Pesta pergantian tahun baru dilewati begitu saja oleh Annisa Fadillah dan keluarganya. Mereka hanya kumpul-kumpul di rumah sambil menonton letupan kembang api yang dipasang tetangga. Selagi tahun berganti, Annisa mengucap rapalan yang berisi pengharapan akan tahun yang lebih baik lagi. Annisa pun tak sabar menanti pergantian tahun ini karena begitu rangkaian liburan akhir tahun ini usai, ia dan keluarganya sudah berencana untuk liburan ke luar negeri untuk pertama kali.
“Aku excited banget karena baru pertama kali mau ke luar negeri, rame-rame barang bapak, ibu sama kakak. Kita sekeluarga mau ke Singapura,” ucap Annisa, mahasiswi semester satu di salah satu universitas swasta di Jakarta kepada detikX.
Ia dan keluarganya sengaja untuk tidak memilih jalan-jalan di musim liburan natal dan tahun baru karena ingin menghindari peak season. Pada periode ini memang bisa dikatakan hampir semua destinasi wisata sedang mengalami musim paceklik kunjungan wisatawan. Lihat saja destinasi wisata favorit orang Indonesia seperti Puncak, Bogor, Malang hingga Bali selalu dipadati pengunjung yang ingin melepas penat setelah sekian lama bekerja.
Annisa tidak ingin liburan perdana ke luar negeri diisi dengan melihat lautan manusia di landmark Singapura seperti Merlion Park yang terkenal dengan patung berbadan ikan dan berkepala singa. Mereka lebih menyukai daya tarik dan atraksi wisata bersuasana lebih hening alias tidak ramai pengunjungnya. Maka dari itu ia dan keluarga memilih berwisata saat low season.
Low season berlangsung sesudah berakhirnya masa liburan. Seperti setelah berakhirnya masa liburan nataru, dimulai dari awal pekan Januari sampai awal Februari 2025. Pada rentang waktu ini orang-orang sudah menyelesaikan liburan yang telah mengurangi isi dompetnya saat liburan akhir tahun baru. Di awal pekan Januari biasanya orang-orang pun sudah kembali beraktivitas. Orang tua sudah kembali bekerja di kantor dan sebagian besar anak-anak sudah masuk sekolah. Selain itu, liburan pada saat low season biasanya memberikan diskon dan promo menarik dengan tarif lebih rendah.
“Karena keluarga kita berempat jadi concern-nya di anggaran. Karena liburannya nggak pas tahun baru, kita dapat harga tiket sama harga hotelnya lebih murah. Lumayan banget buat menghemat apalagi di Singapura kan apa-apa serba mahal, ya,” tutur Annisa yang hendak berlibur pada 5-9 Januari 2025. Annisa berencana mengunjungi tempat-tempat ikonik di Singapura seperti Garden by The Bay dan Esplanade, gedung pertunjukan seni terbesar di sana.
Karena memilih jalan-jalan setelah liburan usai, Annisa berhasil mendapatkan harga tiket pesawat dan hotel dengan harga lebih rasional. “Kayak tiket pesawat PP (pulang pergi) seorang kita masih dapat harga di Rp 3 juta. Pas lagi peak season kemarin aku cek bisa Rp 5-6 juta per orangnya. Kalau hotel tergantung budget masing-masing, mau yang murah juga bisa di hotel inn yang ada bunk bed.”
Di sisi lain ada pula Alfiyan Darmawan yang memilih liburan dengan memanfaatkan libur panjang yang segera datang di akhir bulan Januari ini. Sejak setahun lalu, Alfiyan sudah mengeker kalender dan membidik tanggal merah yang berdempetan. Itu artinya pegawai kantoran di bidang teknologi ini tidak perlu mengorbankan terlalu banyak jatah cuti demi bisa liburan lebih lama.
“Dari tanggal 27 sampai 29 Januari ini ada tanggal merah kan. Saya sudah duluan ngajuin cuti dari tanggal 25 sampai 31 buat pulang kampung ke Surabaya sama istri sekalian liburan di Bali,” ucap laki-laki berusia 35 tahun ini dengan bahagia. Long weekend di bulan ini dimulai dari tanggal 25 sampai 26 Januari 2025. Tanggal merah jatuh di hari Senin pada tanggal 27 Januari 2025 yang merupakan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Lalu dilanjutkan dengan hari libur nasional Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili pada 28 hingga 29 Januari 2025.
Karena sudah merencanakan liburan panjangnya dari jauh-jauh hari, Alfiyan pun sudah memesan tiket pesawat dan penginapan di hotel sejak enam bulan sebelumnya. Ia mendapat diskon lumayan dari sebuah aplikasi penyedia layanan perjalanan. “Waktu itu dapat tiket pesawat ke Surabaya dari Rp 1 juta jadi Cuma Rp 500 ribu, lumayan banget. Yang penting jangan mepet-mepet, kalau di tanggal merah kayak nanti apa-apa pasti pada naik dan bakal kehabisan tiket, hotel juga pada penuh,” ungkap Alfiyan.