Jakarta -
Warga negara (WN) Rusia Khasan Askhabov melaporkan WN Ukraina Igor Lermakov ke Bareskrim Mabes Polri. Pihak Khasan menyampaikan, Igor telah memberikan laporan atau keterangan palsu kepada polisi.
Diketahui pada Desember 2024 lalu, seorang WN Ukraina yakni Igor Lermakov diduga menjadi korban penculikan dan pemerasan yang diduga dilakukan oleh geng Rusia di Bali. Kasus itu sempat ramai dan viral di media sosial (medsos).
Buntut kasus itu, Khasan Askhabov sempat ditahan oleh Polda Bali pada Januari 2025 karena diduga terlibat dalam kasus itu. Namun, Khasan dilepas oleh pihak kepolisian karena tidak ditemukan bukti yang cukup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuasa hukum Khasan Askhabov, Apollos Djara Bonga, melaporkan Igor atas laporan atau keterangan palsu kepada polisi sehingga merugikan kliennya. Menurut Apollos, kliennya tidak mengenal Igor atau mengenal pelaku lainnya yang merupakan WN Rusia.
WN Rusia Khasan Askhabov melaporkan WN Ukraina Igor Lermakov ke Bareskrim karena diduga memberi keterangan palsu ke polisi soal viral perampokan di Bali. Laporan Khasan diwakili kuasa hukumnya, Apollos Djara Bonga (MI Fawdi/detikcom)
"Laporan ini berkaitan dengan laporan palsu atau memberikan keterangan palsu kepada pihak kepolisian tentang kejadian, peristiwa dia (Igor) melaporkan bahwa dia dilakukan kekerasan oleh beberapa orang, termasuk salah satunya klien kami, Khasan," kata Apollos di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025).
"Oleh karena itu, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Bali, yang menyatakan bahwa klien kami, Khasan, tidak cukup bukti, maka berdasarkan itu kami membuat laporan ke Mabes," jelasnya.
Apollos menyampaikan, kliennya tidak berada di Bali saat peristiwa penculikan itu terjadi. Dia mengatakan Khasan baru berada di Bali sebulan setelah kasus pemerasan dengan kekerasan itu.
"Kejadian yang dia laporkan adalah tanggal 15 (Desember 2024), melaporkan klien kami, Khasan, telah melakukan kekerasan dan pemerasan dengan cara kekerasan terhadap si Igor ini sebagai pelapor. Sedangkan klien kami, Khasan itu tanggal 15 belum datang ke Indonesia, dia berada di Dubai," katanya.
"Satu bulan kemudian setelah peristiwa kejadian itu, baru klien kami datang ke Indonesia ke Bali, hubungannya jauh sekali, orang ada di Dubai sana, kejadian di Bali tanggal 15 Desember, sedangkan dia baru sampai di Indonesia tanggal 15 Januari 2025," ucapnya.
Menurut Apollos, pihaknya melaporkan Igor ke Bareskrim Mabes Polri karena ingin adanya jaminan keamanan saat kliennya berkunjung ke Indonesia. Selain itu, dia juga ingin Igor bertanggung jawab karena telah merugikan Khasan.
"Kami hanya melaporkan supaya orang yang melaporkan, memberikan laporan palsu, atau keterangan palsu kepada pihak kepolisian, ada tanggung jawab hukumnya, punya konsekuensi hukum yang luar biasa," ucapnya.
Laporan pihak Khasan itu diterima oleh Bareskrim Mabes Polri dengan nomor: STTL/110/II/2025/BARESKRIM, dalam laporan itu, pihak Khasan melaporkan Igor karena diduga melakukan fitnah dan memberikan keterangan palsu yang melanggar Pasal 220 KUHP dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Viral Geng Rusia Rampok WN Ukraina di Bali
Sebelumnya diberitakan, polisi menduga kuat anggota geng Rusia yang merampok dan menculik warga negara (WN) Ukraina Igor Lermakov masih berada di Bali. Aksi kriminal tersebut terjadi di wilayah Ungasan, Badung, pada 15 Desember 2024.
Polisi sempat menahan seorang mantan atlet tarung bebas atau mix martial arts (MMA) bernama Khasan Ashkabov. Dia dilaporkan Iermakov setelah dikira salah seorang komplotan perampok yang merampoknya.
Namun, Ashkabov dilepas polisi karena punya alibi kuat saat perampokan itu terjadi. Ashkabov mampu menunjukkan bukti dirinya berada di Dubai, Uni Emirat Arab saat perampokan itu.
"Waktu itu diamankan dalam rangka klarifikasi. Karena dia (Ashkabov) dilaporkan orang," kata Ariasandy, Rabu (5/2).
Dengan Ashkabov yang dinyatakan tidak terbukti merampok Iermakov, perburuan terhadap komplotan perampok itu mengerucut jadi delapan orang. Adapun inisial mereka adalah V, AT, K, RK, RK, EK, Z, dan L.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu