Serunya Fun Games Simulasi Kebakaran Hutan di Jambore Karhutla Riau

8 hours ago 5

Kabupaten Siak -

Ratusan peserta begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan Jambore Karhutla 2025 di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau. Rangkaian kegiatan dilalui para peserta penuh dengan keseruan.

Hari ini, Sabtu (26/4/2025) adalah hari kedua Jambore Karhutla. Para peserta memperagakan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan instruktur Kepala SPN Polda Riau Kombes Indra Duaman dan Kakorsis SPN Polda Riau AKBP Rapiden Robertus Sagala, disaksikan Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo.

Kepala SPN Polda Riau Kombes Indra Duaman mengatakan kegiatan simulasi ini dibuat dengan fun games untuk membangkitkan semangat para peserta. Simulasi ini dinilai penting agar relawan pramuka nantinya memahami tugas-tugasnya dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Simulasi ini penting supaya nantinya setelah selesai kegiatan Jambore Karhutla ini, adik-adik relawan pramuka ini memahami bagaimana penanganan api, apa tugas-tugasnya, bagaimana harus berkoordinasi dan sebagainya. Kita buat simulasi ini dengan fun games supaya adik-adik tidak bosan dan bersemangat," kata Kombes Indra Duaman.

Ratusan peserta begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan Jambore Karhutla 2025 di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau. (Mei Amelia/detikcom).Foto: Ratusan peserta begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan Jambore Karhutla 2025 di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau. (Mei Amelia/detikcom).

Dalam simulasi ini, 12 perwakilan kontingen kota/kabupaten se-Provinsi Riau dibagi menjadi beberapa sindikat atau kelompok dengan nama-nama hewan, seperti Sindikat Puma, Sindikat Gajah, Sindikat Singa, dan lain-lain. Satu sindikat terdiri dari leader, pendamping leader, petugas tandu, caraka (penghubung), penebas (pembuka jalan), korban, petugas medis, pemegang selang dan nozel.

Para peserta diminta mensimulasikan bagaimana menangani kebakaran hutan dan lahan dimulai ketika mendapatkan laporan adanya hotspot di suatu titik. Sebelum melakukan pemadaman api, para peserta diminta untuk memahami berita terkait hotspot yang ada pada dashboard aplikasi Lancang Kuning.

"Dashboard aplikasi Lancang Kuning sudah dinyatakan ada koordinat titik api, maka leader diperintahkan untuk memahami berita yang ada di dashboard aplikasi Lancang Kuning," kata AKBP Rapiden kepada para peserta.

Setelah memahami laporan tersebut leader kemudian mengumpulkan relawan-relawannya yang bertugas sebagai pembuka jalan, para medis, pemadam api untuk berkumpul. Para peserta mendapatkan tugas selain memadamkan api, tetapi juga menolong korban yang sesak napas akibat kabut asap.

Tetapi, sebelum mencapai lokasi, para peserta ini harus melewati rintangan di jalan. Mereka berjalan jongkok, berjalan menyamping hingga berjalan melintasi papan. Setelah melewati rintangan, para peserta mensimulasikan sprint menuju tepi sungai, yang mana mereka melewati papan kayu yang dipegang oleh teman-temannya seolah sebuah tepian sungai.

Setelah itu mereka mengambil peralatan untuk bersiap memadamkan api di titik lokasi. Para peserta diberikan pengetahuan bagaimana memasang nozel hingga memadamkan api sampai asap hilang dinyatakan pemadaman selesai.

Peserta tercepat yang berhasil memadamkan api mendapatkan hadiah dari instruktur yang menambah semangat para peserta. Para peserta bekerja sama dan saling menyemangati menambah keseruan simulasi ini.

Ratusan peserta begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan Jambore Karhutla 2025 di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau. (Mei Amelia/detikcom).Foto: Ratusan peserta begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan Jambore Karhutla 2025 di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau. (Mei Amelia/detikcom).

Jambore Karhutla di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau, berlangsung mulai Jumat (25/4) sampai dengan Minggu (27/4). Jambore Karhutla yang melibatkan 530 pramuka dari 12 kota/kabupaten se-Provinsi Riau ini merupakan wadah untuk mengedukasi dalam upaya penanganan dan pencegahan karhutla.

Jambore Karhutla yang digagas Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ini diharapkan memberikan dampak luas terhadap masyarakat akan pentingnya penanggulangan dan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana karhutla. Jambore Karhutla juga menjadi pendidikan pembentukan karakter kepada generasi muda untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa depan sehingga Riau terbebas dari kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap.

(mea/whn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial