10 Fakta Menarik Nauru, Dulu Punya Tambang Fosfat Tapi Kini Jatuh Miskin

5 days ago 15

Jakarta -

Nauru merupakan salah satu negara kepulauan di wilayah Oseania. Negara kepulauan yang ada di Barat Daya Samudra Pasifik ini memiliki sejumlah fakta menarik.

Sebagian orang mungkin baru tahu ada sebuah negara bernama Nauru. Padahal, dulunya Nauru merupakan salah satu negara terkaya di dunia, lho. Namun sekarang, Nauru telah berubah menjadi negara miskin dan bergantung pada negara lain.

Ingin tahu lebih banyak fakta-fakta menarik tentang Nauru? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fakta Menarik Nauru

Ada sejumlah fakta tentang Nauru yang menarik untuk disimak. Mengutip laman Enjoy Travel dan The Facts Institute, berikut sejumlah faktanya:

1. Negara Kepulauan Terkecil di Dunia

Nauru mendapat predikat sebagai negara kepulauan terkecil di dunia. Luas wilayah negara ini hanya sekitar 12 mil persegi (21 km persegi).

Bahkan, luas wilayah Nauru masih kalah dengan luas Kecamatan Jagakarsa. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Selatan, luas wilayah Kecamatan Jagakarsa sebesar 24,87 km persegi.

2. Negara dengan Populasi Terkecil

Karena luas wilayahnya kecil, jumlah populasi Nauru juga sangat sedikit. Dilansir situs World Population Review, data terbaru menunjukkan bahwa jumlah penduduk Nauru sebesar 11.947 jiwa di 2024.

Hal tersebut menjadikan Nauru sebagai negara dengan populasi terkecil kedua di dunia. Di urutan pertama ada negara tetangganya, yakni Tuvalu, dengan total penduduk 9.646 jiwa.

3. Tidak Memiliki Ibu Kota

Berbeda dengan negara lainnya, Nauru tidak memiliki ibu kota. Namun, masyarakat setempat menganggap kalau distrik Yaren yang terletak di selatan Pulau Nauru, secara tidak resmi dianggap sebagai ibu kota Nauru.

Namun, Yaren sebenarnya juga bukan wilayah besar. Hanya saja, di distrik tersebut ada bandara internasional, yakni Nauru International Airport. Ada juga gedung kedutaan Taiwan dan Australia.

4. Sempat Menjadi Negara Kaya

Meski negaranya kecil, tapi jangan salah kalau Nauru sempat menjadi negara kaya raya di dunia. Pada 1970-an, Nauru dicap sebagai negara kaya karena menarik keuntungan dari cadangan fosfat. Sebab, endapan fosfat dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah Nauru.

Barang tambang ini menjadi komponen kunci industri pupuk, sehingga dapat membantu perekonomian Nauru. Tak tanggung-tanggung, Nauru memiliki pemasukan sekitar US$ 2,5 miliar pada 1975.

5. Saking Kayanya, Tidak Ada Pajak-Layanan Faskes Gratis

Saking tajirnya, pada saat itu pemerintah Nauru tidak membebankan pajak kepada penduduknya. Selain itu, seluruh layanan fasilitas kesehatan juga diberikan secara gratis kepada warga. Jika ada warganya yang membutuhkan perawatan medis lebih lanjut, pemerintah akan menerbangkan pasien ke Australia.

Lalu, para pelajar dari Nauru yang memiliki prestasi gemilang akan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah di Australia.

6. Dari Kaya Raya, Lalu Jatuh Miskin

Efek dari tambang fosfat yang dikelola pemerintah membuat Nauru merasakan efek oven. Hal ini menyebabkan terjadinya kekeringan berkepanjangan di negara tersebut.

Demi keselamatan penduduk, pemerintah Nauru kemudian menghentikan tambang fosfat. Setelah itu, pemerintah terus berpikir bagaimana caranya mendapatkan pemasukan besar tanpa kembali merusak alam.

Akhirnya pada 1992, pemerintah Nauru melakukan investasi besar-besaran. Namun, investasi tersebut ternyata bodong dan Nauru mengalami kerugian hingga mencapai US$ 30 juta.

Tak sampai di situ, seorang penasihat dari kementerian keuangan Nauru menawarkan sebuah investasi dalam bentuk pertunjukkan. Nahas, konser yang digelar pada Juni 1993 di London, Inggris, juga mengalami kerugian sekitar US$ 7 juta.

Pil pahit harus kembali ditelan pemerintah Nauru. Sebab, seorang penasihat keuangan lainnya kedapatan menggelapkan dana sekitar US$ 60 juta. Kini, Nauru perlahan menjadi negara miskin dan sangat bergantung pada bantuan negara lain.

7. Menjadi Tempat Penampungan Pengungsi

Nauru yang dulu dikenal sebagai negara kaya, kini berubah 180 derajat menjadi miskin. Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Australia dengan menjadikan Nauru sebagai tempat penampungan pengungsi sebelum masuk ke negaranya.

Dari kerja sama tersebut, Nauru berhasil meraup pendapatan sekitar US$ 10 juta selama beberapa tahun terakhir

8. Negara yang Paling Jarang Dikunjungi

Kerugian ekonomi yang sangat besar ikut mempengaruhi sektor pariwisata Nauru. Faktanya, Nauru menjadi negara yang paling jarang dikunjungi di dunia.

Menurut data terbaru, rata-rata hanya 200 wisatawan yang berkunjung ke Nauru setiap tahun. Untuk bisa sampai ke Nauru, wisatawan harus terbang dengan pesawat dari Brisbane, Australia, dengan waktu tempuh sekitar 4,5 jam.

Setibanya di Nauru, wisatawan hanya dapat memilih salah satu dari dua hotel yang tersedia di pulau tersebut. Namun, ada juga sejumlah homestay yang bisa ditempati oleh turis.

9. Penduduknya Gemar Merokok

Nauru menjadi salah satu negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia. Menurut data Tobacco Atlas, sekitar 36,8% penduduk Nauru merupakan perokok aktif.

10. Salah Satu Negara dengan Tingkat Obesitas Tertinggi

Nauru merupakan salah satu negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Hampir 70% penduduknya mengalami obesitas.

Menurut data NCD Risk Factor Collaboration (NCD-RisC), Nauru menempati peringkat kedua dengan tingkat obesitas laki-laki dewasa tertinggi di dunia, yakni mencapai 69,65%. Sedangkan pada perempuan dewasa tingkat obesitasnya mencapai 75,52%, menjadikan Nauru berada di urutan ketujuh dunia.

Itu dia 10 fakta menarik tentang Nauru. Jadi, tertarik untuk berkunjung ke sana?


(ilf/fds)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial