Tim penyelamat bekerja di dekat reruntuhan pesawat Jeju Air yang keluar landasan pacu dan jatuh di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, Senin (30/12/2024). (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Kecelakaan pesawat maskapai Jeju Air, yang menewaskan sedikitnya 179 orang, di Korea Selatan (Korsel) melibatkan pesawat Boeing jenis 737-800. Tim penyelidik dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Boeing sebagai produsen pesawat itu ikut terlibat dalam penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Menurut Kementerian Transportasi Korsel, tim yang tiba dari AS itu terdiri atas satu anggota Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA), kemudian tiga pakar dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), dan empat perwakilan dari Boeing. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Mereka akan bergabung dengan para pejabat dari Badan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api Korsel (ARAIB) dalam melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan Jeju Air. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Berdasarkan konvensi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), negara yang menjadi lokasi kecelakaan bertanggung jawab untuk memulai penyelidikan. Negara-negara lainnya yang memiliki pemangku kepentingan dalam insiden itu, seperti operator dan produsen pesawat, serta negara-negara yang warganya menjadi korban juga mempunyai hak untuk terlibat dalam penyelidikan. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Dari 179 korban tewas, sebanyak 177 orang merupakan warga negara Korsel dan dua orang lainnya merupakan warga negara Thailand. Dua korban selamat lainnya juga warga negara Korsel. Otoritas Bangkok dilaporkan memilih untuk tidak terlibat dalam penyelidikan. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Dituturkan Kementerian Transportasi Korsel bahwa tim penyelidik AS dan perwakilan Boeing, bersama dengan 11 anggota ARAIB Korsel, saat ini sedang memeriksa bangkai pesawat dan puing-puing di lokasi kecelakaan, guna mencari komponen yang bisa memberikan petunjuk soal penyebab kecelakaan maut tersebut. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Usai penyelidikan di lokasi, selanjutnya tim penyelidik akan memasuki tahap analisis, yang meliputi pemeriksaan bukti-bukti yang ditemukan dan data yang diambil dari dua bagian kotak hitam pesawat. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Perekam data penerbangan pesawat Boeing 737-800 yang meledak di Jeju itu telah ditemukan dalam kondisi rusak di bagian luarnya, dengan bagian konektor yang menghubungkan unit penyimpanan data ke pasokan energi dilaporkan hilang. Sedangkan bagian perekam suara kokpit ditemukan dalam kondisi yang relatif lebih baik. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Tim penyelidik akan segera memutuskan apakah akan melakukan perbaikan dan menganalisis kotak hitam yang rusak itu di dalam negeri atau mengirimkan perangkat tersebut ke markas NTSB di AS untuk pemeriksaan lebih lanjut. (AP Photo/Ahn Young-joon)