Aksi Kemanusiaan Aipda Irvan Hadirkan 'Hotel' Lansia Terlantar di Singkawang

1 week ago 11

Jakarta -

Aipda Muhammad Irvan tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai polisi, tetapi juga menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap lansia telantar. Anggota Polres Singkawang, Kalimantan Barat, itu mendirikan panti lansia yang bernuansa hotel sebagai bentuk kepedulian untuk warga yang membutuhkan.

Atas aksi kemanusiaannya itu, Aipda Irvan diusulkan oleh salah seorang warga bernama Herwin dalam program Hoegeng Awards 2025. Aipda Irvan juga sebelumnya merupakan kandidat dalam program Hoegeng Corner 2024.

Herwin mengenal Aipda Irvan lewat media sosial. Dia mengapresiasi konsistensi Aipda Irvan dalam membantu masyarakat di Singkawang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komunikasi langsung belum pernah, cuman dari sosmed terus dari sharing-sharing teman-teman sekitar. Saya lihat Pak Irvan ini beberapa tahun ini konsisten terus, itu yang susah kalau kita melakukan berbuat baik, konsisten dalam waktu panjang susah," kata Herwin yang merupakan warga kelahiran Singkawang.

Komentar positif juga disampaikan Effendi, seorang warga Singkawang yang kini menetap di Balikpapan. Effendi mengenal Aipda Irvan sejak awal pandemi lalu. Dari interaksi itu, Effendi kerap berkomunikasi dan menjadi donatur hingga sekarang.

"Saya kemarin Imlek pulang dan mengunjungi panti dan saya juga sering donatur kegiatan pantinya. Karena kita mempercayakan kegiatan begini untuk Pak Ivannya," ujar Effendi.

Kisah perjuangan Aipda Irvan menggagas panti lansia bernuansa hotel sebelumnya juga diberitakan detikcom dalam program Hoegeng Corner 2024. Kisah dedikasi Aipda Irvan bermula sekitar 6 tahun lalu, saat menyewa kontrakan untuk merawat lansia sekitar dua sampai empat orang.

Lambat laun, lansia yang diurusnya itu terus bertambah banyak. Dia akhirnya menjadikan rumahnya sebagai tempat penampungan sementara bagi lansia. Lalu tebersitlah ide untuk membuat semacam shelter. Tujuannya sederhana, yaitu agar para lansia yang telantar di Singkawang dapat dirawat dengan baik.

"Seiring berjalannya waktu, nggak nyangka juga bisa berjalan seperti ini sebenarnya. Karena tadi banyak teman-teman yang support, teman-teman yang bantu. Pembangunan panti ini kurang lebih 2 tahun," kata Irvan saat berbincang dengan detikcom, Selasa (1/10/2024).

Irvan menjelaskan pembangunan panti lansia itu maju mundur karena menyesuaikan dengan kondisi keuangan. Namun akhirnya panti lansia bernuansa hotel itu bisa rampung setelah dua tahun proses pembangunan.

"Karena ada uang lanjut, ada uang lanjut lagi, sampailah sekarang sudah bisa ditempati. Total lansia di sini sampai saat ini sudah ada 37 orang dibantu tenaga medis perawat ada 8 orang. Sama dokter 1," ujar Irvan.

Total ada 24 kamar yang disediakan di panti tersebut, lengkap dengan fasilitas TV hingga AC sebagaimana fasilitas yang ada di hotel. Irvan menuturkan panti bernuansa hotel itu dibangun semata-mata untuk memanjakan para lansia di sana.

"Di sini kenapa saya bikin panti yang berkonsep hotel karena saya mulangin waktu mereka yang sudah lewat. Jadi saya pengin mereka itu nyaman. Karena waktu sudah lewat kan kita nggak bisa kembalikan," ujar Irvan.

Pembangunan panti bernuansa hotel itu menghabiskan biaya sekitar Rp 3-4 miliar. Sedangkan uang operasional per bulannya menghabiskan sekitar Rp 10 jutaan.

"Operasional nggak tentu, yang pasti Rp 10 jutaan, semua dari donatur," ujar Irvan.

Irvan menjelaskan uang tersebut dikelola oleh yayasan panti lansia. Sedangkan sumber dananya berasal dari para donatur.

"Kalau untuk operasional panti dikelola oleh pengurus panti, ada rekening yayasan, ada kawan-kawan yang bawa sembako nasi buat mereka makan. Kalau untuk rekeningnya dikelola sama pengurus panti. Kalau saya di sini sebagai ketua pengurus panti saja, yang ngawasin mereka, kalau ada kekurangan, sayalah yang kadang ngebantu kekurangan itu," ujar Irvan.

Selain itu, Irvan juga menyiapkan ambulans sejuta umat yang dapat digunakan gratis oleh warga. Dia mengatakan ambulans itu bak kendaraan dinas bagi dirinya untuk membantu siapapun yang membutuhkan.

Ivan pun berharap dapat membantu lebih banyak orang. Dia mengatakan kesempatan untuk membantu sesama tak datang dua kali.

"Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, tapi kesempatan untuk membantu sesama tak terulang kembali," ucap Irvan dalam pernyataan terpisah.

Apa yang dikerjakan Irvan itu pun mendapat apresiasi dari Kapolres Singkawang, AKBP Arwin AW. Dia merasa bangga dengan upaya Irvan merawat para lansia tersebut.

"Saya merasa bangga apa yang sudah dilakukan oleh Pak Ivan, personel Polres Singkawang, tentunya menjadikan motivasi dan teladan bagi kami untuk ke depannya lebih baik dalam rangka membantu masyarakat," ujarnya.

(knv/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial