Tim Trump Gerebek-Ambil Alih Institut Perdamaian AS, Pecat Pemimpinnya

6 hours ago 7

Washington DC -

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengambil alih kendali atas Institut Perdamaian AS pada Senin (17/3) waktu setempat. Trump juga memecat pemimpin institut penting AS tersebut, yang selama ini menjadi pusat penyelesaian konflik.

Proses pengambilalihan itu, seperti dilansir AFP, Senin (18/3/2025), sempat diwarnai penggerebekan oleh tim dari Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) yang dipimpin oleh miliarder AS Elon Musk, sekutu dekat Trump, pada Senin (17/3) waktu setempat.

Institut Perdamaian AS beberapa waktu terakhir terlibat pertikaian dramatis dengan pemerintahan Trump, yang sedang mendobrak norma-norma dalam upaya merampingkan Washington dan menerapkan agendanya yang disebut "America First".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan lalu, Trump mengeluarkan perintah agar Institut Perdamaian AS "dihilangkan semaksimal mungkin sesuai dengan hukum yang berlaku".

Pembentukan Institut Perdamaian AS ditandatangani oleh Presiden Ronald Reagan tahun 1984 silam, dengan misi membantu AS dalam mencegah dan menyelesaikan konflik internasional.

Dalam penjelasannya, Institut Perdamaian AS menegaskan mereka mematuhi DOGE dan telah memberikan bukti bahwa lembaga itu hemat biaya.

Disebutkan juga bahwa lembaga itu memiliki gedungnya sendiri, sebuah bangunan modern di sebelah Departemen Luar Negeri AS dengan pemandangan National Mall yang luas, dan bahwa anggaran tahunannya sebesar US$ 55 juta berasal langsung dari Kongres AS.

Namun tim DOGE tidak mempercayai penjelasan itu, dan pada Senin (17/3) waktu setempat, berusaha memasuki gedung yang menjadi kantor Institut Perdamaian AS.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Upaya tim DOGE itu memicu penolakan lembaga tersebut, yang merilis pernyataan atas nama Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Institut Perdamaian AS George Moose.

"DOGE telah membobol gedung kami," demikian bunyi pernyataan kepala Institut Perdamaian AS tersebut.

Pemerintahan Trump mengumumkan bahwa mereka telah memecat semua anggota dewan bipartisan pada Institut Perdamaian AS, kecuali tiga orang yang termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (14/3) lalu, yang diunggah ke media sosial X oleh DOGE, disebutkan bahwa dewan baru pada Institut Perdamaian AS itu telah melakukan voting untuk mencopot Moose, seorang mantan duta besar veteran AS, dari jabatannya.

DOGE menyebut Moose telah "menolak akses yang sah" untuk presiden yang baru bagi lembaga tersebut, yang dikawal oleh Kepolisian Washington.

Presiden baru Institut Perdamaian AS adalah Kenneth Jackson, yang seorang mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS. Dia pernah terlibat dalam pemecatan massal para pegawai Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).

Rubio membatalkan lebih dari 80 persen bantuan USAID, sedangkan Trump mengecam bantuan itu sebagai pemborosan uang para wajib pajak AS.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial