Jakarta -
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Anwar, memberikan pengarahan kepada seluruh panitia seleksi taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol) soal jalur penerimaan hanya reguler. Irjen Anwar juga menegaskan para panitia harus memegang teguh prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (BETAH).
"Hari ini saya menyampaikan beberapa hal dan menurut saya ini sangat penting dalam penekanan untuk rekrutmen Taruna Akpol tahun 2025. Sistem pelaksanaannya adalah satu jalur yaitu jalur reguler," tegas Irjen Anwar di kantornya, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Kamis (17/4/2025).
As SDM menguraikan tujuan rekrutmen taruna dan taruni Akpol yakni untuk mempersiapkan pemimpin Polri 30 tahun mendatang. Korps Bhayangkara, lanjut As SDM, harus dipimpin seorang yang menginspirasi serta mampu membuat keputusan yang tepat dan efektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mempersiapkan untuk menjadi pimpinan Polri 30 tahun yang akan datang dengan kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi tim serta membuat keputusan yang tepat dan efektif," ujarnya.
Mantan Kapolda Bengkulu tersebut mengatakan Akpol harus menghasilkan perwira Polri yang kompetitif dan professional. Terutama dalam menghadapi tantangan tugas yang makin kompleks.
"Untuk menghasilkan perwira Polri yang unggul, kompetitif, kompeten, berintegritas, dan profesional dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks di masa mendatang," ucap As SDM.
"Menghasilkan perwira Polri yang memiliki kemampuan strategi dan inovatif, yaitu kemampuan untuk mengembangkan strategi dan inovasi yang efektif guna menghadapi tantangan tugas-tugas kepolisian," sambung As SDM.
Irjen Anwar juga menyebut generasi muda yang dipersiapkan menjadi perwira Polri harus memiliki kemampuan komunikasi dengan berbagai pihak. "Terutama masyarakat, media, dan stakeholders lainnya," kata As SDM.
Mantan Kepala Biro Perawatan Personel (Karo Watpers) SSDM Polri tersebut juga menuturkan penerimaan taruna dan taruni Akpol yang ketat juga diharapkan menghasilkan perwira Polri yang memiliki kemampuan analisis dan pemecahan masalah, mampu untuk menganalisa permasalahan yang ada di sekitarnya.
"Dan mengembangkan solusi yang efektif guna menyelesaikan masalah tersebut," lanjut As SDM
Terakhir, Irjen Anwar menekankan tujuan proses seleksi ini adalah agar lahir perwira-perwira Polri yang mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan seluruh elemen bangsa, bahkan komunitas internasional. Dia menyampaikan lagi tugas pokok Polri yaitu pemeliharaan keamanan an ketertiban masyarakat.
"Menghasilkan perwira Polri yang mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk lembaga pemerintah, masyarakat sipil, dan komunitas internasional dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Prinsip penerimaan Polri yaitu berprinsip BETAH," tutur dia.
Oleh sebab itu As SDM meminta para peserta seleksi Akpol untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, serta percaya dengan kemampuan diri sendiri. "Insyaallah kalau memang baik, maka akan terpilih," tambah dia.
As SDM meminta jajarannya menyampaikan hal ini kepada para kapolda dan wakapolda, juga pejabat Utama polda, stake holder dan lapisan masyarakat lainnya. "Penekanan saya tolong untuk dijadikan pedoman," pungkasnya.
(aud/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini