Jakarta -
Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) menggelar ujian dengan metode Computer Assisted Test (CAT), yang diikuti 11.200 calon peserta didik baru Tahun Ajaran Pertama SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB). Ujian ini digelar di 38 provinsi secara serentak.
"Hari ini kita laksanakan identifikasi gifted children dari 38 provinsi," kata Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia Devie Rahmawati dalam keterangan tertulis Itwasum Polri, Kamis (6/3/2025).
Untuk diketahui SMA KTB dibangun oleh Polri, melalui Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB). Dan untuk pengelolaannya, YKB bekerja sama dengan YPKBI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Identifikasi gifted children dengan Nusantara Standard Test (NST)," ucap Devie.
Foto: Para calon peserta didik SMA Kemala Taruna Bhayangkara hendak menjalani ujian di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (dok. Folks Studio)
Devie mengatakan para calon peserta didik baru SMA KTB rata-rata memeroleh nilai di atas 80 selama duduk di bangku SMP. Calon peserta didik juga rata memiliki IQ di atas 121.
"Yang mengikuti ujian, semuanya punya rata-rata nilai SMP di atas 80, IQ di atas 121, juara olimpiade Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional)," jelas Devie.
"Top scorer NST akan masuk ke seleksi selanjutnya, untuk masuk SMA Unggulan di jaringan Akademi Kader Bangsa," imbuh Devie.
Sementara itu Co-Founder Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia Dwi A. Yuliantoro menilai kehadiran SMA KTB adalah wujud kepedulian Polri pada kemajuan sektor pendidikan di Indonesia. Tak hanya peduli pendidikan, lanjut Dwi, tapi juga kontribusi menyiapkan pemimpin yang berkualitas untuk memajukan Tanah Air.
"Ini adalah bukti nyata betapa Polri begitu perduli dengan pendidikan yang berkualitas untuk anak-anak bangsa, dan juga menyiapkan para pemimpin masa depan Indonesia," ucap Dwi.
Dwi menyampaikan SMA KTB adalah bagian dari Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dwi menuturkan Prabowo ingin sekolah yang berkualitas dapat dijangkau oleh anak-anak Indonesia.
"SMA KTB ini merupakan bagian dari Asta Cita Bapak Prabowo Subianto dalam membangun sekolah unggulan, yang bisa di akses oleh semua siswa-siswi dari seluruh Indonesia," tutur Dwi.
Masih pada kesempatan yang sama, Ketua Pembina YPKBI, Dirgayuza Setiawan, mengapresiasi animo tinggi masyarakat pada SMA KTB, khususnya para orang tua. Dirgayuza juga mengapresiasi panitia seleksi peserta didik SMA KTB, yang dinilai telah bekerja keras memastikan semua kegiatan lancar, serta sesuai yang direncanakan.
"Kami mengapresiasi seluruh masyarakat, orang tua, panitia, yang bahu membahu mewujudkan terlaksananya ujian kolosal, yang akan menorehkan sejarah baru di dunia pendidikan nasional. Karena fokus membukakan jalan bagi anak-anak bangsa meniti pengetahuan dan pengalaman global di sekolah IB (International Baccalaureate) terintegrasi," ungkap Dirgayuza.
Pada kesempatan terpisah, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo menegaskan Polri, di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berkomitmen penuh dan berupaya optimal memberikan kontribusi dalam proyek strategis nasional. Salah satunya, imbuh Dedi, di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
"Sesuai arahan Bapak Kapolri, bahwa Polri sebagai salah satu institusi di bawah Presiden memiliki kewajiban untuk menjaga, mengawal Asta Cita. Tentu harapannya mencetak sumber daya-sumber daya manusia yang unggul untuk mengawaki kepemipinan negeri ini di masa depan," pungkas Komjen Dedi.
Lihat juga video: SMA Kemala Taruna Bhayangkara Persiapkan SDM Unggul Investasi Bangsa
(aud/knv)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu