Viral video aksi warga melubangi tembok pembatas perumahan di tengah kawasan elit Grand Galaxy City, Bekasi, Jawa Barat, kebanjiran. Tujuan warga melubangi tembok diungkap polisi.
Banjir di Grand Galaxy City sempat setinggi 1,2 meter. Banjir yang terjadi sejak Selasa (4/3) turut menyebabkan jalan depan Mal Grand Galaxy Park yakni Jalan Pulo Sirih Utama tidak bisa dilalui pengendara mobil dan motor.
Lalu lintas kendaraan dialihkan. Selain itu, banjir juga membentang sepanjang Jalan Boulevard Raya hingga ke perbatasan Jalan Pekayon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sepanjang Jalan Boulevard Raya, berdiri ruko dan perumahan elit. Baik mobil maupun motor yang terparkir di sana, semuanya terendam. Bagian roda mobil Mitsubishi Xpander sampai tak terlihat karena terendam air.
Saat banjir merendam perumahan Grand Galaxy, viral beberapa orang melubangi bagian bawah tembok pembatas tersebut. Seketika air dari perumahan Grand Galaxy merangsek keluar dari lubang dan mengaliri jalan.
Ada pula video kedua yang memperlihatkan sisi lain dari tembok pembatas yang jebol hingga banjir mengalir deras. Ada narasi belum terkonfirmasi yang menyebutkan aksi warga melubangi tembok pembatas berakibat pada meluasnya banjir di wilayah tersebut.
Polisi kemudian turun tangan. Polisi telah menemui sejumlah warga dan mengungkap pengakuan pihak-pihak yang melubangi tembok pembatas tersebut.
Untuk Kurangi Debut Air
Foto: Agung Pambudhy
"Ada beberapa warga yang berusaha membuat lubang di hardcone Grand Galaxy City yang bertujuan untuk mengurangi debit air akibat banjir yang ada di area ruko Grand Galaxy City," kata Dedi saat dihubungi, Rabu (5/3/2025).
Dedi juga menyampaikan, menurut pengakuan warga, aksi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi tembok pembatas roboh.
"Dan untuk mencegah terjadinya tembok pembatas roboh," ucapnya.
Narasi Video Tak Benar
Foto: Tembok yang jebol di Grand Galaxy Bekasi (dok. Istimewa)
Di media sosial kemudian muncul narasi kalau tembok dijebol agar banjir meluas. Polisi menegaskan narasi tersebut salah dan hoax.
"Narasi dari video tersebut tidak benar," jelasnya.
Dedi juga mengatakan video yang viral itu diambil secara diam-diam. Dia mengatakan warga yang membuat lubang siap memberikan klarifikasi.
"Itu (video) diambil tanpa sepengetahuan mereka. Mereka (warga yang membuat video beserta yang membuat lubang) siap membuat klarifikasi di depan jurnalis atau wartawan agar video tersebut terselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan fitnah (hoax)" ucapnya.
Disebut Tak Ada yang Dirugikan
Foto: Agung Pambudhy
"Permasalahan tersebut tidak ada yang dirugikan dan melaporkan," katanya.
Polisi menjelaskan masalah itu sudah diselesaikan secara musyawarah antara warga dan manajemen perumahan.
"Permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan musyawarah antara manajemen Grand Galaxy City dan warga sekitar RT 01 RW 18 Jaka Setia," ujarnya.
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu