Dua preman atau secara sarkastik disebut sebagai 'bang jago' tiba-tiba mengamuk di taman kanak-kanak alias TK. Videonya viral seharian ini di media sosial. Berikut adalah sejumlah faktanya.
Fakta-fakta ini dihimpun detikcom dari sumber informasi terpercaya hingga Sabtu (15/2/2025) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lokasi dan waktu peristiwa
Lokasi peristiwa ada di kawasan Jl Permata Pamulang, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, atau sekitar sebelah barat daya dari Jakarta. Peristiwa kekerasan premanisme dan penodongan bersenjata tajam ini terjadi pada Jumat (14/2) pukul 16.20 WIB, sore lalu.
Jalanan itu adalah lingkungan dari Yayasan An Nahl Islamic School yang menaungi pendidikan TK dan SD. Lokasi penodongan itu terjadi di seberang SD An Nahl Pamulang, namun saat itu anak-anak kecil yang berkumpul di lokasi itu adalah murid-murid TK Little Bee House.
2. Video viral
Video itu viral di media sosial sejak Jumat (14/2) petang. Terlihat, dua preman itu ngamuk di hadapan anak-anak TK Little Bee House. Padahal, anak-anak kecil itu sedang ceria berlatih marching band atau drum band alias drumben.
Terlihat ada satu pria paruh baya yang mendekat dan menjatuhkan salah satu alat musik drum band. Kemudian, satu pria lagi bercelana loreng oranye memegang senjata tajam pendek di tangan kanannya. Dia menodongkan senjata tajam ke pria dewasa yang merupakan guru dari anak TK itu. Murid-murid TK menyaksikan peristiwa kekerasan ini.
3. Kesaksian Pihak Guru TK: Dipalak, Ditampar, Ditodong
Nisa (26), guru yang berada di lokasi, mengatakan awal mulanya terdapat satu orang preman datang berinisial N (tua, gempal) menghampiri. Preman itu hendak meminta 'uang rokok'.
Tidak kunjung dikasih, preman tersebut bolak-balik setiap 5 menit sekali untuk menagih hal yang sama. Guru-guru yang tengah melatih drum band tidak memberikan karena menunggu arahan dari kepala sekolah.
Premanisme di TK kawasan Setu, Tangerang Selatan, 14 Februari 2025. (Dok Istimewa)
Setelah itu, Nisa melihat preman tersebut geram dan memanggil teman lainnya berinisial S (muda, ramping, bersenjata tajam) sambil preman N (tua gempal) menampar guru lainnya bernama Dirga. Guru itu tertampar mengenai bagian rahangnya.
Preman berinisial S tiba menarik kerah baju Dirga, kemudian menodongkan pisau ke arah muka dan dada.
Halaman selanjutnya, alat drum band dirusak, preman cari perekam video:
Rusak Alat Drumben Anak TK
Premanisme di TK kawasan Setu, Tangerang Selatan, 14 Februari 2025. (Dok Istimewa)
4. Alat drum band dirusak
Masih kata Nisa, preman itu merusak alat musik drumben yang dipakai murid-murid TK. Preman itu marah karena tidak mendapat apa yang mereka inginkan, mereka memalak minta 'uang rokok'.
"Yang paruh baya itu merusak alat-alat drumben kita. Didorong, ditendang. Posisinya di bawah pun juga ditendangin," tutur Nisa.
Premanisme di TK kawasan Setu, Tangerang Selatan, 14 Februari 2025. (Dok Istimewa)
5. Preman sempat cari perekam video
Nisa, guru yang berada di lokasi peristiwa itu, bercerita preman berinisial S itu sempat balik ke lokasi untuk mencari orang yang merekam dirinya.
"Udah, singkat cerita kayak gitu, akhirnya kita pinggirin anak-anak. Lalu alat drum band kita masukin lagi gitu kan. Setelah itu, yang kurusnya (preman inisial S) nyamperin. Dia nyamperin, dia tetap ada di motor," kata Nisa saat ditemui di rumahnya di kawasan Pamulang Permata, Sabtu (15/2/2025).
"'Woy, siapa yang videoin gue tadi? Mau dilaporin, laporin aja, gue tungguin di sini'. Setelah itu, dia jalan," tutur Nisa menirukan ucapan preman berinisial S. Akhirnya, inisial S itu tidak ditangkap di lokasi itu melainkan di rumah orang tuanya.
Halaman selanjutnya, anak TK trauma, preman ditangkap:
Celana Loreng Oranye Si Preman Disita
Foto: Dua 'bang jago' S dan N berbaju tahanan usai menodong pisau ke anak TK yang sedang latihan drum band di Permata Pamulang, Kecamatan Setu, Tangsel. (dok.ist)
6. Dua preman itu ditangkap polisi
Dua preman itu ditangkap polisi selang beberapa jam setelah peristiwa kekerasan itu mereka lakukan. Kedua pelaku dicokok pada Jumat (14/2) malam. Kedua preman itu adalah pria berinisial S berusia 24 tahun dan inisial N usia 58 tahun.
Si preman penodong pisau ditangkap polisi di rumah orang tuanya. Satu preman lain yang lebih tua dan berbadan gempal diamankan di warung yang berjarak sekitar beberapa ratus meter dari lokasi peristiwa kekerasan sore hari sebelumnya.
"Iya, satu kami amankan di rumah orang tuanya," kata Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya, saat dihubungi, Sabtu (15/2/2025).
"Satu lainnya di warung (pelaku ditangkap), jarak dari TKP (tempat kejadian perkara) 300 meter," ungkapnya. Kemudian, mereka ditahan oleh polisi.
"Dua orang pelaku sudah kami amankan," kata Dhady.
7. Polisi sita senjata dan celana loreng oranye si preman
Polisi menyita senjata tajam yang digunakan S (24) untuk menodong guru TK. Polisi menyebut benda tajam itu sebagai pisau sangkur. Celana loreng oranye si preman juga disita.
"Kita amankan barang buktinya pakaian, jaket, topi, baju, celana yang saat itu dipakai oleh kedua pelaku. Kemudian, senjata tajam jenis sangkur dan alat musik drum yang dirusak oleh mereka," jelas Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang kepada detikcom, Sabtu (15/2/2025).
Premanisme di TK kawasan Setu, Tangerang Selatan, 14 Februari 2025. (Dok Istimewa)
8. Anak-anak TK trauma psikis
Ibu guru bernama Nisa mendapat laporan dari orang tua murid bahwa anaknya mengalami trauma psikis. Anak TK trauma setelah melihat penodongan menggunakan pisau dilakukan oleh preman 'Bang Jago' terhadap gurunya, Jumat (14/2) lalu.
"Dapat laporan dia sudah cerita ke orang tuanya, 'Ayah, Bunda, kenapa tadi kok ada guru aku dipukul,' bahasa anak kan gitu ya," ujar Nisa saat ditemui di rumahnya.
Lokasi dua 'bang jago' memaksa minta uang di salah satu TK di Setu, Tangsel (Maulani M/detikcom)
Nisa bercerita, saat terjadi penodongan, anak-anak TK yang menyaksikan sontak berteriak. Beberapa anak juga mengalami syok di lokasi kejadian. Dia berharap anak didiknya mendapatkan layanan 'trauma healing'.
"Anak-anaknya sih teriak. Teriak ya termasuk tadi yang teriak, terus tadi juga ya anak yang pendiam itu pastikan dia syok banget ya," tutur Nisa.
(dnu/lir)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu