Banjir di Margonda Picu Macet, Air Berasal dari Luapan Sungai di Titik Ini

1 week ago 12

Depok -

Arus lalu lintas di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, arah Jakarta Selatan (Jaksel) tersendat karena air yang menggenang di sebagian jalan. Genangan air muncul dari luapan sungai yang mengalir lewat bangunan bengkel.

Salah satu karyawan bengkel, Herman (59), mengatakan tanggul bengkel lebih rendah daripada bangunan di pinggir sungai lainnya. Hal itu membuat air terus mengalir melewati bengkel karena sampah yang menyumbat di sungai.

"Air harus cari jalan keluar. Kita (bengkel) posisinya di sini lebih rendah dari yang lain tanggulnya. Jadi akhirnya airnya keluar dari sini. Terus ini juga karena sampah ya, sampahnya sudah banyak ya di ujung sananya gitu, jadi laju airnya ketahan," kata Herman saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (3/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan air mulai muncul pukul 04.00 dini tadi. Dia mengatakan ketinggian air sudah menurun per pukul 10.00 WIB.

"(Air menggenang) Kira-kira dari jam 4 pagi. (Volume air) Ini mulai turun nih," jelasnya.

Herman mengaku jarak kedalaman sungai dengan bengkelnya sebelum banjir sedalam 1 meter. Namun, menurut dia, banjir ini disebabkan lumpur dan endapan sampah yang menghambat air. Hal itu membuat tanggul bengkelnya yang lebih rendah menjadi jalan keluar air.

Lalu lintas di Jalan Margonda Raya, Depok arah Jakarta tersendat karena genangan air. Banjir muncul dari luapan sungai yang mengalir lewat bangunan bengkel. (Devi Puspitasari/detikcom)Lalu lintas di Jalan Margonda Raya, Depok, arah Jakarta tersendat karena genangan air. Banjir muncul dari luapan sungai yang mengalir lewat bangunan bengkel. (Devi Puspitasari/detikcom)

"Ke dalem 1 meter lebih ada, karena ada sumbatan. Biasanya ada lumpur tapi lumpur nggak pernah diangkut sama pemda, lama-lama permukaan jadi makin tinggi (ke atas)," ucapnya.

"Awalnya dalam ini, tapi karena sering ada lumpur-lumpur, endapan, jadi makin terhambat. Jangankan gini, kalau hujan deres yang nggak terlalu lama cuma sebentar, itu bisa langsung banjir," tuturnya.

Herman mengatakan Dinas PUPR Depok sudah mendatangi lokasi. Namun ia menegaskan air mengalir bukan karena tanggul jebol, tetapi air yang tak mengalir karena sampah yang mengendap.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Ada katanya (PUPR). Katanya kan dilihat tanggul saya jebol tapi ternyata bukan tanggul jebol, tapi air nggak mengalir. Dicari penyebabnya, katanya, di daerah sana lagu ada yang tersumbat, lagi diangkat pelan-pelan. Nggak boleh diangkat sekaligus, kalau diangkat sekaligus, air begitu langsung deras ke sananya," tuturnya.

Pantauan detikcom di Jalan Margonda Raya, Depok, Senin (3/3), pukul 10.00 WIB, tampak air yang menggenangi jalan itu mengalir dari kali yang berada di belakang ruko. Air yang meluap tampak melewati bagian dalam ruko.

Lalu lintas di Jalan Margonda Raya, Depok arah Jakarta tersendat karena genangan air. Banjir muncul dari luapan sungai yang mengalir lewat bangunan bengkel. (Devi Puspitasari/detikcom)Banjir muncul dari luapan sungai yang mengalir lewat bangunan bengkel. (Devi Puspitasari/detikcom)

Air terlihat turun dari bagian atas bengkel melalui tangga hingga menggenangi jalan. Kondisi itu dipicu posisi kali yang lebih tinggi dibanding ruko dan jalan.

Genangan itu membuat pengendara dari arah persimpangan Jalan Juanda dan Jalan Margonda harus mengurangi laju kendaraannya. Akibatnya, antrean kendaraan pun terjadi.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial