Jakarta -
Bripka Leonardo Kiswanto rela menjadikan mobil pribadinya sebagai ambulans untuk membantu masyarakat di Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah. Karena dedikasinya ini, Leonardo diusulkan sebagai kandidat Hoegeng Awards 2025.
Salah satu anggota Karang Taruna di Kecamatan Bangun Rejo, Suyatno, menyampaikan Bripka Leo merupakan sosok polisi yang banyak membantu masyarakat dengan ambulans gratis.
"Kapan pun dibutuhkan, 24 jam, asal mobil ambulans ada di rumah. Benar-benar polisi yang mengayomi masyarakat," kata Suyanto, saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suyanto mengatakan, Leo mengubah pandangan masyarakat terkait polisi. Leo adalah sosok polisi yang dekat dengan masyarakat.
"Beliau ubah image polisi yang awalnya agak buruk. Beliau dekat dengan warga, masyarakat, pemuda, orang tua, anak-anak," ujarnya.
Selain itu, Leo pun disebut membantu dan menggalang donasi untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Siapa pun yang membutuhkan, melayani. Ada rumah roboh kena bencana, rumah-rumah udah jelek, dia pun membantu agar warga-warga sekitar ikut dinasi," ujarnya.
Sementara itu, Leo, yang merupakan Bhabinkamtibmas, menyampaikan kondisi di Desa Sukanegeri, Kecamatan Bangun Rejo. Menurutnya, Desa Sukanegeri memiliki masalah akses yang sulit karena jalanan yang rusak.
Selain itu, tak ada ambulans selain dari Puskesmas di Kampung Sukanegara. Namun, ambulans itu tak bisa diakses oleh umum.
"Di desa saya, sebenarnya nggak jauh dari Puskesmas, cuma akses jalan berlubang, rusak parah, akhirnya menempuh waktu. Kedua, ambulans Puskesmas, ini kan hanya dipakai untuk yang berobat di Puskesmas, malam-malam ada yang mau diantar ke RS, tak bisa dipakai," kata Leo saat dihubungi.
Leo pun menceritakan awal mula dia memiliki gagasan untuk menyediakan ambulans gratis pada dua tahun lalu. Saat itu, ada warga sakit yang meminta bantuan diantarkan ke rumah sakit saat tengah malam.
"Jadi tengah malam, urgent, butuh sarana kendaraan ambulans. Warga minta tolong, dilalah, di kampung ini unit ambulans belum ada," kata Leo.
"Kita nyari, tak ketemu, sampai warga tak tertolong. Dari situlah saya ngobrol dengan istri di rumah untuk bikin ambulans untuk standby 24 jam," ujarnya.
Dia pun akhirnya rela mengubah mobil Suzuki APV miliknya untuk dijadikan ambulans. Dia merogoh kocek dari dompet sendiri untuk mewujudkannya.
"Kalau Prehab, di atas Rp 10 juta di bawah Rp 15 juta," ujarnya.
Ambulans milik Leo pun siaga 24 jam untuk membantu masyaraka, baik itu untuk mengantar ke RS, atau untuk membawa jenazah.
"Hampir setiap hari kalau untuk ambulans dipakai masyarakat. Entah itu dia anter orang berobat, anter jenazah ke makam. Karena tak semua ambulans boleh (bawa jenazah) kan," katanya.
Meski sudah ada ambulans, Leo masih mendapatkan kendala saat ambulans-nya mengantar pasien ke rumah sakit di Kecamatan Kalirejo. Dia menyebut akses jalan yang rusak membuat kondisi pasien malah semakin parah.
"Dari kampung ke rumah sakit itu lumayan jauh, sampai satu jam lebih karena beda kecamatan, dengan akses jalan rusak. Beberapa kali kita bawa warga nggak sampe rumah sakit, ada melahirkan di jalan, ada meninggal, karena kalau kita ngebut ya nggak bisa," ujarnya.
Bripka Leonardo Kiswanto membantu warga di Lampung (Foto: dok,pribadi)
Penggalangan Dana
Leo pun menceritakan membuat komunitas sosial untuk membantu orang yang membutuhkan. Komunitas itu hanya berisi kurang dari 10 orang pemuda di Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah.
"Yang terdaftar yayasan, Tanggap Peduli Umat Lampung, lembaga Sosialnya Gerakan Pemuda Lampung," katanya.
Leo dan komunitasnya mencari orang-orang yang membutuhkan bantuan. Mereka menjadi penghubung para donatur untuk membantu kesulitan masyarakat tersebut.
"Sasarannya, manusia sebatang kara, disabilitas, dan bedah rumah, santunan, sembako," katanya.
Leo memanfaatkan media sosialnya untuk menggalang dana. Dana yang terkumpul dari donatur itu akan disalurkan kepada yang membutuhkan.
"Karena saya sudah gerak di 2015, untuk penggalangan donasi melalui media sosial saya, dari iuran anggota kebetulan sudah ada kepercayaan dari ada beberapa donatur yang kebetulan melihat kegiatan. Awal mula di FB, ini ada orang sakit, yuk bantu, dari situ," katanya.
Bripka Leonardo Kiswanto bantu warga Lampung Tengah dengan ambulans gratis (Foto: dok,pribadi)
(aik/knv)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu