Beirut -
Pemakaman untuk mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akan digelar pada 23 Februari mendatang, atau nyaris lima bulan setelah kematiannya akibat serangan udara Israel di wilayah Lebanon. Pemakaman Nasrallah ini akan digelar secara terbuka untuk umum.
Nasrallah tewas dalam serangan udara besar-besaran Israel terhadap area pinggiran selatan Beirut pada 27 September tahun lalu, ketika militer Tel Aviv meningkatkan operasinya melawan Hizbullah setelah hampir satu tahun permusuhan lintas perbatasan.
Setelah berpuluh-puluhan tahun memimpin Hizbullah yang pernah dianggap tak terkalahkan, pembunuhan Nasrallah yang disebut pemimpin karismatik itu mengejutkan seluruh Lebanon dan kawasan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemimpin Hizbullah saat ini, Naim Qassem, dalam pidato yang disiarkan televisi setempat, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), mengatakan bahwa keputusan menggelar pemakaman mendiang Nasrallah diambil "setelah kondisi keamanan menghalangi digelarnya pemakaman" selama dua bulan perang habis-habisan.
Pertempuran antara Hizbullah dan Israel diakhiri pada 27 November tahun lalu dengan perjanjian gencatan senjata.
Qassem, dalam pidatonya, mengumumkan bahwa pemakaman Nasrallah akan dilakukan "pada 23 Februari... sebuah pemakaman umum yang megah".
"Kami berharap ini akan menjadi prosesi pemakaman yang megah, sesuai dengan kepribadian hebat ini," ucapnya.
Dalam pidatonya, Qaasem juga mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa petinggi terkemuka Hizbullah, Hashem Safieddine, telah dipilih untuk menggantikan Nasrallah sebelum dia juga tewas dalam serangan Israel pada Oktober tahun lalu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Qassem mengumumkan bahwa Safieddine akan dimakamkan pada hari yang sama dengan Nasrallah. Dia menyebut Safieddine akan dimakamkan sebagai "Sekretaris Jenderal" -- sebutan resmi untuk pemimpin Hizbullah.
Hal itu, menurut Qassem, karena "kami telah memilih Yang Mulia Sayyed Hashem sebagai Sekretaris Jenderal... tapi dia mati syahid pada 3 Oktober, satu atau dua hari sebelum pengumuman".
Lebih lanjut, Qassem mengatakan Nasrallah akan dimakamkan di area pinggiran Beirut, tepatnya "di sebidang tanah yang kami pilih antara ruas jalanan bandara lama dan baru", sedangkan Safieddine akan dimakamkan di kampung halamannya di Deir Qanun yang terletak di Lebanon bagian selatan.
Ditambahkan oleh Qassem bahwa selama ini, Nasrallah telah dimakamkan di lokasi lainnya karena alasan keamanan.
Ritual Muslim Syiah mengatur penguburan sementara ketika keadaan menghalangi dilakukannya pemakaman yang layak, atau ketika orang yang meninggal tidak dapat dikuburkan di tempat yang mereka inginkan.
Pada Oktober lalu, seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada AFP bahwa Nasrallah dimakamkan di lokasi rahasia, karena khawatir Israel akan menargetkan pemakaman besar-besaran dalam serangannya di Lebanon.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu