Bamsoet Minta Pemerintah Bantu Selesaikan Perpecahan Kepengurusan PARFI

3 weeks ago 18

Jakarta -

Anggota DPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah untuk membantu menyelesaikan perpecahan di kepengurusan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) yang saat ini menjadi beberapa kubu.

Bamsoet mengatakan perpecahan ini tidak hanya mempengaruhi organisasi PARFI, tetapi juga berdampak pada industri perfilman Indonesia. Untuk itu, diperlukan persatuan dalam PARFI guna meningkatkan kualitas insan perfilman di Indonesia.

"Persatuan PARFI dan peningkatan kualitas insan perfilman adalah dua faktor penting yang saling berkaitan. Dengan bersatu, PARFI dapat menjadi wadah yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan anggota dan mengembangkan industri perfilman Indonesia. Peningkatan kualitas insan perfilman akan menghasilkan film-film yang lebih berkualitas dan mampu bersaing di kancah nasional serta internasional," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (19/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan usai menerima sejumlah anggota PARFI di Jakarta, Selasa (18/2/25).

Ketua MPR RI ke-15 ini menegaskan persatuan dalam PARFI merupakan kunci untuk menciptakan ekosistem perfilman yang sehat. Dengan adanya satu kepengurusan yang solid, proses pengambilan keputusan menjadi lebih terstruktur dan efisien.

Bamsoet menambahkan, persatuan dalam PARFU juga akan memberikan kesempatan bagi para anggotanya untuk bersinergi dalam berbagai program, berbagi pengetahuan, serta meningkatkan keterampilan untuk menciptakan karya-karya berkualitas.

"PARFI yang terpecah akan kehilangan kredibilitas di mata anggota dan publik. Dengan bersatu, PARFI dapat kembali menjadi wadah yang dipercaya untuk memperjuangkan hak-hak artis film Indonesia. Terlebih, PARFI memiliki sejarah panjang sejak 1956 dengan tokoh pendiri seperti Usmar Ismail dan Djamaludin Malik, yang membawa visi luhur untuk memajukan perfilman nasional," jelas Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan selain peningkatan kualitas insan perfilman juga menjadi hal penting lainnya untuk kemajuan industri perfilman Indonesia.

Untuk meningkatkan kualitas insan perfilman Indonesia, lanjut Bamsoet, PARFI perlu berfokus pada pelatihan dan pendidikan bagi para anggotanya.

Menurutnya, PARFI dapat mengadakan workshop, seminar, dan program mentorship untuk memfasilitasi pengembangan keterampilan dan pengetahuan anggota. Selain itu, PARFI perlu menerapkan sistem sertifikasi kompetensi untuk memastikan insan perfilman memiliki standar kualitas tinggi.

"Dengan memperkuat kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan dan pelaku industri perfilman, PARFI dapat mendorong lahirnya generasi baru yang kreatif dan inovatif. Melalui sinergi ini, industri perfilman Indonesia akan semakin berdaya saing dan dapat menghasilkan karya yang tidak hanya diterima di pasar domestik, tetapi juga memiliki potensi untuk menembus pasar internasional," pungkasnya.

Sebagai informasi, turut hadir pada pertemuan anggota PARFI, antara lain Rina Hasyim, Boy Tirayoh, Bambang Oeban dan Boy Hamzah Notonegoro.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial