Jakarta -
Pemprov DKI Jakarta berencana memperpanjang jam operasional museum hingga malam hari. Sebagian besar warga menyambut baik, namun ada pula yang memberi beberapa catatan..
Salah satu warga dukuh atas bernama Ninok (56), mengaku setuju dengan rencana tersebut. Namun ia menyarankan agar jam operasional museum itu tetap diberlakukan secara terbatas.
"Boleh sampai malam, tapi mungkin gak tiap hari. Weekend aja cukup. Karena biasanya orang ramai keluar rumah di akhir pekan, dan museum bisa jadi pilihan hiburan yang sehat dan edukatif," kata Ninok saat ditemui di Kawasan Kota Tua Jakarta, Sabtu (3/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Ia juga menilai bahwa banyak museum saat ini sudah tampil lebih menarik dengan penggunaan teknologi interaktif. Ninok pun berharap agar wacana itu bisa segera direalisasikan.
"Jadi daya tariknya memang lebih besar sekarang. Harapannya semoga bisa direalisasikan," ungkapnya.
Senada dengan Ninok, Angel (32) mengatakan bahwa ia sering berkunjung ke kawasan Kota Tua. Ia pun menyambut baik wacana tersebut.
"Setuju banget. Seperti di Museum Nasional, di sana sudah buka sampai malam. Orang-orang yang kerja dari pagi sampai sore tetap bisa datang," kata Angel.
Ia pun berkaca dari wisata malam museum di Bandung, Jawa Barat. Menurutnya jika hal utu bisa diterapkan di Jakarta, pasti akan seramai Di Bandung.
"Dulu saya pernah ke museum malam di Bandung, dan itu ramai banget. Di Jakarta pasti juga ramai, apalagi sekarang museum sudah canggih dan jadi tempat konten juga di sosmed," jelasnya.
Namun Angel juga menambahkan bahwa jam operasional museum saat malam sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tiap wilayah. "Kalau di Kota Tua, weekend aja juga sudah cukup karena pasti ramai. Tapi kalau bisa tiap hari juga oke, asal terkelola dengan baik," ujarnya
Sementara itu, Daniarti (35) mengaku setuju dengan adanya wacana museum buka hingga malam hari. Ia mengatakan bahwa anak-anaknya sangat senang berwisata ke museum.
"Setuju banget (buka sampai malam) karena anak-anak saya senang sekali ke museum. Pernah tuh kami keasyikan sampai gak sadar udah mau jam 3, dan langsung disuruh keluar karena udah mau tutup. Kalau museum buka sampai malam, kita bisa lebih leluasa," kata Daniarti.
Ia juga menekankan pentingnya tempat liburan yang edukatif. Sehingga anak-anak tak melulu mencari hiburan di pusat perbelanjaan seperti mal.
"Jadi gak cuma ke mal. Anak-anak suka belajar, kami sebagai orang tua juga senang. Wisata edukasi kayak gini justru lebih bermanfaat," imbuhnya.
Sebelumnya, Pramono Anung berencana akan membuka perpustakaan-perpustakaan di Jakarta hingga malam hari, bahkan hingga pukul 11 malam. Kebijakan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerjanya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi pelajar.
"Perpustakaan akan kami buka sampai malam, mungkin jam 10 atau jam 11. Kita akan segera lakukan karena ini merupakan bagian untuk memberikan pendidikan dan juga kesempatan kepada anak-anak yang membutuhkan," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5).
Ia menegaskan bahwa peningkatan akses ke fasilitas pendidikan seperti perpustakaan, taman, dan museum merupakan bagian dari komitmennya untuk menghadirkan keadilan sosial di bidang pendidikan.
(bel/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini