Prabowo Bicara Devide et Impera

1 month ago 33

Jakarta -

Prabowo Subianto bicara soal devide et impera saat dirinya memberikan sambutan di Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025). Ia kemudian meminta masyarakat untuk tidak menghiraukan usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak tertentu.

"Dari ratusan tahun, devide et impera adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia. Nggak usah dihiraukan," kata Prabowo.

Sebelumnya ia mengatakan soal adanya orang yang ingin menjauhkannya dengan Mantan Presiden RI ke-7, Jokowi. Menurut Prabowo, hal tersebut lucu dan boleh saja untuk dijadikan bahan candaan. Namun, dia meminta agar usaha tersebut tidak perlu diikuti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang sekarang mau memisahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh, jangan, kita jangan ikut pecah belah-pecah belah itu kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia," imbuhnya.

Isu soal upaya adu domba antara keduanya bukan sekali ini terjadi. Hal itu pernah dikatakan Prabowo pada Agustus 2024 lalu. Dalam sambutannya di penutupan kongres 6 PAN, Sabtu (24/8/2024), Prabowo mengatakan jika muncul kabar jika hubungannya dengan Jokowi retak. Ia kemudian menyentil pihak yang menyebarkan isu tersebut dan menyebut isu tersebut sebagai kabar liar yang bertujuan untuk mengadu domba.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung soal intel yang menurutnya harus bekerja untuk kepentingan bangsa namun justru digunakan untuk membuntuti lawan politik.

"Jangan pakai alat-alat, cara-cara yang dulu-dulu. Adu domba, ngintal ngintelin orang. Intel tuh rakyat untuk bangsa, jangan ngintelin lawan politik nggak enak," kata Prabowo.

Sementara itu, menindaklanjuti kata-kata Prabowo soal adanya pihak yang berusaha menjauhkannya dengan Jokowi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebutnya sebagai usaha yang sia-sia.

"Upaya memisahkan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi tidak akan berhasil. Kepentingan mereka sama, yaitu memajukan bangsa dan negara. Mereka seiring-sejalan. Semakin diadu, mereka semakin menyatu," kata Waketum PSI, Andy Budiman, seperti dikutip dari detikNews, Selasa (11/2/2025).

Wacana soal menjauhnya hubungan Prabowo dengan Jokowi bersamaan dengan kebijakan antara keduanya yang saling berseberangan. Sejumlah usaha Jokowi untuk membangun infrastruktur di sejumlah titik di negeri ini justru direm oleh Prabowo melalui instruksi efisiensi anggaran.

Seperti diketahui sebelumnya, beberapa kementerian yang masih menjalankan program lanjutan dari kepemimpinan sebelumnya harus memotong anggaran mereka. Kementerian PUPR misalnya yang sudah berkomitmen untuk memotong anggaran hingga Rp 81 triliun.

Soal IKN, Menteri PU Dody Hanggodo mengungkap bahwa pihaknya belum merealisasikan pembangunan pada 2025. Sebab, anggaran IKN yang masuk pagu Kementerian PU masih diblokir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Akibatnya, PUPR tidak memiliki anggaran untuk melanjutkan pembangunan di sana.

"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Kan anggaran kita diblokir semua. Anggarannya nggak ada, progresnya buat beli makan siangnya Pak Menteri. Itu progresnya," kata Dody, dikutip dari detikNews, Kamis (6/2).

Lalu benarkah silang kebijakan ini adalah salah satu sinyal menjauhnya hubungan Prabowo dengan Jokowi? Siapa tokoh yang disebut Prabowo sebagai pelaku devide et impera? Menghadirkan Pengamat politik Hanta Yuda, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Menuju ke Sleman, detikSore akan membahas lebih dalam soal peristiwa keracunan yang dialami sejumlah warga. Atas peristiwa ini, Pemkab Sleman menyebutkan jika hal ini masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Diketahui, data terkini tercatat korban kasus keracunan usai acara hajatan di Krasakan, Tempel, mencapai 162 orang. Sementara untuk kasus di Sanggrahan Mlati juga mengalami penambahan korban. Tercatat ada lima orang juga masih dirawat di RSA UGM.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus ini. Terbaru diketahui jika para korban keracunan makanan berjenis siomay. Bagaimana kabar terbaru tentang peristiwa ini? Ikuti laporan Redaktur detikJateng dalam Indonesia Detik Ini.

Beralih ke topik lain, detikSore akan menyorot salah satu band berkaliber dunia yang dijadwalkan hadir ke Indonesia. Green Day, yang telah mencetak berbagai hits global dan menjadi ikon dalam dunia musik rock, akan tampil sebagai bintang utama dalam acara yang sangat dinantikan ini. Kehadiran mereka di Jakarta nantinya akan menjadi momen bersejarah yang tak boleh dilewatkan oleh para penggemar musik di Indonesia dan diadakan pada tanggal 15 Februari 2025 di Carnaval Ancol.

Dengan karier yang telah berlangsung lebih dari tiga dekade, Green Day telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia musik dan memiliki basis penggemar yang sangat besar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada penghujung sore nanti detikSore akan mencari tahu bagaimana Green Day menjadikan kembali lagi bermain di Indonesia setelah 29 tahun. Simak obrolannya bersama Krisna, Partnerships dan Talent Manager dari Ravel Entertainment hanya di Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial