Rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) digeledah tim penyidik KPK terkait kasus korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Golkar selaku partai tempat RK bernaung menyatakan penggeledahan itu bukan bagian masalah partai.
"Yang pasti, ini kan masalah pribadi yang bersangkutan, tidak ada sangkut-pautnya dengan Partai Golkar," kata Waketum Partai Golkar Adies Kadier di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu
Adies mengatakan partainya tak mengetahui hal-hal yang dilakukan RK selama menjadi Gubernur Jabar. Adies menyebut RK merupakan kader baru di Golkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara prinsip, Golkar tidak terlalu tahu juga apa yang beliau lakukan pada saat beliau menjadi Gubernur Jawa Barat periode yang lalu," katanya.
"Pada saat itu beliau kan baru juga di Golkar. Memang waktu itu ingin dimasukkan di wakil ketua umum, tetapi kan belum terdaftar, belum sempat didaftarkan ke Kementerian Hukum waktu saat itu," sambungnya.
Tim Hukum Golkar Koordinasi ke RK soal Penggeledahan
Foto: Adies Kadir (Anggi Muliawati/detikcom)
"Memang koordinasi-koordinasi kita belum begitu intens, karena beliau adalah, hitungannya masih kader baru gitu," jelasnya.
Meski begitu, Adies akan meminta Badan Hukum dan HAM Partai Golkar berkomunikasi dengan Ketua Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri Golkar tersebut. Adies mengatakan berkoordinasi kepada RK untuk menanyakan terkait penggeledahan itu.
"Tapi nanti saya minta kepada Bakumham kami, bantuan hukum, untuk mungkin sempat komunikasi terkait masalah apa," ujarnya.
Barang-barang Ini Disita KPK Usai Geledah Rumah RK
Foto: Ketua KPK Setyo Budiyanto (Adrial/detikcom)
"Pastinya, kalau soal disita atau tidak, pasti ada ya, beberapa dokumen, kemudian beberapa barang. Itu ada prosesnya, sedang dikaji, sedang diteliti oleh para penyidik," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di gedung ACLC KPK, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
"Memang tidak banyak, tapi setidaknya itu hal-hal yang relevan dengan penanganan perkara yang sekarang ditangani," tambahnya.
Setyo belum memerinci lebih detail terkait apa saja hal-hal yang disita KPK tersebut. Untuk sementara, dokumen hingga barang yang disita itu sedang diteliti apakah ada kaitannya dengan perkara BJB.
"Ya sementara kan pasti dikaji ya segala sesuatunya itu tidak serta-merta gitu. Diteliti, dilihat, gitu. Nanti kalau memang nggak ada relevansinya, pasti dikembalikan. Tapi yang ada nanti pasti akan diikutkan," sebutnya.
Rumah milik RK di Bandung, Jawa Barat, digeledah tim penyidik KPK pada Senin (10/3). RK masih berstatus saksi dalam kasus korupsi di Bank BJB. Kasus rasuah itu berkaitan dengan proyek pengadaan iklan.
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu