Angga Raka Dinilai Layak Pimpin PCO, Faktor Dekat dengan Prabowo Jadi Kunci

Jakarta -

Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi mengajukan pengunduran diri dari jabatan tersebut. Pakar menilai Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo layak mengisi pos tersebut dengan latar belakang yang dimiliki.

Direktur Survey & Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menyebut, Angga Raka Prabowo (ARP) mempunyai sejarah kedekatan dengan Presiden Prabowo Subianto. Angga Raka dinilai memahami pemikiran hingga perasaan Prabowo.

"ARP adalah mantan ajudan (sekpri) Presiden Prabowo, sangat mengerti apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh Prabowo (the President's men), baik itu visi, misi, keinginan dan arah kebijakan domestik presiden," kata Igor kepada wartawan, Jumat (2/5/2025).

Angga Raka dinilai tak hanya memahami kebijakan politik dalam negeri Prabowo. Igor mengungkit latar belakang pendidikan Angga Raka.

"Tidak saja terkait pemahaman terhadap politik dalam negeri presiden Prabowo, ARP sebagai lulusan sarjana hubungan internasional juga dianggap paling bisa mengerti akan arah politik luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo yang berorientasi pada 'good neighbour policy'," ujarnya.

ARP juga dinilai memiliki skill komunikasi yang dibutuhkan Prabowo. Angga dinilai memiliki komunikasi yang terukur.

"Punya intelegensia yang mumpuni, santun dan kecakapan di atas rata-rata dalam melakukan komunikasi politik, baik itu yang bersifat soft spoken maupun hard spoken," katanya

ARP juga disebut berpengalaman dalam mengelola media massa. Pengalaman ini dipandang paling layak untuk menjabat sebagai Kepala PCO.

Angga juga disebut sebagai pribadi yang banyak mendengar dan bekerja hingga persuasif. "ARP juga sukses menjadi Direktur TKN Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 , sekaligus Kepala Departemen Media Sosial Gerindra. Tak heran jika ARP saat ini diberi tugas sebagai Wamenkomdigi oleh Presiden Prabowo di kabinet," ujar Igor.

"ARP sangat tepat menjadi ketua PCO karena sudah membuktikan bahwa good communication is the bridge between confusion and clarity. Komunikasi yang baik adalah jembatan antara kebingungan dengan kejelasan. ARP bisa menjadi jembatan komunikasi antara Presiden Prabowo dengan rakyat," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengusulkan Angga dan juga Wamensesneg Juri Ardiantoro juga menjadi jubir presiden. Pras diketahui diminta aktif menjadi jubir presiden.

"Tadi saya juga mengusulkan Pak Wamen (Komdigi), Pak Juri, karena pengalaman beliau, nanti bisa jadi kita akan minta beliau juga untuk menjadi salah satu juru bicara," kata Prasetyo kepada wartawan, Senin (21/4).

(gbr/tor)