu bisa bersekolah, KK-nya diurus, KTP. Dan ada orang tua yang nggak mampu yang mau ke Dukcapil susah transportasi, dia sanggup memfasilitasi itu, dia pakai mobil pribadinya itu kan, dia pergi ngantarkan," tutur dia.

Sahrial sendiri pernah merasakan bantuan yang diberikan oleh Ipda Ripal. Kakak Sahrian diantarkan untuk berobat oleh Ipda Ripal memakai mobil pribadinya.

"Abang saya pernah, pasien rawat jalan, itu Pak Ripal rutin ke mari, anterin ke rumah sakit. Nanti pas ada rezeki lebih ngantarkan sembako ke warga yang lain juga. Ada itu warga yang udah tua nggak bisa jalan, sakit-sakitan. Alhamdulillah diberikan sama dia kursi roda, dibelikan, diantar, saya tahu itu," jelasnya.

Peduli Anak hingga Nelayan

Selama jadi Bhabinkamtibmas, Ripal juga membuat rumah bacaan anak-anak di Desa Pasir Keranji. Ripal juga menjadi pengajar di rumah baca itu.

"Itu di Desa Pasir Keranji dia bikin taman bacaan untuk anak-anak, untuk PAUD. Sama pemuda itu dibina dia, ada yang bekas pemakai narkoba," tutur Sahrial.

Selain itu, Ipda Ripal juga disebut membina narapidana kasus narkoba. Dia membina eks napi itu agar tidak terjerumus lagi ke barang haram itu.

"Dibikinkan lahan untuk tanam sayuran, tanam pohon-pohon di pinggir Batang Kuantan, supaya anak ini ada kegiatan biar nggak gila sabu lagi. Di lahan dekat masyarakat di pinggiran sungai, bahkan ada di lahan orang pencandu narkoba ini dia punya tanah juga di situ kan, dia buat sendiri. Pak Ripal ini menyediakan bibit, pupuk, makan orang ini dikasih dia," sebutnya.

Sahrial mengatakan Ripal juga disebut membantu nelayan setempat dengan memberikan perahu gratis dan alat tangkap ikat. Dia menyebut sebagian penduduk berprofesi sebagai nelayan yang menangkap ikan di Sungai Indragiri Hulu.

"Sampai perahu nelayan yang kehidupan di pinggir sungai sempat dibuatkan perahu juga. Lumayanlah, kalau beli aja perahu yang udah jadi. Perahu yang dibuatin dia itu ada sebagian yang udah pakai mesin," jelasnya.

Sahrian mengatakan Ipda Ripal juga sering memberikan bantuan kepada lansia, memberikan bantuan kursi roda kepada warga yang lumpuh. Menurutnya, Ipda Ripal adalah sosok polisi yang sangat peduli dengan warganya.

"Saya percaya memang ada polisi itu yang betul-betul tulus, baik, memang ada, nggak bisa kita pungkiri. Kadang-kadang yang membuat jelek kan oknum. Saya makanya nggak bisa saya pungkiri bahwa polisi ada yang betul-betul tulus membantu rakyat," tutur dia.

Warga Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Usman (31), juga memberikan kesaksian tentang sosok Kapolseknya itu. Dia mengatakan Ipda Ripal melanjutkan program untuk memfasilitasi pembuatan dokumen kependudukan warga.

"Sosok yang sangat bangus, sangat memberikan manfaat kepada masyarakat. Cepat dia, mau minta uruskan KK, KTP, BPJS pun kalau beliau ada di tempat cepat beliau itu. Bersama dengan pihak kecamatan juga, pihak desa juga memfasilitasi juga, beliau lah yang nanti masyarakat yang butuh rekaman dia yang antar ke Capil, dan rekaman ini nggak bisa di desa, di kecamatan," kata Usman.

Usman menyebut Ipda Ripal juga rutin memberikan penyuluhan kepada anak sekolah. Dia kadang memberikan bantuan sepatu dan perlengkapan sekolah.

"Kadang dia ke sekolah ngecek sepatu anak-anak, kalau robek sepatunya dibelikan sepatu, bajunya, tas. Semua yang membutuhkan pasti dibantu, cepat beliau, kita kasih informasi cepat responsnya," jelasnya.

Usman mengatakan, Ipda Ripal selalu merespons panggilan warga. Dia menyebut ada warga yang memanggil Ipda Ripal dini hari karena rumahnya kemalingan.

"Dia pun tengah malam pun, jam 3-4 pagi kalau ditelepon diangkat, pernah itu. Ini ada kemalingan, jadi ditelepon beliau, langsung respons juga, cepat," tuturnya.

Bekerja untuk Kepentingan Masyarakat

Ipda Ripal mengatakan bahwa anggota Polri harus berinovasi untuk kepentingan masyarakat. Karena, kata dia, polisi bekerja untuk kepentingan masyarakat.

"Dulu saya kan Bhabinkamtibmas ada beberapa inovasi kami buat dulu kan untuk kepentingan masyarakat. Sebenarnya inovasi ini memang nggak ada perintah pimpinan, cuma ide kita aja. Saya menjamin bahwa warga sakit siap membantu, siap memfasilitasi, mulai dari koordinasi, materi dan lain-lain," tutur Ipda Ripal.

Ipda Ripal mengaku berupaya agar perekonomian warganya tetap terjamin. Dia pun memberikan bantuan sampan kepada nelayan dan alat penangkap ikan.

"Saya memberikan sampan untuk nelayan, 10 sampan gratis untuk nelayan. Saya juga bangun rumah untuk warga ukuran 6x8 karena rumah itu sudah tidak layak, sekali dorong aja udah roboh kan, rumah papan. Saya galang dengan kemampuan saya," tutur dia.

"Alhamdulillah dengan kegiatan kita positif di sini, kita minta support dengan perusahaan dan lain-lain, cepat responsnya, saya dibantu juga sama kawan-kawan perusahaan untuk membangun rumah permanen 6x8. Sampailah saya dikasih pin emas sama Pak Kapolri, sampailah saya dikasih sekolah jadi perwira," tutur dia.

Dedikasi Ipda Ripal Indrawata untuk warga di Indragiri Hulu, RiauDedikasi Ipda Ripal Indrawata untuk warga di Indragiri Hulu, Riau Foto: dok. Istimewa

Bikin Pondok Ramah Anak

Pada saat masih menjadi Bhabin, Ipda Ripal membangun pondok ramah anak yang menjadi tempat belajar, bermain dan perpustakaan mini di Desa Pasir Keranji. Ipda Ripal ikut mengajarkan anak-anak di rumah belajar ini.

"Kami punya pondok baca untuk warga kebetulan Desa Pasir Keranji, desa yang agak tertinggal kita buat pondok ukurannya 5x5 di pinggir sungai. Bukunya dibantu juga dari kawan-kawan percetakan, dari Ibu Kapolres juga waktu itu, sambil ngajar di sana juga," tutur dia.

Ipda Ripal mengatakan rumah belajar itu kini dilanjutkan oleh Bhabinkamtibmas yang baru. Lokasinya juga dipindah ke kantor desa kerana terkena banjir.

"Rumah baca itu sekarang Bhabin yang baru saya serahkan, kalau tidak salah dialihkan ke kantor desa, karena banjir, jadi dialihkan, buku-bukunya masih di sana," jelasnya.

Fasilitasi Warga Urus Akta-KK

Pada saat menjadi Bhabinkamtibmas dia memfasilitasi warga binaannya yang tidak punya akta kelahiran, KTP hingga KK. Pada saat itu banyak warga yang tidak memiliki dokumen kependudukan karena berbagai alasan.

"Pernah saya fasilitasi sebanyak lebih kurang 300 orang akta, KK, dan KTP juga, kalau KTP kita bawa langsung orang ke kantornya (Dukcapil), perjalanan lebih kurang 1,5 jam perjalanan ke kabupaten," jelasnya.

Kegiatan ini bermula saat Ipda Ripal melakukan patroli di wilayah binaannya. Salah seorang warga melaporkan bahwa anaknya tidak bisa masuk SD karena tidak mempunyai akte kelahiran.

"Orang curhat sama kita 'Pak, kami ini anaknya belum sekolah terkendala oleh akta', 'kenapa nggak buat akta?' "eh, Pak, mahal, Pak. Namanya kita orang kampung, Pak, biaya ndak ada, Pak'. 'Berapa diminta?' 'Diminta 200 ribu, Pak, satu dokumen, kami ndak ada duit, Pak. Kalau ndak mau pakai calo, harus ngurus langsunglah ke sana, Pak. Kita kan kerja, Pak, biaya lagi ke sana'," tutur dia.

Ipda Ripal kemudian meminta semua kepala dusun untuk mendata warganya yang belum mempunyai dokumen kependudukan. Dia juga menghubungi pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Inhu. Dia juga memfasilitasi transportasi warga ke Kantor Dinas Dukcapil.

"Saya kumpulkan, saya akomodir, misalnya 100 orang tahap pertama, saya menghadap bupati, saya menghadap kepala dinasnya, respons bagus kepala dinas dan bupatinya 'Terima kasih, Pak, Bhabin' katanya. Sebenarnya program orang itu ada dari Capil, tapi nggak jalan karena jarak. Jadi saya buatlah nama programnya 'Tertib Adminduk' namanya sebagai desa percontohan yang ada di Riau," ucap dia.

Ipda Ripal menyebut bahwa warga pernah melapor kepadanya karena tidak menerima program keluarga harapan (PKH) karena tidak punya KTP. Dia pun langsung menyelesaikan permasalahan itu.

"Saya bilang sama kadesnya 'Bu Kades, ini kan orang miskin, kenapa nggak dikasih bantuan desa?', alasannya dia nggak punya KTP, 'kalau itu Bu Kades bilang, saya akan buatkan KTP' alhamdulillah sampai dia meninggal dia dapat bantuan," jelasnya.

Kini program pengurusan dokumen kependudukan warga itu juga diterapkan Ipda Ripal di Polsek Lubuk Batu Jaya. Program itu kini dijalankan oleh Bhayangkari Polsek bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa.

"Sekarang Bhayangkari yang kerja sama dengan kecamatan untuk memfasilitasi, kemarin sekitar 4 bulan yang lalu kami coba untuk bantu buat adminduk, Bhayangkari yang melaksanakan tapi di Polsek kita, kita gandeng orang camat untuk membantu menfasilitasi untuk membuat akte, KK dan lain-lain," tutur dia.

'Razia Sepatu' di Sekolah

Selain itu, Ipda Ripal juga rutin ke sekolah untuk penyuluhan dan menjadi pembina upacara. Pada kunjungan ke sekolah itu, Ipda Ripal melakukan 'razia sepatu' kepada anak-anak.

"Itu ide itu tiba-tiba muncul, saya jadikan kegiatan rutin sekarang. Awalnya saya ngasih arahan seperti biasa, arahan kamtibmas terkait kenakalan remaja, narkoba dan lain-lain. Terus saya berinisiatif, saya coba razia sepatu, jadi saya lihat mana sepatunya yang robek saya belikan langsung, sama pecinya yang nggak layak kita belikan," tutur dia.

Ipda Ripal menyebut para siswa sempat kaget dan takut saat dirinya akan melakukan razia sepatu. Sebab, para siswa mengira mereka akan diberikan hukuman jika terjaring razia sepatu.

"Jadi dia pikir kami razia sepatu yang warna warni itu, 'Wah ini polisi kok ikut razia sepatu, kan guru aja', kebanyakan menghindar, kita jalan kan turun dari mimbar, ngindar semua, jadi pas keciduk, semuanya mau semua diganti sepatu, kita kan milih mana yang benar-benar yang membutuhkan. Awalnya sepatu, yang sekolah kedua, ketiga, keempat saya tambah tas. Tapi nggak mahal kan, sekali laksanakan habis 300 paling banyak itu," jelasnya.

Ipda Ripal mengatakan bahwa menjadi polisi artinya melayani masyarakat. Dia terus berupaya menjamin agar ketertiban, keamanan hingga kesejahteraan warganya terjaga.

"Intinya pelayanan masyarakat, karena seperti itu masyarakat bisa terbantu. Alhamdulillah banyak terbantu. Saya menjamin warga di kecamatan, ada 10 desa, saya jamin apapun masalah sosial saya bantu," pungkasnya.

(lir/knv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial