Undang DJ Seksi di Acara Kelulusan SMK Bali Berujung Kontroversi

3 hours ago 2

Jakarta -

Viral di media sosial aksi DJ Diah Krisna di acara kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tejakula, Buleleng, Bali. Berdasarkan video yang beredar, disc jockey perempuan tersebut terlihat mengenakan rok abu superpendek dengan atasan putih khas siswa SMA.

Sementara itu, sejumlah siswa laki-laki dan perempuan tampak berjoget di belakang DJ Diah Krisna yang sedang memandu musik. Penampilan DJ Diah Krisna di hadapan para siswa itu dinilai tidak pantas.

Berikut fakta-fakta peristiwanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. DJ Krisna Minta Maaf

Dikutip dari detikBali, DJ Diah Krisna buka suara dan meminta maaf terkait video viralnya yang tampil di acara kelulusan sekolah di Bali. Video tersebut juga diunggah oleh anggota DPD RI asal Bali Arya Wedakarna (AWK) melalui akun media sosialnya.

"Kami diundang dan perform sebagai talent DJ. Genre lagu serta outfit atas kesepakatan bersama antara kami dan panitia siswa," ujar DJ Diah Krisna dalam video klarifikasi di akun Instagram @djdiahkrisna yang dilihat detikBali, Kamis (8/5/2025).

DJ Diah Krisna menegaskan dirinya bukan siswa maupun alumni dari sekolah tersebut. Ia diundang tampil di sekolah itu atas biaya kolektif siswa. Menurutnya, para siswa pulang dengan tertib seusai acara.

"Kami mohon maaf atas pro dan kontra atas postingan tersebut," pungkasnya.

Aksi DJ Diah Krisna saat tampil di hadapan siswa SMKN 1 Tejakula, Buleleng, Bali, yang viral di media sosial. (Tangkapan layar)Aksi DJ Diah Krisna saat tampil di hadapan siswa SMKN 1 Tejakula, Buleleng, Bali, yang viral di media sosial. (Foto: Tangkapan layar)

2. Disdikpora Bali Bakal Panggil Pihak SMKN 1 Tejakula Bali

Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bali akan memanggil pihak SMKN 1 Tejakula, Buleleng, buntut penampilan disk jockey (DJ) seksi, Diah Krisna. Sekolah dan siswa panitia akan diberikan edukasi dan pemahaman terkait hal tersebut.

"Kami akan cari waktu untuk dengarkan semuanya dari OSIS-nya, dari gurunya, pasti kami lakukan (pemanggilan) itu," kata Kepala Bidang SMK Disdikpora Bali, Crisna Adijaya, Jumat (9/5/2025).

Crisna mengakui penampilan DJ seksi saat acara kelulusan sekolah itu karena kurangnya pengawasan dari Disdikpora Bali maupun sekolah. Kejadian itu juga menjadi koreksi internal bagi Disdikpora Bali untuk lebih ketat mengawasi sekolah dan siswa.

Menurut Crisna, DJ Diah Krisna menggunakan seragam sekolah saat tampil di SMKN 1 Tejakula merupakan kesepakatannya dengan panitia siswa.

"Mungkin gurunya kaget juga ya melihat kondisi di sana, jadi ini jadi evaluasi kami bersama," tuturnya.

"Kami sudah berikan edaran untuk perpisahan selayaknya perpisahan, nah kebetulan sekali ini di luar kendali kami," sambung Crisna.

Baca berita di halaman selanjutnya.

3. Tanggapan Gubernur Bali

Gubernur Bali, Wayan Koster, merespons penampilan disk jockey (DJ) seksi, Diah Krisna, dalam acara perpisahan di SMKN 1 Tejakula, Buleleng. Koster mengungkapkan belum mengetahui terkait informasi itu secara jelas dan akan mengeceknya terlebih dahulu.

"Nanti saya cek dahulu sama kadis (kepala dinas) pendidikan," kata Koster seusai melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di di Kantor Gubernur Bali, Jumat (9/5/2025).

Koster belum bisa menyampaikan lebih rinci soal kejadian itu. Gubernur Bali itu menegaskan masih akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Kadisdikpora) Bali.

4. Kepsek SMKN 1 Tejakula Bali Minta Maaf

Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Tejakula, Nyoman Sudimahayasa, angkat bicara terkait viralnya penampilan disk jockey (DJ) berpakaian seksi dalam acara perpisahan siswa di sekolahnya. Ia menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang timbul dari acara tersebut.

"Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas pelaksanaan Colour Party yang viral di media sosial, serta menimbulkan kegaduhan," ujar Sudimahayasa dalam klarifikasi tertulis yang diterima detikBali, Sabtu (10/5/2025).

Sudimahayasa menjelaskan, acara colour party tersebut digelar pada 28 April 2025, pukul 16.00 Wita hingga 17.30 Wita. Acara itu bukan bagian dari program resmi sekolah, melainkan hasil inisiatif siswa kelas XII.

Ia menegaskan, seluruh pembiayaan acara ditanggung oleh siswa kelas XII dengan persetujuan orang tua atau wali siswa. Hal tersebut dibuktikan melalui surat pernyataan yang ditandatangani para orang tua.

"Sisa keuangan dari pelaksanaan colour party, disumbangkan anak-anak Kelas XII kepada adik-adik kelas X dan XI dalam bentuk beasiswa bagi siswa yang membutuhkan," jelasnya.

Sudimahayasa juga menyebut acara tersebut diselenggarakan dengan pengawasan ketat. Guru-guru, Babinsa, serta Bhabinkamtibmas turut hadir untuk mencegah potensi gangguan keamanan seperti perkelahian.

"Hal ini akan menjadi pembelajaran bagi kami untuk berbenah ke arah yang lebih baik lagi," tutupnya.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial